Ayat bacaan: 1 Petrus 3:15
==================
"Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan!"
"Sedikit-sedikit iblis... kadang kasihan juga iblis dituduh terus, padahal yang salah ya diri sendiri juga, mau terpengaruh.." kata teman saya pada suatu hari sambil tertawa. Saya pun geli mendengar komentarnya. Apa yang ia katakan memang ada benarnya, karena Alkitab memang jelas berkata bahwa "...Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Artinya, iblis hanya bisa menancapkan kuku kepada orang yang memang membuka celah untuk itu, yang memang memberi kesempatan bagi iblis untuk menelan mereka. Selain dari pada itu, iblis hanya bisa berjalan berkeliling tanpa bisa mendekati kita. Obrolan kami pun berlanjut, dan ia sampai pada kesimpulan bahwa ada 3 kerajaan atau kingdom yang berkuasa dalam diri manusia, yaitu the kingdom of myself, the kingdom of evil dan the kingdom of God.
Mana dari ketiga kerajaan ini yang berkuasa atas kita hari ini? Apakah kerajaan dengan diri sendiri sebagai raja diatas segala raja, kerajaan dimana iblis yang berkuasa, atau kerajaan yang berada penuh dibawah kendali Tuhan? Merasa diri sendiri paling hebat, tidak membutuhkan orang lain, ke-aku-an yang sangat tinggi sehingga harus selalu didahulukan diatas segalanya dan orang lain sama sekali tidak penting, itu artinya kerajaan jenis pertamalah yang berkuasa. Terus hidup dalam berbagai dosa, berbuat kejahatan tanpa merasa bersalah, hati nurani tertutup dan berbagai pelanggaran dianggap wajar, bahkan sanggup bersikap kejam terhadap orang lain, itu artinya iblislah yang menjadi raja. The Kingdom of God, itu berbicara mengenai ketaatan dan kepatuhan kita tanpa syarat kepada Raja di atas segala raja. Tidak memberi kompromi sedikitpun atas pelanggaran meski sangat kecil dan sering dianggap boleh diabaikan, terus berjalan dalam koridor yang berkenan di hadapan Tuhan dan memuliakanNya lewat segala yang kita kerjakan, mengasihi orang lain dengan tulus, bekerja serius, sungguh-sungguh dan penuh kejujuran, punya kerinduan untuk terus mendengarkan Tuhan dan tunduk secara total atas otoritas Tuhan dalam segala aspek kehidupan, itulah yang menjadi sikap orang-orang yang menjadikan Kristus sebagai Raja atas hidupnya.
Anggaplah diri kita seperti sebuah lembaga kerajaan, maka siapa yang memimpin akan sangat menentukan perjalanan hidup kita. Yes, there's a kingdom in our hearts, dan kita harus menentukan siapa yang menjadi pemimpin di dalamnya. Ada sebuah ayat yang dengan tegas menyebutkan apa yang seharusnya kita lakukan, dan itu disampaikan Petrus dengan singkat, padat namun jelas: "Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan!" (1 Petrus 3:15). Dalam bahasa Inggrisnya dikatakan: "But in your hearts set Christ apart as hold (and acknowledge Him) as Lord." Ada versi lain yang menyebutkan ayat ini dengan "Sanctify the Lord God in your hearts." Rangkuman dari keduanya berarti kita harus menguduskan, menjadikan dan mendeklariskan atau mendedikasikan Yesus sebagai Penguasa tertinggi dalam hidup kita. Dan Petrus jelas mengatakan bahwa itu semua bermula dari hati. Hatilah yang menjadi pusat kerajaan, dan siapa yang berkuasa disana akan sangat menentukan siapa dan bagaimana diri kita hari ini, juga akan sangat menentukan ke arah mana kita menuju kedepannya.
Oleh karena itulah Alkitab berbicara banyak mengenai pentingnya menjaga hati. Sebuah ayat dalam Amsal berkata: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23). Mengapa hati harus dijaga dengan segala kewaspadaan? Karena dari sanalah kehidupan itu sesungguhnya terpancar. Yesus pun menyebutkan alasannya dengan rinci. "sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan." (Markus 7:21-22). Ini merupakan daftar yang bisa membuat kita bergidik ngeri. Dan lanjutannya, Yesus mengatakan secara jelas pula bahwa "Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." (ay 23). Kalau begitu, sangatlah penting bagi kita untuk menguduskan hati kita lalu terus mempertahankan dan menjaga kekudusannya. Dan hal tersebut tidak mungkin kita lakukan jika kita membiarkan hal-hal selain Tuhan Yesus untuk menjadi Penguasa di dalamnya. Nasib sebuah negara atau kerajaan akan sangat tergantung dari siapa pemimpin atau rajanya, dan sama seperti itu pulalah hidup kita. Dan hati, sebagai pusat dari kehidupan butuh Sosok Pemimpin yang benar, atau semuanya akan berakhir dalam kehancuran.
Kembali kepada seruan Petrus, sebuah ayat lain mengingatkan pentingnya menjaga kekudusan ini. "sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." (1 Petrus 1:16). Kita harus mengejar kekudusan, "sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan." (Ibrani 12:14). Untuk menjadikan Yesus sebagai Raja yang bertahta dalam hati kita, kita harus mematikan segala sesuatu yang bisa merusak atau menggagalkan hal itu. Keinginan daging, hawa nafsu, godaan-godaan, membiarkan pengaruh-pengaruh buruk meracuni kita atau berbagai penyebab kerusakan lainnya haruslah bisa kita tundukkan dan matikan. Tanpa itu hati kita tidak akan pernah bisa memiliki Raja yang tepat yang akan membawa kita masuk kedalam keselamatan dalam kepenuhan.
Ada banyak hal di dalam diri kita yang mencoba untuk memegang kendali penuh atas kita. Jangan-jangan Tuhan sudah terpinggirkan sejak lama dalam hati kita, kalaupun ada mungkin hanya menempati sebagian kecil saja disana atau bahkan sudah sama sekali tidak punya tempat lagi. Kita mungkin merasa itulah kebebasan yang membawa kenikmatan dalam hidup, tetapi sesungguhnya sebuah kebebasan sejati hanya akan datang jika kita mengijinkan Yesus sendiri untuk berkuasa atas hati dan hidup kita. Siapakah yang menjadi raja atas diri anda hari ini? Saatnya bagi kita untuk bersama-sama memeriksa hati. Make sure that Kingdom of God is the one that rules, or destructions is only a matter of time.
Hidup yang sepenuhnya tunduk kepada otoritas Tuhan akan membawa kita menuju jalan keselamatan
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(2175)
-
▼
Juni
(227)
- Minggu Biasa XIII
- Renungan Harian Air Hidup: PERLINDUNGAN TUHAN ITU ...
- RSS Santapan Harian: Minggu, 1 Juli 2012 - Syukur ...
- renungan harian online: Membangun Parit sebagai La...
- Membangun Parit sebagai Langkah Iman (2)
- Renungan Harian Air Hidup: HIDUP YANG BERHASIL ADA...
- RSS Santapan Harian: Sabtu, 30 Juni 2012 - Kasih d...
- Membangun Parit sebagai Langkah Iman (1)
- renungan harian online: Membangun Parit sebagai La...
- 30 Juni
- HARI RAYA ST PETRUS DAN ST. PAULUS Rasul
- Renungan Harian Air Hidup: SAMGAR: Dari Zero Menja...
- RSS Santapan Harian: Jumat, 29 Juni 2012 - Orang t...
- renungan harian online: Banyak Rumah di Surga
- Banyak Rumah di Surga
- 28 Juni
- Renungan Harian Air Hidup: BERANI MELAWAN ARUS
- RSS Santapan Harian: Kamis, 28 Juni 2012 - Konseku...
- renungan harian online: Kesabaran dan Iman
- Kesabaran dan Iman
- Renungan Harian Kita: Jangan Terburu-buru
- Jangan Terburu-buru
- 27Juni
- Renungan Harian Air Hidup: HIDUP YANG DIURAPI TUHAN
- RSS Santapan Harian: Rabu, 27 Juni 2012 - Menggena...
- renungan harian online: Dari Sudut Pandang Positif
- Dari Sudut Pandang Positif
- Renungan Harian Air Hidup: MENGALAMI TITIK BALIK (2)
- RSS Santapan Harian: Selasa, 26 Juni 2012 - Meraih...
- renungan harian online: Prioritas yang Keliru
- Prioritas yang Keliru
- Renungan Harian Air Hidup: MENGALAMI TITIK BALIK (1)
- RSS Santapan Harian: Senin, 25 Juni 2012 - Beda pe...
- 25 Juni
- Membersihkan dan Menyucikan
- renungan harian online: Membersihkan dan Menyucikan
- Renungan Harian Air Hidup: SULIT MENINGGALKAN DOSA?
- Hari Raya Kelahiran Yohanes Pembaptis
- RSS Santapan Harian: Minggu, 24 Juni 2012 - Pada-M...
- Lakukan Hari Ini Juga (2)
- renungan harian online: Lakukan Hari Ini Juga (2)
- Renungan Harian Kita: Tuhan Kita Berkuasa
- Tuhan Kita Berkuasa
- Renungan Harian Air Hidup: MATI ADALAH KEUNTUNGAN
- RSS Santapan Harian: Sabtu, 23 Juni 2012 - Bukti l...
- Lakukan Hari Ini Juga (1)
- renungan harian online: Lakukan Hari Ini Juga (1)
- 23 Juni
- Renungan Harian Air Hidup: UMUR MANUSIA ADA BATASNYA
- RSS Santapan Harian: Jumat, 22 Juni 2012 - Kesatua...
- 22 Juni
- Yesus dan Matius
- renungan harian online: Yesus dan Matius
- Renungan Harian Kita: Pemeliharaan Tuhan
- Pemeliharaan Tuhan
- Renungan Harian Air Hidup: INGIN MENDAPAT? HARUS R...
- RSS Santapan Harian: Kamis, 21 Juni 2012 - Tuhan m...
- renungan harian online: Tiga Jenis Kerajaan
- renungan harian online: Menghormati dan Membalas B...
- Menghormati dan Membalas Budi Orang Tua
- Tiga Jenis Kerajaan
- 21 Juni
- Kegagalan
- Semua Punya Masalah
- Bekerja Adalah Melayani
- Renungan Harian Air Hidup: PERSEMBAHAN: Harus Rela...
- RSS Santapan Harian: Rabu, 20 Juni 2012 - Allah pe...
- Ayah Frankenstein
- renungan harian online: Ayah Frankenstein
- 20 Juni
- Renungan Harian Kita: Biji Mata Tuhan
- Biji Mata Tuhan
- Renungan Harian Air Hidup: BIJI MATA TUHAN
- RSS Santapan Harian: Selasa, 19 Juni 2012 - Bersuk...
- Tidur Nyenyak
- renungan harian online: Tidur Nyenyak
- 19 Juni
- Renungan Harian Air Hidup: PELAKU FIRMAN: Pasti Di...
- RSS Santapan Harian: Senin, 18 Juni 2012 - Sudahka...
- 18 Juni
- renungan harian online: Anak-anak di Mata Tuhan (2)
- Anak-anak di Mata Tuhan (2)
- Renungan Harian Air Hidup: ORANG BENAR: Seperti Po...
- RSS Santapan Harian: Minggu, 17 Juni 2012 - Pengam...
- Minggu Biasa XI
- Anak-anak di Mata Tuhan (1)
- renungan harian online: Anak-anak di Mata Tuhan (1)
- Renungan Harian Kita: The Lord Is Our Helper
- The Lord Is Our Helper
- Renungan Harian Air Hidup: ORANG YANG BENAR: Seper...
- RSS Santapan Harian: Sabtu, 16 Juni 2012 - Injil a...
- Patuh atau Pembangkang?
- renungan harian online: Patuh atau Pembangkang?
- 16 Juni
- Renungan Harian Air Hidup: ORANG KRISTEN KANAK-KANAK
- Hari Raya Hati Yesus yang Maha Kudus
- RSS Santapan Harian: Jumat, 15 Juni 2012 - Tetapla...
- Berapa Banyak?
- renungan harian online: Berapa Banyak?
- Dasar Kehidupan Orang Kristen
-
▼
Juni
(227)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar