Ayat bacaan: Lukas 11:28
=====================
"Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
Hidup bersama firman Tuhan itu luar biasa. Saya pernah hidup diluar firman Tuhan, tetapi sejak sekitar 10 tahun yang lalu saya bertobat dan mulai mengenal firman Tuhan satu persatu. Karenanya saya bisa membandingkan langsung perbedaan antara hidup tanpa dan dengan firman Tuhan. Firman Tuhan itu hidup dan punya kuasa. Itu sangat berguna bagi saya dalam menghadapi segala sesuatu dalam menjalani setiap langkah di dunia yang sulit ini. Dalam menghadapi masalah, ketika memerlukan sebuah jawaban, ketika tidak tahu bagaimana harus bertindak, dalam membantu orang lain, dan lain-lain, saya melihat betapa firman-firman Tuhan yang tertulis di dalam Alkitab sungguh membantu. Betapa lengkapnya Tuhan memberi panduan hidup lewat segala yang Dia firmankan di dalam Alkitab. Selalu saja ada ayat yang sangat mengena pada saat-saat dibutuhkan, dan itu sangat membantu dalam segala aspek kehidupan saya. Saya belajar untuk terus bersyukur baik dalam suka maupun duka, saya belajar untuk tahu mana yang benar dan salah, saya dilatih menjadi lebih sabar, lebih tenang dan lebih kuat dalam menghadapi problema kehidupan. Sebagai manusia ada kalanya saya pun pernah merasa kuatir, tetapi betapa firman Tuhan sanggup meneguhkan, memberi kekuatan bahkan melegakan, sehingga saya tidak perlu berlarut-larut tenggelam dalam suasana kekuatiran yang sama sekali tidak membawa manfaat.
Dalam renungan terdahulu kita sudah melihat bahwa firman Tuhan itu meneguhkan. Dalam banyak kesempatan dalam Mazmur, Penulisnya mengungkapkan hubungannya yang erat dengan Tuhan dan menyatakan bagaimana firman Tuhan itu sanggup meneguhkan kita terutama yang sedang menghadapi situasi sulit. Dalam Mazmur 119 diuraikan panjang lebar sebanyak 176 ayat tentang bahagianya orang yang hidup menurut Taurat Tuhan. Bahkan pembuka kitab Mazmur pun menyatakan jelas akan hal ini. "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:1-3). Selanjutnya mari kita lihat ayat lainnya yang menjadi pedoman bagi kita akan hal ini lewat Yesus sendiri. "Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." (Lukas 1:28). Hanya rajin mendengar saja belumlah cukup untuk mengalami kuasa firman Tuhan secara nyata. Mendengar harus dibarengi dengan memelihara, kata Yesus. Itulah yang membuat kita berbahagia tanpa tergantung situasi dan kondisi sehari-hari. Memelihara berarti menjaga agar firman tetap diam dan tumbuh di dalam kita dan menjadi dasar pijakan bagi kita dalam melakukan segala sesuatu.
Jika hati kita berbatu-batu dan keras, firman tidak akan bisa tumbuh dengan baik. Sebaliknya hati yang lembut akan membuat firman-firman Allah yang kita baca jatuh pada "tanah yang baik" dan disanalah firman itu bisa bertumbuh dengan subur di dalam diri kita. Bagi kita yang mendengarkan firman Allah dan mau memeliharanya untuk tumbuh subur di dalam diri kita, firman-firman itu akan bekerja membantu kita dalam menyikapi berbagai persoalan. Firman Tuhan yang tumbuh itu bekerja untuk menyelidiki hati kita, melindungi diri kita, membantu kita dalam menyelesaikan masalah dan menguatkan juga menopang kita disaat lemah. Firman Tuhan mampu menjadi solusi yang sungguh luar biasa selama kita mau mendengar dan memeliharanya, dan karenanya kita berbahagia tanpa tergantung oleh ada tidaknya masalah atau situasi di sekeliling kita.
Paulus menyampaikan bahwa firman Tuhan adalah pedang Roh, satu dari Perlengkapan Rohani yang harus kita miliki apabila kita mau bisa tetap aman dalam hidup ini. (Efesus 6:17). Ini adalah salah satu dari perlengkapan senjata Allah yang akan sangat berguna untuk melawan segala roh-roh jahat di udara. (ay 12-13). Lebih lanjut dalam surat Ibrani, dikatakan demikian: "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." (Ibrani 4:12). Firman Tuhan bagaikan pedang bermata dua yang sangat tajam yang bisa menghujam kedalam, untuk memperbaiki hati kita dan menusuk keluar memberkati orang-orang lain. Mengetahui dan memelihara firman Tuhan akan membantu kita untuk menjaga status kita sebagai ciptaan baru dan agar bisa terus berubah ke arah yang lebih baik.
Mungkin bagi sebagian orang tidaklah mudah untuk mau mendengar apalagi memelihara firman Tuhan dalam hidup. Banyak orang yang menganggap aturan-aturan Tuhan menghalangi mereka untuk menikmati kesenangan atau bahkan dianggap menutup kesempatan untuk merasakan bahagia atas apa yang ditawarkan dunia. Tapi ketahuilah bahwa dengan membuka diri dan hati kita untuk menerima firman dan kemudian menjadi pelaku-pelaku secara nyata, justru disanalah hidup kita akan menjadi bahagia. Lembutkan hati dan terimalah firman Tuhan, lalu peliharalah agar terus tumbuh subur. Tuhan mengingatkan dengan jelas: "Selanjutnya firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, perhatikanlah segala perkataan-Ku yang akan Kufirmankan kepadamu dan berikanlah telingamu kepadanya." (Yehezkiel 3:10). Jangan biarkan firman-firman Tuhan jatuh sia-sia di bagian tanah yang keras dan berbatu, karena yang rugi adalah kita sendiri. Segala yang diberikan Tuhan lewat firmanNya sungguh besar manfaatnya, dan itu pun tertulis di dalam Alkitab. "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (2 Timotius 3:16-17). Ada pilihan yang diberikan pada kita: "berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal." (Ulangan 11:27-28). Rajinlah membaca dan merenungkan Alkitab, dan jika berada dalam ibadah raya, dengarkan kotbah dengan sungguh-sungguh. Ada berkat yang siap Dia curahkan, ada perlindungan dan keselamatan bagi setiap orang yang mau mendengarkan, ada jawaban atas setiap persoalan hidup, ada solusi atas segala permasalahan kita. Mulailah memelihara dan hidup dengan mengaplikasikan firman-firman Tuhan itu secara nyata dalam segala perbuatan dan pekerjaan kita, dan alamilah hidup yang berbahagia bersama firman Tuhan.
Kebahagiaan yang tidak tergantung situasi dan kondisi disediakan Tuhan bagi orang-orang yang mau mendengar dan memelihara perintahNya
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(2175)
-
▼
Maret
(114)
- RS: Successful Factor
- Tali Kekang
- Minggu Palma
- 31 Maret
- RS: Just Focus on God
- Hati Sekeras Batu Cadas
- Tembok Perubahan
- RS: Remove All The Chains
- Menjadi Anak yang Berbakti (2)
- 30 Maret
- 28 Maret
- 29 Maret
- RS: Fall and Rise Up Again
- Menjadi Anak yang Berbakti (1)
- RS: Go Forward or Back Off
- Rajin Ala Rut
- RS: The Road was Never Easy
- Bahagia Bersama Firman Tuhan
- 27 Maret
- RS: The Amazing Purpose
- Firman Tuhan Meneguhkan
- Yesus Kristus-Anugerah Allah bagi Manusia
- Pasti Menang Dalam Dia
- RS: Factor of Spiritual Growth
- Demi Semangkuk Kacang Merah
- Minggu Prapaska V : Yer 31:31-34; Ibr 5:7-9; Yoh 1...
- 24 Maret
- RS: Visible of Spiritual Growth
- Pengampunan Itu Memerdekakan Iman
- The Gospel Of Grace
- RS: Measure of Spiritual Growth
- Membangun Hubungan yang Saling Menguatkan
- 23 Maret
- Memberi Dan Memiutangi Tuhan
- RS: Result of Spiritual Growth
- 22Maret
- Bertambah Kuat dalam Tuhan
- RS: Purpose of Spiritual Growth
- Tuhan sebagai Fokus Yang Paling Utama
- 21 Maret
- Teruslah Bersikap Sabar
- 20 Maret
- RS: Reason of Spiritual Growth
- SIKAP DI DALAM DOA
- Total dalam Mendidik
- RS: Imamat yang Rajani
- Gadis Penjual Apel
- Fokus Kepada Tuhan
- Empat Ekor Binatang
- 19 Maret - HARI RAYA ST YUSUP, SUAMI ST MARIA
- DOSA KESOMBONGAN
- Sikap Acuh Tak Acuh
- RS: Do You Love Me?
- Minggu Prapaska IV
- Kemarahan
- RS: Hamba yang Setia
- 17 Maret
- Air Hidup
- RS: Most Important Person
- Zakheus diantara Yesus dan orang Farisi
- 15 Maret
- 16 Maret
- RS: Saat Mulai Sibuk (SMS)
- Lie to Me
- Perjalanan Karir
- RS: Love General Check up
- Kasih Tanpa Batas
- Mengampuni
- 14 Maret
- 13 Maret
- RS: Just Still Do our Call
- Masuk Lubang
- Luka Batin
- 12 Maret
- RS: Just Watch our Words
- Fokus pada Kasih dan Karunia Tuhan bukan pada Masalah
- Tetap Tenang (2)
- RS: Just Stay Tune [2]
- Tetap Tenang (1)
- Minggu Prapaska III
- RS: Just Stay Tune [1]
- Hubungan Terputus
- 10 Maret
- RS: Just Rise Up Again
- Memakai Baju Zirah
- 9 Maret
- Someone Or Something
- 8 Maret
- RS: Just Focus on God
- Kehidupan Kekristenan Kita
- Tuhan Maha Besar
- RS: Having Healthy Community
- Deterjen
- Menghargai Hidup
- 7 Maret
- RS: Build Good Attitude
- Kaya dalam Kemurahan
- Tiada Kemenangan Tanpa Latihan
- 6 Maret
- RS: Build Good Values
-
▼
Maret
(114)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar