(sambungan)
Kita harus memperhatikan betul dimana kita bisa maksimal dan berfungsi benar sebagai terang.Tanpa meletakkan dan memfungsikannya dengan benar, terang kita tidak akan terlihat dan tidak akan mampu menjangkau orang lain. Lalu kitapun gagal untuk melakukan amanat agung yang difirmankan Tuhan Yesus sesaat sebelum Dia naik ke Surga. Dan hal ini akan diperhitungkan pada hari penghakiman, dimana saat itu tidak lagi ada hal yang tersembunyi. One day all will be revealed. Hal inilah yang menjadi kelanjutan ayat bacaan di atas. "Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap." (Markus 4:22). Pada saat itu, siap atau tidak, kita harus mempertanggungjawabkan segala yang kita lakukan. Apakah kita hidup sesuai firman Tuhan atau tidak. Apakah kita sudah melakukan segalanya atas dasar kasih, atau malah mementingkan diri sendiri selama hidup. Apakah kita sudah melayani Tuhan dan pekerjaanNya, atau kita malas-malasan dan hanya menuntut berkat tanpa ingin memberkati. Semua itu akan dibuka pada hari penghakiman.
Tuhan melengkapi kita dengan talenta yang cukup untuk bisa menjadi terang, Dia bahkan telah memberikan terangNya sendiri untuk menyinari kita dan memampukan kita untuk bersinar di tengah dunia yang kelam, Hendaklah talenta-talenta itu dilipat gandakan, digunakan untuk melayani dan menyelamatkan orang lain, digunakan untuk bekerja di ladang Tuhan dan membawa jiwa-jiwa untuk diselamatkan, bukan dipendam dalam tanah seperti yang tertulis dalam perumpamaan tentang talenta (Matius 25:14-30, Lukas 19:12-27). Lihat apa yang diputuskan Tuhan terhadap hamba yang malas dan hanya menimbun talentanya dalam perumpamaan tentang talenta ini. Pertama apa yang ia miliki diambil dan diberikan kepada orang yang melipat gandakan talenta (Matius 25:28), lalu ia dilempar ke dalam kegelapan tergelap, tempat yang penuh ratap dan kertak gigi. (ay 30).
Adalah menarik jika memperhatikan bahwa ada kesamaan ayat antara perumpamaan tentang talenta dan perumpamaan tentang pelita. Perhatikan kesamaan ayat dalam perumpamaan tentang talenta: "Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya" (Matius 25:29) dengan ayat dalam perumpamaan tentang pelita. "Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya." (Markus 4:25). Dengan demikian kita bisa melihat dengan jelas keterkaitannya, bahwa jika kita menyia-nyiakan talenta kita, dan menyimpannya di bawah kolong, maka segalanya akan diambil dan kita akan menerima ganjarannya di tempat yang penuh ratap dan kertak gigi. Sebaliknya, jika kita mempergunakan talenta-talenta kita untuk menjadi terang dan berkat bagi banyak orang, maka kepada kita akan ditambahkan lebih banyak lagi. Tuhan akan mencurahkan lebih banyak lagi berkat, yang kemudian mampu anda pergunakan pula untuk memberkati orang lain lebih banyak lagi.
Tuhan mengasihi kita dan menjanjikan hidup yang kekal. Tetapi hal tersebut bukan berarti bahwa kita boleh melakukan apapun dengan sesuka hati. Jangan pernah menyalah gunakan kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Pada saatnya nanti kita harus mempertanggungjawabkan segala yang dipercayakan Tuhan selama masa hidup kita. Ketika Tuhan telah mengaruniakan kita dengan terang, Dia akan melihat apa yang akan kita lakukan dengan terang itu. Apakah kita menerangi banyak orang dan lebih banyak lagi, apakah kita melipatgandakan talenta-talenta itu untuk tujuan mempermuliakan nama Tuhan dan membawa jiwa-jiwa untuk diselamatkan, atau sebaliknya memilih untuk tidak melakukan itu semua sama sekali dan menjadi orang yang egois dan menutup diri tanpa peduli terhadap orang lain. Pilihan ada di tangan kita, karena Tuhan sudah mencurahkan segalanya secara cukup bagi kita untuk mulai berbuat sesuatu. Tidak perlu malu, takut, merasa tidak sanggup dan sebagainya untuk menyatakan terang, karena "Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu." (Markus 4:24). Inilah perumpamaan tentang Pelita yang disebutkan Yesus. Hendaknya kita semua mampu menjadi terang yang benar, seperti halnya Kristus sang "Terang Dunia". Dunia yang kita hidupi saat ini penuh dengan kegelapan dan sangat membutuhkan seberkas sinar untuk meneranginya. Jika kita mau menjadi terang sesuai firman Tuhan, maka Tuhan akan berkata: "Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu." (Yesaya 58:8).
Jadilah pelita yang berfungsi benar memberikan cahaya terang di dunia yang gelap
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(2175)
-
▼
Februari
(135)
- 2 Maret
- 1Maret
- RS: Jadi Saluran Mujizat
- Kalahkan Takut dengan Iman
- RS: Harus Ada Iman
- Warisan Iman Turun Temurun
- 29 Feb
- RS: Artinya Ada Harapan
- 28 Feb
- 27 Feb
- Melatih Kesabaran
- Lagu Baru Buat Tuhan
- Hikmat 009
- RS: He Can Do Everything
- Puji-Pujian bagi Tuhan
- RS: Itu Semua Karena Tuhan
- Minggu Prapaska I
- 25 Feb
- Puji-Pujian Mendahului Kemenangan
- Bukan Sekedar Bungkus Kado
- RS: Kata yang Tak Dikenal
- Sadar Sepenuhnya (2)
- Is Being Happy As Easy As That?
- 24 Feb
- 23 Feb
- RS: It is Not Over
- Sadar Sepenuhnya (1)
- Lupa Berdoa
- RS: Tidak akan Dibiarkan
- Gereja sebagai Panggung Hiburan
- Rabu abu
- Siput & Katak
- RS: God is Faithful
- Berfungsi Benar Sebagai Terang (2)
- From Good To Great
- 21 Feb
- RS: We Able to Bear It
- Berfungsi Benar Sebagai Terang (1)
- RS: Pencobaan yang Biasa
- 20 Feb
- Air Muka
- Anda Dan Kesehatan Anda
- RS: Masih ada Pencobaan
- Service Excellence
- Minggu Biasa VII
- RS: Percaya dan Melangkah
- Hati yang Gembira
- 18 Feb
- Nilai Sebuah Lukisan
- RS: Maksud yang Serius
- Memberi Tumpangan
- 17 Feb
- A Lamp Unto My Feet
- Cukup Itu Berapa ?
- RS: Bagai Langit dan Bumi
- 16 Feb
- Murah Hati
- Untuk Mereka Yang Terlupakan
- RS: Bukan Rancangan Celaka
- Bahasa Kasih di Hari Kasih Sayang
- 15 Feb
- RS: Allah Punya Rancangan
- 13 Feb
- 14 Feb
- Kebahagiaan dan Firman Tuhan
- Kesepian
- RS: Allah Mau Kita Sukses
- RSS Santapan Harian: Senin, 13 Februari 2012 - Jag...
- RSS Renungan Harian: Senin, 13 Februari 2012 - ALL...
- Good Idea Vs God's Idea
- Manusia Perawat
- RS: Iman, Setia dan Tekun
- RSS Santapan Harian: Minggu, 12 Februari 2012 - Ja...
- RSS Renungan Harian: Minggu, 12 Februari 2012 - KO...
- Antara Paku dan Kemarahan (2)
- Hope
- Minggu Biasa VI
- RS: Mengakhiri dengan Baik
- RSS Santapan Harian: Sabtu, 11 Februari 2012 - Tid...
- RSS Renungan Harian: Sabtu, 11 Februari 2012 - MEM...
- Antara Paku dan Kemarahan (1)
- 11 Feb
- RS: Fokus dan Konsisten
- RSS Santapan Harian: Jumat, 10 Februari 2012 - Ber...
- RSS Renungan Harian: Jumat, 10 Februari 2012 - TUH...
- Membuang-buang Sisa Makanan
- 10 Feb
- Confirm your unsubscription from 'RSS Santapan Har...
- RS: Hukum yang Terutama
- 9 Feb
- RSS Santapan Harian: Kamis, 9 Februari 2012 - Berb...
- RSS Renungan Harian: Kamis, 9 Februari 2012 - SIAP...
- Menyesal
- Masih Adakah Harapan?
- Kasih, Iman dan Kebijaksanaan
- Jangan Menyerah - Tuhan Yesus beserta Kita !
- RS: Doa Setiap Hari
- RSS Santapan Harian: Rabu, 8 Februari 2012 - Iman ...
- RSS Renungan Harian: Rabu, 8 Februari 2012 - ROH P...
- 8 Feb
-
▼
Februari
(135)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar