- Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus -
Bacaan Alkitab hari ini: Ibrani 13
Iman bukan sekedar masalah pikiran (kepercayaan), melainkan juga tindakan. Iman yang sejati adalah keyakinan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Iman menyangkut seluruh keberadaan kita sehingga iman yang sejati bisa dilihat oleh orang lain.
Iman terhadap kesatuan tubuh Kristus harus diwujudkan dalam tindakan memelihara kasih persaudaraan (13:1-2). Iman terhadap kesucian Allah harus diwujudkan melalui tindakan menjaga kesucian hidup, termasuk kesucian dalam pernikahan (13:4). Iman terhadap pemeliharaan Allah harus diwujudkan melalui tindakan menerima keadaan (tidak menjadi hamba uang) serta mencukupkan diri dengan apa yang ada (13:5).
Iman dikembangkan dengan memperhatikan dan meniru teladan para pemimpin rohani (13:7). Pemimpin rohani yang bisa menjadi teladan adalah mereka yang tetap setia sampai akhir hidup mereka. Kita perlu mengamati kehidupan para pemimpin rohani kita, bukan untuk mencari kesalahan mereka, tetapi untuk belajar tentang hal-hal yang baik dari kehidupan mereka dan agar kita bisa mendukung pelayanan mereka, baik melalui sikap ketaatan (13:17) maupun melalui dukungan doa (13:18).
Iman dibangun oleh firman Tuhan. Bila iman kita dilandasi oleh pemahaman yang kuat terhadap firman Tuhan, iman kita tidak akan bisa digoyang oleh ajaran palsu (13:9). Kita akan menilai setiap ajaran asing secara kritis serta menolak semua ajaran yang bertentangan dengan firman Allah.
Iman kepada Allah juga harus diungkapkan melalui ucapan syukur dan pujian atas apa yang telah Allah kerjakan dalam kehidupan kita, serta melalui tindakan berbuat baik kepada sesama dan berbagi dengan orang yang memerlukan uluran tangan kita (13:15-16). [P]
Yakobus 2:17 "Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati."
Like this:
Be the first to like this post.
Filed under: Renungan Harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar