Judul: Kitalah umat pemenang Dalam setiap pertandingan atau perlombaan pasti ada menang-kalah. Yang menang pasti bersukacita, berpesta dan bergembira. Sementara bagi yang kalah, timbul tangisan, dan penyesalan yang dalam, sambil berusaha untuk membalas kembali jika ada pertandingan atau perlombaan yang sama pada waktu berikutnya. Lalu bagaimana orang yang percaya kepada Tuhan? Di manakah posisinya? Menang atau kalah?
Paulus tegas mengatakan dalam renungan kita hari ini, bahwa kita adalah umat pemenang oleh karena kasih Allah (37). Ketika kita melawan kuasa dosa, Dia sendiri yang bersama kita untuk memenangkan pertempuran melawan dosa. Kita menang melawan dosa karena kematian dan kebangkitan Yesus (31-32). Ketika ada orang yang menggugat keberadaan kita sebagai anak-anak Allah, Dia tampil sebagai Pembela Yang Agung bagi kita (33-34). Ketika kita berjuang melawan berbagai penderitaan, penyakit, cobaan dan penganiayaan, Dia tampil sebagai orang yang mengasihi dan mendampingi kita dengan tulus sampai kita melewati masa-masa sulit tersebut (35-36). Allah adalah penjamin hidup anak-anak-Nya bahwa mereka tidak mungkin bisa jadi pecundang di dunia ini. Tidak ada yang bisa memisahkan anak-anak Allah dari kasih dan kuasa Allah. Mereka adalah pemenang. Kita adalah pemenang.
Menjadi pemenang di dunia ini berbeda dengan menjadi pemenang dalam Tuhan. Setiap juara di setiap pertandingan atau perlombaan di dunia ini ada batasannya. Mungkin besok akan muncul juara baru lagi dan kita menjadi pihak yang kalah. Tidak selamanya kita menjadi juara! Tetapi di dalam Tuhan, kita akan menjadi pemenang untuk selama-lamanya. Tidak ada seorang pun yang dapat merebut piala kehidupan yang kita peroleh dari Tuhan baik manusia yang hidup dan mati, termasuk pemerintah dan penguasa di dunia. Bahkan malaikat pun tidak (38-39). Mengapa? Karena Tuhan selalu bersama dengan kita (32b). Oleh karena itu mari kita menjaga dengan baik piala kehidupan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita sampai selama-lamanya.
Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/04/30/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar