Guys, apabila saat ini Tuhan bertanya kepada kita, "Nirwan (nama kita masing-masing), apakah engkau mengasihi Aku?" apakah Ia hanya mengharapkan jawaban, "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau," seperti yang dilakukan oleh Simon Petrus? Guys, Tuhan tak hanya membutuhkan 'jawaban yang indah' saja, tetapi Ia membutuhkan bukti nyata bahwa kita benar-benar mengasihi Dia. Iya, kita boleh saja membanjiri tahta Tuhan dengan jutaan kata-kata cinta, tetapi semuanya itu hanya BISA dan PERLU dibuktikan dengan perbuatan nyata kita hari lepas hari. Sebab itu, begitu Simon Petrus menyatakan, bahwa ia memang mengasihi Yesus, Ia langsung berkata, "Gembalakanlah domba- domba-Ku." Yup, Yesus menginginkan bukti dari Simon Petrus, bahwa ia memang benar-benar mengasihi Dia, dan juga dari kita semua. Ada dua bukti yang Tuhan inginkan.
1. Kita senantiasa menuruti perintah-perintah Tuhan (1 Yoh 5:3). Kita akan menuruti SEGALA yang diperintahkan Tuhan (Yoh 14:15), dan semua itu TIDAK AKAN TERASA BERAT, jika kita memang benar-benar mengasihi Dia (lihat lagi, 1 Yoh 5:3). Sudahkah kita menuruti segala perintah-perintah Tuhan dengan taat selama ini?
2. Kita senantiasa mengasih saudara dan sesama kita (1 Yoh 4:21). Jika kita memang mengasihi Allah, tentu kita juga akan mengasihi mereka yang dari pada-Nya (1 Yoh 5:1), karena mereka adalah milik-Nya. Dan, salah satu perintah Allah yang kita kasihi, bahwa kita harus mengasihi saudara dan sesama kita (lihat lagi 1 Yoh 4:1 dan Mat 22:39). Sudahkah kita mengasihi saudara dan sesama kita selama ini, dan tentunya tak hanya dengan perkataan atau lidah saja, tetapi juga dengan perbuatan dan dalam kebenaran (1 Yoh 3:18)?
Guys, kita tahu, jika hari ini kita 'bisa' mengasihi Allah, hal itu telah terjadi, karena Allah telah lebih dulu mengasihi kita, dan Ia telah membuktikan kasih-Nya kepada kita (1 Yoh 3:16, 4:9). Sebab itu, mari kita mengasihi Allah dengan segenap hati kita, jiwa kita dan akal budi kita (Mat 22:37). Gbu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar