Ayat bacaan: Mazmur 4:9
==================
"Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman."
Apakah anda termasuk orang yang bisa tidur dengan nyenyak? Bersyukurlah jika ya, karena faktanya semakin lama semakin banyak orang yang mengalami kesulitan tidur. Tekanan hidup atau kerja, feeling insecure about something, cemas, gelisah, stres atau lainnya bisa menjadi penyebab orang semakin sulit untuk memejamkan mata dan tidur dengan penuh kedamaian. Bahkan sekarang anak-anak kecilpun sudah banyak yang mengalami hal ini. Di usia mudanya mereka sudah harus berkenalan dengan rasa was-was. Besok akan ulangan, besok dapat giliran maju ke depan kelas untuk mempresentasikan tugasnya atau besok guru yang dianggap galak akan mengajar di kelas, semua itu bisa membuat anak-anak kehilangan rasa tentram dan tenang sejak usia dini. Situasi rumah tangga yang tidak kondusif dengan orang tua yang gemar berkelahi di depan anak-anaknya juga menjadikan mereka mulai merasakan sulit tidur karena perasaan yang tidak tenang. Semakin dewasa, semakin banyak pula persoalan hidup, dan banyak orang semakin kehilangan ketentraman dalam hidupnya. Ada banyak diantara mereka yang mengira bahwa punya uang banyak merupakan solusi. Kasur-kasur ditawarkan seempuk dan senyaman mungkin dan diiklankan mampu untuk membuat orang yang berbaring diatasnya bagai tidur di awan sambil tersenyum, tapi pada kenyataannya tidaklah demikian jika ada banyak ketakutan berkecamuk didalam pikiran kita. Nyatanya, semakin banyak uang, semakin gelisah pula pemiliknya. Mereka takut dicuri, ditipu, atau hal lainnya yang akan menghilangkan uang mereka. Menyewa satpam atau penjaga malam pun seringkali tidak serta merta menjamin keamanan, dan itu berulang kali kita baca di berbagai suratkabar atau media lainnya.
Semua mahluk hidup memerlukan tidur yang cukup agar tetap sehat. Disaat kita tidur tubuh kita melakukan perbaikan terhadap berbagai kerusakan jaringan sel yang terjadi akibat berbagai aktivitas atau kegiatan kita sehari-hari. Kita butuh tidur bukan saja sehabis lelah secara fisik. Sebuah penelitian mengatakan bahwa orang yang banyak mempergunakan otak/pikiran dalam bekerja memerlukan tidur yang justru lebih lama dibanding orang yang bekerja mempergunakan tenaga. Ketika tubuh kita sedang sakit, kitapun membutuhkan waktu lebih banyak lagi agar tubuh punya cukup waktu untuk mengganti sel-sel yang rusak agar kita bisa kembali pulih. Secara umum para ahli sepakat bahwa orang dewasa memerlukan sedikitnya sekitar tujuh jam sehari untuk tidur kalau mau sehat. Apa yang terjadi jika kita kurang tidur? Kita akan rentan terserang penyakit. Tubuh kita akan terasa lemas, kita sulit konsentrasi, dalam kadar kekurangan tertentu emosi menjadi labil, bahkan bisa membawa halusinasi apabila tubuh dibiarkan tidak tidur berhari-hari lamanya.
Daud adalah salah satu tokoh yang dikenal memiliki kedekatan yang sangat intim dengan Tuhan, dan kedekatannya itu sudah ia bangun semenjak masa kecilnya. Meski demikian itu bukan berarti hidup Daud sepenuhnya tanpa masalah. Kita tahu ia begitu banyak mengalami masalah atau situasi sulit, dimana banyak di antaranya merupakan masalah hidup dan mati. Setengahnya saja kita alami mungkin sudah bisa membuat kita mati ketakutan. Menariknya, justru di saat-saat genting seperti itu Daud berulang kali menunjukkan penyerahan dirinya secara total dengan kepecayaan penuh kepada Tuhan. Lihatlah salah satunya dalam Mazmur 34:1-22. Disana Daud menyatakan dengan jelas indahnya berada dalam perlindungan Tuhan. Lihat apa katanya: "Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya." (Mazmur 34:7). Ayat ini kemudian disusul dengan "Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka." (ay 8). Ini baru satu contoh dari begitu banyak ungkapan kepercayaan Daud kepada Tuhan atas berbagai situasi sulit yang ia hadapi, dan semua itu tercatat jelas di dalam Alkitab. Itulah sebabnya Daud dengan penuh keyakinan berkata: "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!" (ay 9). Ingatlah bahwa ucapan ini disampaikan bukan oleh orang yang sepanjang hidupnya nyaman tanpa masalah, tetapi sebaliknya justru oleh orang yang menghadapi tumpukan banyak masalah sepanjang hidupnya sejak kecil hingga akhir hayatnya.
Berulang-ulang Daud menyerukan tentang kebaikan Tuhan. Sepanjang kitab Mazmur kita bisa menemukan ratusan ayat yang menunjukkan iman Daud yang percaya sepenuhnya kepada Tuhan meski ketika ia sedang menghadapi masalah atau bahaya. Dalam kitab 2 Samuel pun kita bisa menemukan perkataan Daud yang tegas menunjukkan seperti apa kebaikan Tuhan itu menaungi hidupnya. "Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan." (2 Samuel 22:3). Benar, sebagai manusia biasa dia pun tentu pernah mengalami pergumulan-pergumulan dan rasa takut, tetapi ia tidak menyerah dalam perasaan seperti itu dan selalu berhasil untuk kembali mempercayakan hidup sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan. Ia mengalahkan rasa takut atau kuatirnya dan menggantikannya dengan kepercayaan yang didukung oleh imannya. Sama seperti Daud, dalam menghadapi situasi-situasi sulit atau berbagai bentuk pergumulan kita memerlukan iman, sebuah iman yang akan memerdekakan kita dari rasa takut, khawatir, cemas dan sebagainya, hal-hal yang bisa dengan mudah merebut sukacita dan kedamaian dari hidup kita dan membuat kita sulit tidur.
Dalam Mazmur 4:1-8 kita menemukan seuntai doa yang indah dari Daud di malam hari. Bagian ini menunjukkan dengan jelas bagaimana yakinnya Daud akan penyertaan Tuhan dan pertolongannya. Disana kita bisa melihat bagaimana Daud menyadari betul bahwa Tuhan penuh kasih setia dalam menyertai kita, bahwa Tuhan punya kuasa yang lebih besar dari apapun yang ada di kolong langit ini. Dengan menyadari itu Daud tahu betul, mengapa ia harus takut? Karena itulah Daud bisa berkata: "Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman." (Mazmur 4:9) "In peace I will both lie down and sleep, for You, Lord, alone make me dwell in safety and confident trust." Dalam kitab Yesaya kita bisa menemukan ayat yang menegaskan penjagaan Tuhan. "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya." (Yesaya 26:3). Hati yang teguh dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan akan Dia jaga dengan damai sejahtera yang melimpah. Jika kita menyadari bahwa Tuhan yang menjanjikan ini memiliki kuasa jauh diatas apapun, kita seharusnya bisa tenang dalam menghadapi kesulitan apapun. Pada kesempatan lain Daud disebutkan tengah lari dari makar yang dilakukan anaknya sendiri, Absalom. Itu situasi yang pasti terasa menyakitkan sekaligus menakutkan. Tetapi perhatikan, justru dalam situasi ini kita menemukan kata-kata Daud berikut: "Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!" (Mazmur 3:6). Ditengah banyaknya problema hidup Daud bisa berkata seperti itu. Apa sebabnya? Apakah sebab banyaknya harta? statusnya sebagai raja? jumlah pengawal? Sama sekali tidak. Daud dengan jelas menyebutkan alasannya, "sebab TUHAN menopang aku!".
Ketika banyak tekanan membuat kita sulit tidur, ketika kita dihadapkan kepada situasi-situasi sulit yang seolah tidak punya penyelesaian atau jawaban, serahkanlah semua kepada Tuhan. Ada ribuan janji Tuhan yang tertulis jelas di dalam Alkitab yang seharusnya lebih dari cukup untuk membuat kita bisa tenang. Ada saat dimana kita panik, gemetar ketakutan, atau terus berteriak meminta pertolongan, tetapi Alkitab berkata bahwa ada kalanya kita justru harus diam dan menyadari betul dengan iman kita bahwa Allah ada bersama kita dan lebih dari tahu bagaimana untuk menolong kita. "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" (Mazmur 46:11). Masalah ketenangan, ketentraman atau kedamaian ternyata bukan terletak pada ada tidaknya masalah, atau jumlah harta, empuk tidaknya kasur dan hal-hal duniawi lainnya, tetapi justru terletak pada sebesar apa iman kita sebenarnya akan Allah Surgawi. Apabila ada di antara teman-teman yang tengah mengalami banyak masalah atau beban pikiran hari ini dan karenanya menjadi sulit tidur, serahkanlah segalanya ke dalam tangan Tuhan. Di dalam Tuhan ada kelegaan, di dalam Tuhan ada jawaban, di dalam Tuhan ada pertolongan, dan tentu saja di dalam Tuhan ada keselamatan.Malam ini lepaskanlah semua rasa takut anda. Datanglah kepadaNya dan rasakan kelembutan jamahan Tuhan yang mampu memberikan kelegaan sehingga anda akan bisa beristirahat dengan tenang. Alami tidur yang nyenyak dengan penyertaan Tuhan sepenuhnya atas diri anda.
Ada tidaknya masalah, anda tetap bisa tidur dengan tenang, sebab Tuhan menopang anda
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar