(sambungan)
Dalam Galatia tertulis "Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan." (Galatia 5:5). Lewat Roh dan iman kita bisa melihat kebenaran yang kita harapkan. Mata kita dicelikan sehingga mampu mengenali Yesus dan kebenaran dalam diriNya. Seperti halnya di Bait Allah waktu itu, hari ini pun Yesus hadir ditengah-tengah kita, meski tidak terlihat langsung secara kasat mata. Yesus hadir dalam ibadah-ibadah yang kita lakukan, Dia hadir lewat doa-doa kita, Dia hadir dalam kehidupan kita. Tetapi apakah kita merasakan kehadiranNya? Apakah kita cukup merindukan kehadiran Yesus seperti halnya kerinduan yang dimiliki Simeon dan Hana, terutama menjelang Natal yang akan datang sebentar lagi? Masihkah kita merindukan kehadiran Yesus ditengah hiruk pikuk kesibukan sehari-hari dan segala sesuatu yang kita lakukan? Singkatnya, di posisi mana kita saat ini berada, apakah di posisi Simeon dan Hana atau justru di posisi jemaat lainnya pada waktu itu? Semua ini hendaknya bisa menjadi perhatian kita, agar sebuah perayaan Natal tidak berlalu sia-sia karena hanya mengarah kepada sesuatu yang seremonial belaka lalu kehilangan esensi terpentingnya.
Kita harus mengingatkan diri kita akan pentingnya beribadah dengan tujuan yang benar. Jangan sampai ibadah-ibadah kita hanya didasari oleh rutinitas atau sekedar menjalankan agama saja tanpa memiliki kerinduan yang murni akan Tuhan. Hidup dalam Roh akan membuat kita mampu melihat segala yang kebenaran dalam Yesus. Paulus berkata "Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus." (Roma 8:9). Yesus mengatakan "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta." (Yohanes 9:39).
Ada cahaya pengharapan dan keselamatan yang disediakan bagi kita, dan kedatangan Kristus seharusnya bisa membuka mata kita dengan jelas untuk melihat segala kebaikan yang dianugerahkan Tuhan kepada kita, anak-anak yang Dia kasihi. Tentu saja bukan hanya karena ingin memperoleh berkat dan pertolonganNya semata, tetapi kerinduan untuk mengenalNya, itulah yang mampu memberikan sukacita penuh rasa syukur dalam hidup kita. Kelahiran Yesus menjadi sebuah penggenapan janji Tuhan kepada Simeon dan Hana, yang telah menanti dengan penuh pengharapan sepanjang hidup mereka dengan melakukan pola hidup benar dan kudus. Janji yang sama pun berlaku bagi kita semua sampai hari ini. Siapa yang kita nantikan dalam setiap ibadah yang kita lakukan? Apa yang menjadi dasar pemikiran kita dalam merayakan Natal tahun ini? Hendaklah kita tetap hidup di dalam Roh dan tidak terpengaruh oleh berbagai keinginan daging. Itu akan membuat kita mampu mengenal Kristus secara pribadi, dengan sangat dekat.
Bukan pesta dan seremonial, tapi rayakan Natal sebagai wujud rasa syukur akan kehadiran Sang Juru Selamat bagi kita
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(2175)
-
▼
Desember
(94)
- Situasi Terjepit? Andalkan Tuhan!
- HR SP Maria Bunda Allah
- 31 des
- Merespon Teguran Dengan Positif
- Renungan Tahun Baru - Mengandalkan Tuntunan Tuhan
- Kuasa Untuk Menikmati
- 29 des
- Pesta Keluarga Kudus
- 28 des
- Susah Tidur
- Berbagi Kasih di Masa Natal
- Terang Dunia
- 27 des
- White Christmas
- 26 des
- 24 des
- Natal
- MgAdven IV
- Kesukaan Besar Bagi Semua
- Renungan Harian Air Hidup: HADIAH TERBESAR BAGI DU...
- Kegagalan Yang Mahal
- Dahsyat dan Ajaib
- RENUNGAN NATAL 2012-YESUS ADALAH IMANUEL
- Renungan Harian Air Hidup: KERAJAAN ALLAH DI BUMI
- Ruang Bagi Yesus (2)
- Renungan Harian Air Hidup: KRISTUS ADALAH KEPALA
- Ruang Bagi Yesus (1)
- Renungan Harian Air Hidup: SUKACITA TUHAN
- 22 des
- Menantikan Kristus (2)
- Renungan Harian Air Hidup: BERKAT YANG TERUS MENGALIR
- 21 des
- Menantikan Kristus (1)
- Renungan Harian Air Hidup: KEKRISTENAN ADALAH KRISTUS
- 19 des
- 20 des
- Daniel: Kuasa di Balik Doa
- Renungan Harian Air Hidup: DUA MACAM MASALAH
- Sibuk (2)
- Renungan Harian Air Hidup: BATU-BATU HIDUP
- 18 des
- Sibuk (1)
- Renungan Harian Air Hidup: JANGAN PERNAH MALU
- 17des
- Crown of Creation
- Renungan Harian Air Hidup: HARAPAN MEMBUTUHKAN DASAR
- MgAdven III
- 15des
- Keselamatan Berlaku Bagi Semua Orang
- Renungan Harian Air Hidup: DIA MENJAGA HIDUP KITA
- Meneladani Kristus Menjelang Natal
- 14des
- Renungan Harian Air Hidup: CARA TUHAN AJAIB
- MOU
- 13 des
- 12des
- Renungan Harian Air Hidup: TUHAN YANG MEMEGANG KEN...
- Tuhan Tidak Akan Pernah Lupa
- Renungan Harian Air Hidup: MENGAPA HARUS KUATIR?
- 11des
- Damai Sejahtera Berasal dari Tuhan
- Renungan Harian Air Hidup: DASAR-DASAR PENGABDIAN
- Tuhan Menanti-nantikan
- 10des
- Renungan Harian Air Hidup: HARUS ADA PENYANGKALAN ...
- Kuasa Tuhan Diatas Kelemahan Kita
- Renungan Harian Air Hidup: PERDAMAIAN DENGAN ALLAH
- Pengantar Paket Pos
- MgAdven II
- Renungan Harian Air Hidup: TIDAK AKAN GENTAR
- 8des - HR SP Maria dikandung tanpa noda
- 7des
- Semangat!
- Mata Hati
- Renungan Harian Air Hidup: LEBIH DARI PEMENANG
- Iman (2)
- 6 Des
- Yang Paling Kuat
- Renungan Harian Air Hidup: HIDUP BENAR DI HADAPAN ...
- Iman (1)
- Kebahagiaan Sejati
- Renungan Harian Air Hidup: BERJALAN BERSAMA TUHAN
- 5des
- Kaya atau Miskin?
- Renungan Harian Air Hidup: KISAH NEBUKADNEZAR
- Penundukan Diri
- Kita adalah misionaris
- Renungan Harian Air Hidup: KEKUATAN MANUSIA ADALAH...
- Burung Pipit
- Minggu Adven I
- 1des
- Renungan Harian Air Hidup: KEBANGGAAN DIRI SENDIRI
- Memasuki Masa Advent : Berjaga-jaga dan waspada ak...
- Renungan Harian Air Hidup: PERDAMAIAN DENGAN ALLAH
-
▼
Desember
(94)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar