Bacaan :
Matius 13:24-30,36-43Ketika mengikuti berita dan mengamati berbagai peristiwa tiap hari, kita mendapati kehadiran dan daya rusak kejahatan begitu merajalela. Kita bertanya, "Bagaimana mungkin Tuhan yang baik dan berkuasa mem biarkan kejahatan?" Jika Tuhan Maha baik, Dia ingin mengalahkan kejahat an. Jika Tuhan Mahakuasa, Dia dapat me nga lahkan ke-jahatan. Tapi, kejahatan ma sih ada di mana-mana. Rabbi Harold Kushner menyimpulkan dalam buku la risnya When Bad Things Happen to Good People: Tuhan ingin agar manusia bahagia, tapi kadang Dia tak cukup berkuasa mendatangkan hal-hal baik yang Dia inginkan.
Pandangan tentang Tuhan yang terbatas gagal memahami bahwa Tuhan belum selesai bertindak terhadap kejahatan. Tuhan Yesus menjelaskan kebenaran ini melalui sebuah perumpamaan sederhana tentang lalang di antara gandum (ayat 24-30). Perumpamaan ini dipakai Tuhan Yesus untuk menerangkan bagaimana kejahatan akan tetap ada sebelum akhir zaman, namun akan tiba saatnya di mana segala kejahatan serta para pelakunya mendapat hukuman yang setimpal (ayat 40-42). Kebenaran Tuhan akan ditegakkan atas seluruh ciptaan.
Tuhan Mahabaik dan Mahakuasa. Fakta bahwa Tuhan belum melenyapkan kejahatan saat ini tidak berarti Dia tidak akan melenyapkannya pada masa yang akan datang. Dia dapat dan akan melakukannya, dalam waktu dan hikmat-Nya (lihat juga 2 Petrus 3:7-12). Apa yang kita pikirkan tentang Tuhan ketika melihat atau mengalami hal-hal yang buruk dalam hidup? Mari memperbarui pengharapan, penghormatan, dan penundukan diri kita kepada-Nya, Tuhan yang sungguh Mahabaik dan Mahakuasa. --JOO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar