Minggu, 12 Oktober 2014
11:25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
11:26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. —Matius 11:28
Memasuki sebuah gereja di Klang, Malaysia, saya tertarik dengan pesan pada papan penanda yang menyambut kami di depan gedung tersebut. Penanda itu menyatakan bahwa gereja tersebut adalah “Tempat Beristirahat bagi yang Berbeban Berat.”
Tidak banyak hal yang lebih mencerminkan isi hati Kristus daripada ketika gereja-Nya menjadi tempat bagi orang-orang yang berbeban berat dan letih lesu datang dan mendapatkan kelegaan. Itulah hal yang sangat penting dalam pelayanan Yesus, karena Dia sendiri berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu” (Mat. 11:28).
Yesus berjanji untuk mengangkat segala beban kita dan menggantikannya dengan beban-Nya yang ringan. “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan” (ay.29-30).
Janji itu ditopang oleh kuasa-Nya yang besar. Beban apa pun yang sedang kita pikul, di dalam Kristus kita mendapatkan penopang yang kuat, yaitu Anak Allah yang berjanji akan mengangkat semua beban berat kita dan menggantinya dengan beban-Nya yang ringan.
Kristus, yang mengasihi kita dengan kasih yang tak berkesudahan, sangat memahami pergumulan kita. Dia dapat dipercaya untuk menyediakan bagi kita kelegaan yang tidak akan pernah kita temukan sendiri. Kuasa-Nya sanggup menopang kelemahan kita, karena itu Dia layak menjadi “tempat beristirahat bagi yang berbeban berat”. —WEC
“Janganlah gelisah hatimu,”
Suara lembut-Nya kudengar,
Dan bersandar pada kebaikan-Nya,
Hilanglah ragu dan takutku. —Martin
Allah mengajak jiwa-jiwa yang gelisah untuk menerima kelegaan di dalam Dia.
Artikel ini termasuk dalam kategori Santapan Rohani, SaTe Kamu
from WarungSateKaMu.org
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar