Ayat bacaan: Wahyu 21:6
=======================
Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan."
Bagi orang yang bekerja banyak menggunakan komputer dan internet seperti saya, listrik menjadi sebuah kebutuhan yang sangat vital. Pekerjaan bisa terkendala apabila lisrik mati walau setengah hari saja. Beberapa hari yang lalu saya baru saja mengalami pemadaman dari pagi jam 8 hingga jam 2 subuh keesokan harinya karena ada perbaikan jaringan dan kabel di jalan menuju rumah. Akibatnya pekerjaan pun tertunda dan saya menjadi repot keesokan harinya. Tetapi ada sebuah kebutuhan lain yang ternyata jauh lebih penting dibandingkan listrik, yaitu kebutuhan kita akan air. Air tiba-tiba berhenti mengalir, dan sayangnya saya belum sempat mengisi bak mandi sampai penuh. Kami tidak bisa mencuci, tidak bisa masak, tidak bisa mandi atau buang air kecil. Di saat demikian, saya pun tengah keracunan makanan dan butuh bolak balik ke toilet. Bisa dibayangkan bagaimana repotnya saya harus menahan sakit perut karena ketidakadaan air ini. Air merupakan sebuah kebutuhan hidup yang sangat penting dan mutlak dibutuhkan oleh semua mahluk hidup. Tidak akan ada kehidupan tanpa air. Hewan akan mati, tanaman akan mati, kita pun demikian. Air pun merupakan sumber kesuburan, dimana mahluk hidup akan tumbuh dan berkembang. Peradaban demi peradaban biasanya dimulai di pinggiran sungai atau lokasi dimana ada air.
Jika kebutuhan air dalam hidup ini begitu penting, apalagi kerohanian kita. Kita sering lupa untuk memberi minum jiwa dan roh kita dan hanya sibuk memberi minum tubuh kita saja. Seringkali kerohanian kita mengalami kekeringan, jiwa kita terasa haus dan jika dibiarkan, kita pun bisa mengalami dehidrasi rohani. Disaat seperti ini kita mudah goyah, kehilangan kepercayaan, kehilangan harapan, kehilangan motivasi dan semangat, yang kemudian digantikan oleh rasa kuatir, takut, cemas, ragu yang bisa membuat emosi kita labil sehingga kemudian kitapun kehilangan sukacita. Tuhan tahu kebutuhan penting itu, dan Dia pun telah menyediakannya bagi kita. Tuhan ingin mengingatkan kita semua hari ini bahwa Yesus menyediakan mata air kehidupan yang akan mengalir tanpa henti dalam hidup setiap orang percaya yang patuh kepadaNya. Dari kisah perjumpaan Yesus dengan seorang perempuan Samaria di tengah hari terik di tepi sumur kita bisa menemukan pesan Tuhan ini. Lihatlah apa kata Yesus pada perempuan Samaria tersebut. "Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." (Yohanes 4:10). Tuhan SUDAH menyediakan air hidup itu, air yang bisa menyegarkan kehausan rohani kita untuk selama-lamanya. "Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." (ay 4). Yesus menyediakan itu semua bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Selanjutnya kita melihat janji Yesus tentang air kehidupan. "Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." (Yohanes 7:37-38). Betapa baiknya Kristus menuntun kita ke mata air kehidupan, dimana Allah akan menghapus air mata dari kita semua. (Wahyu 7:17). Dan betapa indahnya Yerusalem baru, dimana sungai air kehidupan yang jernih bagai kristal mengalir keluar dari tahta Kristus (Wahyu 22:1). Kemudian kembali ditegaskan bahwa mempelai wanita (kita, orang-orang percaya) dipersilahkan mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma (Wahyu 22:17). Dalam Wahyu 21:6 tertulis: "Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan." (Wahyu 21:6). Yesus adalah Alfa dan Omega, dan Dia memberikan air kehidupan dengan cuma-cuma. Itu artinya Yesus akan selalu memberi minum siapapun yang datang kepadaNya dengan air mata kehidupan tanpa henti selamanya.
Di rumah kita air bisa tiba-tiba berhenti mengalir. Apabila musim kemarau tiba kita bisa kesulitan, jika jalur ke mata air atau perusahaan air minum terganggu kita pun tidak mendapatkan air. Bahkan mungkin pada suatu ketika sebagian besar manusia bisa mengalami kekeringan.Tidak demikian halnya dengan air kehidupan yang bersumber dari Kristus. Saya bersyukur akan kasih Kristus yang tidak henti-hentinya mengalir dalam hidup ini bagai air yang segar dan baru setiap hari. Selama kita berjalan bersama Kristus, selama itu pula air kehidupan mengalir dalam hidup kita tanpa macet atau tersendat, dan air hidup itu akan senantiasa jernih. Air kehidupan Kristus akan selalu lebih dari cukup untuk menyegarkan jiwa kita, memuaskan dahaga roh kita, dan oleh karenanya kerohanian kita tidak akan kekeringan. Let the fountain of life flows into our soul until the eternity.
Segarkan jiwa dan roh setiap hari dengan air hidup yang mengalir tanpa henti dari Kristus
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(2175)
-
▼
Maret
(114)
- RS: Successful Factor
- Tali Kekang
- Minggu Palma
- 31 Maret
- RS: Just Focus on God
- Hati Sekeras Batu Cadas
- Tembok Perubahan
- RS: Remove All The Chains
- Menjadi Anak yang Berbakti (2)
- 30 Maret
- 28 Maret
- 29 Maret
- RS: Fall and Rise Up Again
- Menjadi Anak yang Berbakti (1)
- RS: Go Forward or Back Off
- Rajin Ala Rut
- RS: The Road was Never Easy
- Bahagia Bersama Firman Tuhan
- 27 Maret
- RS: The Amazing Purpose
- Firman Tuhan Meneguhkan
- Yesus Kristus-Anugerah Allah bagi Manusia
- Pasti Menang Dalam Dia
- RS: Factor of Spiritual Growth
- Demi Semangkuk Kacang Merah
- Minggu Prapaska V : Yer 31:31-34; Ibr 5:7-9; Yoh 1...
- 24 Maret
- RS: Visible of Spiritual Growth
- Pengampunan Itu Memerdekakan Iman
- The Gospel Of Grace
- RS: Measure of Spiritual Growth
- Membangun Hubungan yang Saling Menguatkan
- 23 Maret
- Memberi Dan Memiutangi Tuhan
- RS: Result of Spiritual Growth
- 22Maret
- Bertambah Kuat dalam Tuhan
- RS: Purpose of Spiritual Growth
- Tuhan sebagai Fokus Yang Paling Utama
- 21 Maret
- Teruslah Bersikap Sabar
- 20 Maret
- RS: Reason of Spiritual Growth
- SIKAP DI DALAM DOA
- Total dalam Mendidik
- RS: Imamat yang Rajani
- Gadis Penjual Apel
- Fokus Kepada Tuhan
- Empat Ekor Binatang
- 19 Maret - HARI RAYA ST YUSUP, SUAMI ST MARIA
- DOSA KESOMBONGAN
- Sikap Acuh Tak Acuh
- RS: Do You Love Me?
- Minggu Prapaska IV
- Kemarahan
- RS: Hamba yang Setia
- 17 Maret
- Air Hidup
- RS: Most Important Person
- Zakheus diantara Yesus dan orang Farisi
- 15 Maret
- 16 Maret
- RS: Saat Mulai Sibuk (SMS)
- Lie to Me
- Perjalanan Karir
- RS: Love General Check up
- Kasih Tanpa Batas
- Mengampuni
- 14 Maret
- 13 Maret
- RS: Just Still Do our Call
- Masuk Lubang
- Luka Batin
- 12 Maret
- RS: Just Watch our Words
- Fokus pada Kasih dan Karunia Tuhan bukan pada Masalah
- Tetap Tenang (2)
- RS: Just Stay Tune [2]
- Tetap Tenang (1)
- Minggu Prapaska III
- RS: Just Stay Tune [1]
- Hubungan Terputus
- 10 Maret
- RS: Just Rise Up Again
- Memakai Baju Zirah
- 9 Maret
- Someone Or Something
- 8 Maret
- RS: Just Focus on God
- Kehidupan Kekristenan Kita
- Tuhan Maha Besar
- RS: Having Healthy Community
- Deterjen
- Menghargai Hidup
- 7 Maret
- RS: Build Good Attitude
- Kaya dalam Kemurahan
- Tiada Kemenangan Tanpa Latihan
- 6 Maret
- RS: Build Good Values
-
▼
Maret
(114)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar