Sabtu, 7 Februari 2015
71:5 Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH.
71:6 Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji.
71:7 Bagi banyak orang aku seperti tanda ajaib, karena Engkaulah tempat perlindunganku yang kuat.
71:8 Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari.
71:9 Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis.
71:10 Sebab musuh-musuhku berkata-kata tentang aku, orang-orang yang mengincar nyawaku berunding bersama-sama
71:11 dan berkata: "Allah telah meninggalkan dia, kejar dan tangkaplah dia, sebab tidak ada yang melepaskan dia!"
71:12 Ya Allah, janganlah jauh dari padaku! Allahku, segeralah menolong aku!
71:13 Biarlah mendapat malu dan menjadi habis orang-orang yang memusuhi jiwaku; biarlah berselubungkan cela dan noda orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku!
71:14 Tetapi aku senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu;
71:15 mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya.
71:16 Aku datang dengan keperkasaan-keperkasaan Tuhan ALLAH, hendak memasyhurkan hanya keadilan-Mu saja!
71:17 Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib;
71:18 juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang.
Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, . . . Engkau yang selalu kupuji-puji. —Mazmur 71:6
Dahulu saya suka merayakan ulang tahun. Saya masih ingat pada waktu berdiri dengan gembira di serambi depan untuk menunggu kedatangan teman-teman yang hendak merayakan ulang tahun saya yang ke-5. Saya tidak hanya bersemangat karena ada banyak balon, hadiah, dan kue ulang tahun. Saya begitu gembira karena saya tidak lagi berusia 4 tahun! Saya sedang bertumbuh.
Seiring dengan bertambahnya usia, terkadang ulang tahun lebih terasa mengecewakan ketimbang menyenangkan. Ulang tahun yang saya rayakan tahun lalu membuat saya merasa semakin tua saja. Istri saya, Martie, berusaha menyemangati saya dengan mengingatkan bahwa saya patut mengucap syukur untuk bertambahnya usia ini. Ia meminta saya untuk membaca Mazmur 71 di mana sang pemazmur berbicara tentang kehadiran Allah di sepanjang hidupnya. Pemazmur teringat bahwa Allah “telah mengeluarkan-[nya] dari perut ibu-[nya]” (71:6), dan ia menyatakan dengan penuh rasa terima kasih, “Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib” (ay.17). Dan kini, saat sang pemazmur bertambah tua, dengan mantap ia dapat memberitakan “kuasa [Allah] kepada angkatan ini, keperkasaan [Allah] kepada semua orang yang akan datang” (ay.18). Allah telah memberkati sang pemazmur dengan kehadiran-Nya sepanjang tahun demi tahun kehidupannya.
Sekarang ini, peristiwa ulang tahun mengingatkan saya akan kesetiaan Allah. Ulang tahun juga membawa saya semakin dekat dengan waktu dimana saya akan bertemu dengan Pribadi yang selama ini telah menyertai saya di sepanjang hidup ini! —JMS
Tuhan, ingatkan aku selalu bahwa bertambahnya usia berarti
aku harus bertumbuh semakin dekat kepada-Mu! Jagalah hatiku
agar senantiasa dipenuhi ucapan syukur atas banyaknya berkat-Mu,
dan arahkanlah pikiranku tetap memandang pada sukacita surgawi.
Hitunglah banyaknya berkat yang kamu terima setiap kali kamu berulang tahun!
Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 1-3; Matius 24:1-28
Photo credit: Dr. RawheaD / Foter / CC BY-NC-SA
Artikel ini termasuk dalam kategori Santapan Rohani, SaTe Kamu
from WarungSaTeKaMu.org
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar