Tanda utama bagi pengikut Kristus adalah memiliki kasih, kasih yang bukan hanya digembar-gemborkan di atas mimbar atau terpampang di spanduk-spanduk semata, melainkan kasih yang harus dilakukan.
Tuhan Yesus adalah teladan utama bagi kita sehingga kita pun wajib mengikuti dan meneladani Dia; jika tidak, layakkah kita disebut sebagai orang Kristen? Mengasihi orang lain yang mengasihi kita adalah hal yang biasa, semua orang bisa melakukannya. Namun inilah perintah Tuhan: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Matius 22:39). Ini berarti sasaran kasih adalah siapa saja, yang baik terhadap kita maupun yang membenci atau memusuhi kita. Juga "Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu." (Lukas 6:27-28). Tuhan Yesus adalah Pribadi yang paling banyak dihina, dihujat, dicaci, dicela, diludahi dan disakiti lebih daripada siapa pun yang pernah hidup di dunia ini. Sedari Ia lahir raja Herodes sudah berniat hendak membunuhNya. Juga semasa pelayananNya di bumi orang-orang Farisi, Saduki dan ahli-ahli Taurat pun mencela serta menggunakan berbagai cara untuk menjatuhkan, menyingkirkan, bahkan berniat menghabisiNya. Puncaknya Yesus harus mati di kayu salib. Namun di saat-saat terakhir hidupNya di kayu salib pun Ia masih dihina: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya." (Matius 27:42). Alkitab pun menyatakan, "Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya." (Yohanes 1:11).
Meski mengalami penderitaan begitu hebat Yesus tidak membiarkan hatiNya dikuasai sakit hati, dendam atau kebencian. Ia mengijinkan kasih Bapa mengalir dan menguasai hatiNya sehingga dapat berkata, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34). Andaikata sebaliknya, tidak akan ada jalan keselamatan dan penebusan dosa bagi manusia. Maka mari kita ikuti jejakNya.
"Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." 1 Yohanes 2:6
Sumber : airhidupblog.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar