(sambungan)
Lihatlah apa tujuan Yesus untuk datang ke dunia. "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." (Lukas 19:10). Semua untuk kita, sama sekali bukan untuk kesenanganNya. Yesus bukan turun ke dunia dalam rangka berlibur atau mau bersenang-senang, "Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya..tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh." (Yesaya 53:4-5). Setelah semua itu, masih pantaskah kita menempatkanNya hanya dalam posisi-posisi kesekian, atau bahkan tidak mendapat posisi sama sekali?
Selanjutnya dalam kesempatan lain Yesus juga berkata "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10). Renungkanlah apa yang dikatakan Yesus dalam ayat ini. Hanya agar kita memiliki hidup yang sesungguhnya, yang tidak terbatas hanya di muka bumi ini, dan memiliki itu semua dalam segala kelimpahan. Seperti apa sesuatu yang disebut kelimpahan itu? Bayangkan sebuah gelas yang anda isi dengan air yang terus dikucurkan deras tanpa henti sehingga keluar dari wadahnya secara melimpah-limpah. Seperti itulah yang dijanjikan Tuhan lewat kehadiran Yesus.
Yesus adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan. Tidak ada apapun yang bisa menjadi alternatif lain untuk itu. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6). Kerinduan Yesus sangatlah jelas. Dia ingin kita semua selamat. Dia ingin tinggal diam bersama-sama dengan Allah di dalam diri kita. Bukan hanya sekedar numpang lewat, bukan menginap sementara, tetapi tinggal berdiam, menetap atau dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan kata "dwell" dan bukan "stay". Semua itu hanyalah dimungkinkan apabila kita benar-benar mengasihi Yesus dan menuruti firmanNya. (ay 14). Dengan menjadi milikNya kita pun dilayakkan untuk menerima janji-janji Allah seperti yang Dia janjikan kepada Abraham. Ayat berikut menyatakan dengan jelas akan hal ini: "Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah." (Galatia 3:29).
Untuk keselamatan dan segala kebaikan untuk kita, dengan digerakkan oleh rasa kasih yang begitu besar, Yesus rela menggantikan kita di atas salib dan menebus semua itu dengan tuntas. Tidak satupun yang Dia lakukan untuk kepentinganNya. Alangkah keterlaluan apabila kita tidak menghargai sedikitpun anugerah luar biasa yang telah Dia berikan kepada kita. Mari kita renungkan lagi. Dalam segala kesibukan dan hal-hal yang harus kita lakukan, masihkah kita menempatkan Kristus pada posisi teratas atau kita masih terus mengabaikan atau menyisihkan Dia yang telah menciptakan dan begitu mengasihi kita? Mari hari ini kita membuka hati kita sepenuhnya untuk Kristus. Katakanlah kepadaNya bahwa selalu ada ruang yang luas untukNya di dalam hati kita, dan undang Dia untuk hadir dan tinggal menetap disana.
Berikan ruang bagi Yesus untuk tinggal diam di dalam diri kita
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(2175)
-
▼
Desember
(94)
- Situasi Terjepit? Andalkan Tuhan!
- HR SP Maria Bunda Allah
- 31 des
- Merespon Teguran Dengan Positif
- Renungan Tahun Baru - Mengandalkan Tuntunan Tuhan
- Kuasa Untuk Menikmati
- 29 des
- Pesta Keluarga Kudus
- 28 des
- Susah Tidur
- Berbagi Kasih di Masa Natal
- Terang Dunia
- 27 des
- White Christmas
- 26 des
- 24 des
- Natal
- MgAdven IV
- Kesukaan Besar Bagi Semua
- Renungan Harian Air Hidup: HADIAH TERBESAR BAGI DU...
- Kegagalan Yang Mahal
- Dahsyat dan Ajaib
- RENUNGAN NATAL 2012-YESUS ADALAH IMANUEL
- Renungan Harian Air Hidup: KERAJAAN ALLAH DI BUMI
- Ruang Bagi Yesus (2)
- Renungan Harian Air Hidup: KRISTUS ADALAH KEPALA
- Ruang Bagi Yesus (1)
- Renungan Harian Air Hidup: SUKACITA TUHAN
- 22 des
- Menantikan Kristus (2)
- Renungan Harian Air Hidup: BERKAT YANG TERUS MENGALIR
- 21 des
- Menantikan Kristus (1)
- Renungan Harian Air Hidup: KEKRISTENAN ADALAH KRISTUS
- 19 des
- 20 des
- Daniel: Kuasa di Balik Doa
- Renungan Harian Air Hidup: DUA MACAM MASALAH
- Sibuk (2)
- Renungan Harian Air Hidup: BATU-BATU HIDUP
- 18 des
- Sibuk (1)
- Renungan Harian Air Hidup: JANGAN PERNAH MALU
- 17des
- Crown of Creation
- Renungan Harian Air Hidup: HARAPAN MEMBUTUHKAN DASAR
- MgAdven III
- 15des
- Keselamatan Berlaku Bagi Semua Orang
- Renungan Harian Air Hidup: DIA MENJAGA HIDUP KITA
- Meneladani Kristus Menjelang Natal
- 14des
- Renungan Harian Air Hidup: CARA TUHAN AJAIB
- MOU
- 13 des
- 12des
- Renungan Harian Air Hidup: TUHAN YANG MEMEGANG KEN...
- Tuhan Tidak Akan Pernah Lupa
- Renungan Harian Air Hidup: MENGAPA HARUS KUATIR?
- 11des
- Damai Sejahtera Berasal dari Tuhan
- Renungan Harian Air Hidup: DASAR-DASAR PENGABDIAN
- Tuhan Menanti-nantikan
- 10des
- Renungan Harian Air Hidup: HARUS ADA PENYANGKALAN ...
- Kuasa Tuhan Diatas Kelemahan Kita
- Renungan Harian Air Hidup: PERDAMAIAN DENGAN ALLAH
- Pengantar Paket Pos
- MgAdven II
- Renungan Harian Air Hidup: TIDAK AKAN GENTAR
- 8des - HR SP Maria dikandung tanpa noda
- 7des
- Semangat!
- Mata Hati
- Renungan Harian Air Hidup: LEBIH DARI PEMENANG
- Iman (2)
- 6 Des
- Yang Paling Kuat
- Renungan Harian Air Hidup: HIDUP BENAR DI HADAPAN ...
- Iman (1)
- Kebahagiaan Sejati
- Renungan Harian Air Hidup: BERJALAN BERSAMA TUHAN
- 5des
- Kaya atau Miskin?
- Renungan Harian Air Hidup: KISAH NEBUKADNEZAR
- Penundukan Diri
- Kita adalah misionaris
- Renungan Harian Air Hidup: KEKUATAN MANUSIA ADALAH...
- Burung Pipit
- Minggu Adven I
- 1des
- Renungan Harian Air Hidup: KEBANGGAAN DIRI SENDIRI
- Memasuki Masa Advent : Berjaga-jaga dan waspada ak...
- Renungan Harian Air Hidup: PERDAMAIAN DENGAN ALLAH
-
▼
Desember
(94)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar