Ayat bacaan: 1 Yohanes 4:21
=======================
"Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya."
Beda orang, beda bahasa kasih. Itu menjadi sebuah kesimpulan setelah saya memperhatikan berbagai sifat atau perilaku orang selama setidaknya 20 tahun terakhir. Alangkah sia-sianya apabila kita memaksakan atau menganggap bahwa apa yang kita anggap sebagai bahasa kasih kita akan berlaku sama untuk setiap orang. Misalnya jika kita suka diberi bunga, maka kita akan terus memberi bunga sebagai tanda kasih kita kepada orang lain. Tidak semua orang suka bunga, atau salah-salah niat anda bisa ditangkap salah jika anda seorang pria dan memberi bunga kepada pria lain. Atau cobalah berikan coklat sekeranjang kepada orang yang sedang mati-matian diet, tentu itu tidak bermakna apa-apa bagi mereka atau malah bisa menyinggung mereka. Selain itu, memberi tanpa memperhatikan bahasa kasih orang lain akan menunjukkan egoisme kita dengan tidak menganggap perlu untuk mengetahui pribadi orang lain secara mendalam. Tidak peduli seberapa banyak kita mengaku menganggap mereka sebagai sahabat dekat, mereka tidak akan bisa percaya jika kita menunjukkan sikap tidak mau tahu atau mengenal mereka secara pribadi.
Bahasa kasih orang berbeda-beda, itu sudah pernah saya bahas beberapa kali sebelumnya. Ada yang merasa dikasihi lewat pemberian/hadiah, ada yang butuh pujian/pengakuan, ada yang bahasa kasihnya berbentuk pelukan atau belaian, ada pula yang akan merasakannya lewat kerelaan kita membagi waktu dan mendengarkan mereka berbicara. Bayangkan jika dua orang berbeda bahasa dipaksa berbicara satu dengan yang lain, komunikasi pastilah akan sulit berjalan. Kasih yang ingin disampaikan pun menjadi tidak tepat sasaran. Seperti itu pula bahasa kasih. Agar kita bisa menyampaikan atau mengekspresikan rasa kasih kita secara maksimal, kita harus mengetahui bahasa kasih mana yang dipakai oleh orang yang hendak kita jadikan ekspresi kasih kita.
Apakah Tuhan juga memiliki bahasa kasih sendiri? Pernahkah anda berpikir apa yang Tuhan mau kita lakukan untuk menunjukkan kasih kita kepadaNya? Tentu saja. Kita bisa melihatnya dalam 1 Yohanes 4:7-21. Perikop ini bertajuk "Allah adalah kasih." Disini Yohanes menguraikan panjang lebar mengenai bagaimana hubungan yang seharusnya antara Tuhan dan manusia atas nama kasih, alias bagaimana caranya bagi kita untuk menyatakan kasih yang berkenan di mata Allah. Yohanes membuka bagian ini dengan sebuah ajakan penting: "Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." (ay 7-8). Perhatikan bahwa kasih itu bukanlah sekedar karakter Allah, tetapi Allah adalah kasih itu sendiri. Yohanes lalu mengingatkan, "Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi." (ay 11). Lalu dalam dua ayat terakhir dikatakan: "Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya." (Ay 20) kemudian dilanjutkan dengan: "Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya." (ay 21).
(bersambung)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(2175)
-
▼
April
(152)
- Renungan Harian Kita: Melibatkan Allah
- Melibatkan Allah
- Renungan Harian Air Hidup: MEMPEROLEH BERKAT LEBIH...
- Saat Teduh: Rindu akan keselamatan orang lain
- Saat Teduh: Mengenal Sepintas Kitab Hagai
- Saat Teduh: Sibuk dengan Urusan Sendiri
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Rindu akan ...
- RSS Santapan Harian: Selasa, 1 Mei 2012 - Rindu ak...
- RSS Renungan Harian: Selasa, 1 Mei 2012 - HATI PEN...
- Saat Teduh: Hati Penuh Pujian
- Nyanyian Burung Menyambut Pagi
- renungan harian online: Nyanyian Burung Menyambut ...
- renungan harian online: Nyanyian Burung Menyambut ...
- 30 April
- 1Mei
- Renungan Harian Air Hidup: SALOMO: Hati yang Mulai...
- Saat Teduh: Kitalah umat pemenang
- Saat Teduh: Iman dalam Tindakan
- Saat Teduh: Sudah Tahu Akhirnya
- RSS Santapan Harian: Senin, 30 April 2012 - Kitala...
- RSS Renungan Harian: Senin, 30 April 2012 - SUDAH ...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Kitalah uma...
- Saat Teduh: Sudah Tahu Akhirnya
- Ikat Pinggang
- renungan harian online: Ikat Pinggang
- renungan harian online: Ikat Pinggang
- Saat Teduh: Perlombaan Iman
- Saat Teduh: Kesempatan Bersaksi
- Saat Teduh: Hidup dengan Iman
- Saat Teduh: Roh menguatkan dan menolong
- Saat Teduh: Hanya anjing menggonggong
- Saat Teduh: Perlombaan Iman
- Saat Teduh: Hanya anjing menggonggong
- Renungan Harian Air Hidup: MENYEDIAKAN WAKTU UNTUK...
- RSS Santapan Harian: Minggu, 29 April 2012 - Hanya...
- RSS Renungan Harian: Minggu, 29 April 2012 - KESEM...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Hanya anjin...
- Saat Teduh: Kesempatan Bersaksi
- Mari dan Lihatlah (2)
- renungan harian online: Mari dan Lihatlah (2)
- renungan harian online: Mari dan Lihatlah (2)
- Minggu Paskah IV
- Saat Teduh: Roh menguatkan dan menolong
- Saat Teduh: Hidup dengan Iman
- Renungan Harian Air Hidup: MENGUATKAN HATI KEPADA ...
- RSS Santapan Harian: Sabtu, 28 April 2012 - Roh me...
- RSS Renungan Harian: Sabtu, 28 April 2012 - APA PE...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Roh menguat...
- Saat Teduh: Apa Pertanyaannya?
- Mari dan Lihatlah (1)
- renungan harian online: Mari dan Lihatlah (1)
- renungan harian online: Mari dan Lihatlah (1)
- 28 April
- Saat Teduh: Hidup dipimpin Roh Allah
- Saat Teduh: Perjanjian yang Baru (3)
- Saat Teduh: Pertemuan Ilahi
- Saat Teduh: Perjanjian yang Baru (3)
- Saat Teduh: Hidup dipimpin Roh Allah
- 27 April
- Renungan Harian Air Hidup: MEMBALAS KASIH DAN KEBA...
- RSS Santapan Harian: Jumat, 27 April 2012 - Hidup ...
- RSS Renungan Harian: Jumat, 27 April 2012 - PERTEM...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Hidup dipim...
- Saat Teduh: Pertemuan Ilahi
- renungan harian online: Terburu-buru Menyimpulkan
- Terburu-buru Menyimpulkan
- renungan harian online: Terburu-buru Menyimpulkan
- Renungan Harian Kita: Berapa Tinggi Anda?
- Berapa Tinggi Anda?
- 26 April
- 25 April
- Hindari Sikap Munafik
- RS: Awasi Keputusan Kita
- Menghindari Gesekan dalam Pelayanan (2)
- Menghindari Gesekan dalam Pelayanan (1)
- 24 April
- RS: Karena Kasih Karunia
- Berat Masalah
- 23 April
- Create Your Own God?
- Minggu Paskah III
- Sepasang Telinga untuk Menjadi Pendengar yang Baik
- RS: Pikirkan yang Terbaik
- 21 April
- Protect Your Heart
- Wanita di mata Allah
- Pimpinan Tuhan
- 20 April
- RS: Kasih Karunia-Nya Cukup
- Ambient
- Urusan Kecil
- 19 april
- Sang Pemancing
- Pengusaha & Malaikat
- RS: Tiap Hari Dia Tanggung
- Mendoakan Pemimpin
- 18 April
- RS: Selalu Baru Tiap Pagi
- Kriteria Pemimpin dan/atau Gembala
- What A Needle Can Do?
-
▼
April
(152)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar