Renungan :
Kehadiran janda miskin dalam bacaan hari ini menjadi perhatian pengajaran Yesus. Bacaan Injil mengisahkan tentang persembahan seorang janda miskin. Walaupun jumlah persembahan janda itu tidak sebanyak dari persembahan yang lain, Yesus memuji janda itu. Yesus melihat persembahan tersebut walaupun kecil, namun memiliki nilai yang sangat besar. Kebesaran nilai itu ditegaskan karena ketulusan hati dalam membawa persembahan. Tuhan tidak menetapkan seberapa besar persembahan yang bias kita berikan, namun Tuhan meminta persembahan yang dipersembahkan dengan ketulusan hati. Ya, ketulusan hati itulah yang hendak ditekankan Yesus.
Apapun yang kita lakukan, jika disertai ketulusan seperti janda miskin dalam bacaan Injil , itu lebih berharga dihadapan Tuhan. Sebagai orang Katolik, menolong orang lain juga menjadi salah satu tugas perutusan kita. Bantuan yang diberikan dengan ketulusan hati akan lebih mulia. Dalam memberikan persembahan maupun bantuan kepada orang lain, janganlah kita menghitung-hitung besarnya bantuan supaya dibalas orang lain. Bantuan dan persembahan yang kita lakukan dengan ketulusan hati, akan menjadi sumber kebahagiaan bagi kita, sesama dan Tuhan.
Apapun yang kita lakukan, jika disertai ketulusan seperti janda miskin dalam bacaan Injil , itu lebih berharga dihadapan Tuhan. Sebagai orang Katolik, menolong orang lain juga menjadi salah satu tugas perutusan kita. Bantuan yang diberikan dengan ketulusan hati akan lebih mulia. Dalam memberikan persembahan maupun bantuan kepada orang lain, janganlah kita menghitung-hitung besarnya bantuan supaya dibalas orang lain. Bantuan dan persembahan yang kita lakukan dengan ketulusan hati, akan menjadi sumber kebahagiaan bagi kita, sesama dan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar