Bacaan :
Roma 15:1-13Dietrich Bonhoeffer memberi peringatan yang perlu kita dengar: "Orang yang tidak bisa sendiri, berhati-hatilah pada komunitas .... Orang yang tidak berkomunitas, berhati-hatilah dengan kesendirian." Dalam tarikan ke dua arah ini, banyak orang memandang wak tu sendiri bersama Tuhan sebagai hal esensial, sedangkan berkomunitas se bagai hal opsional. Benarkah Alkitab mengajarkan demikian?
Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Paulus menunjukkan betapa pentingnya hidup berkomunitas ba gi orang percaya. Orang yang sudah memi liki hidup baru da lam Kristus, tidak boleh mencari kesenangan sen diri (ayat 1-3), na mun harus saling rukun (ayat 5), saling menerima (ayat 7), dan saling menasihati (14). Hal ini memuliakan Tuhan (ayat 7). Kata saling atau satu sama lain, adalah terjemahan kata Yunani: allelon. Allelon menyatakan pengakuan akan keterba tas an kita untuk bisa bertumbuh sendiri, dan kesadaran akan pe ran yang perlu kita penuhi dalam pertumbuhan saudara seiman. Allelon mengandung makna memberi dan menerima dalam komunitas sebagai bagian esensial dari perjalanan hidup rohani pribadi kita.
Manakah kecenderungan Anda: bersendiri atau berkomunitas? Bagaimana Anda memandang komunitas: esensial atau opsional? Ketika seseorang mulai meninggalkan persekutuan orang percaya, biasanya ia juga mulai meninggalkan disiplin-disiplin rohani lainnya. Mari taati firman Tuhan dengan memberi diri untuk saling mendukung dan membangun dalam komunitas keluarga Tuhan. --JOO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar