"Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia. Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu. Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka.
Matius 18: 1-5, 10
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
Renungan:
Di tengah perjalanan menuju tanah terjanji Palestina, Allah kembali membesarkan hati umat Israel. Kesulitan selama perjalanan ini, seperti perjalanan panjang melelahkan, kesulitan air dan makanan, ancaman suku-suku tempat yang mereka lalui, dan sebentar lagi akan menghadapi orang Kanaan dengan segala kebiasaannya selaku suku asli tanah terjanji, kian mengendorkan semangat, menggoyahkan keyakinan umat Israel akan penyertaan Allah. Di tengah keraguan itu, Allah kembali menegaskan kesetiaanNya dalam memimpin, menyertai dan melindungi mereka. "Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan." Namun Allah meminta dari umat Israel: tidak menentang malaikat utusanNya ini, mendengarkan perkataan dan melakukan apa yang ia katakan. Dalam perziarahan hidup kita dewasa ini, Allah memimpin, menyertai, melindungi dan membantu kita tidak hanya lewat malaikatNya, tetapi juga lewat sesama, dunia hewan, dunia tumbuh-tumbuhan bahkan tanda-tanda alam. Pertanyaannya adalah bukan saja apakah kita peka menangkap sinyal Allah ini tetapi juga bagaimana kita memelihara, memperlakukan malaikat, sesama, dan lingkungan hidup kita ini?
(Renungan Harian Mutiara Iman 2012, yayasan Pustaka Nusatama, di muat dalam mirifica.net )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar