Judul: Kesederajatan anggota tubuh KristusHampir dapat dipastikan, tak satu pun orang menganggap salah satu bagian tubuhnya boleh dibuang karena dianggap tidak penting. Setiap orang mengasihi tubuhnya sendiri. Seringkali, orang lainlah yang menyebabkan seseorang membenci tubuhnya. Misalnya, seseorang tidak menerima diri karena kulitnya hitam, karena orang banyak mengatakan kulit hitam itu jelek. Atau, banyak perempuan gemuk dan pendek tidak menerima tubuhnya karena orang banyak membuat standar kecantikan perempuan ialah langsing dan tinggi semampai.
Kristus mengasihi seluruh anggota tubuh-Nya, tanpa kecuali. Semua orang dengan suku dan status sosial sama derajatnya di hadapan Tuhan. Manusialah yang membeda-bedakan orang berdasarkan suku dan status sosialnya. Akibatnya, ada orang yang merasa diri hebat dan lebih berkuasa daripada orang lain. Orang lain merasa dirinya tidak berguna dan lebih rendah dibandingkan dengan orang lain. Terjadilah pelecehan, bahkan perkosaan atas sesamanya.
Sebagai anggota tubuh Kristus, kita semua sederajat. Bermacam-macam anggota tubuh mempunyai tempat dan fungsi khusus. Perbedaan tempat, ukuran, dan fungsi tidak memengaruhi tinggi rendahnya derajat mereka. Jari kaki tidak lebih hina karena ia di bawah. Demikian pula, anak kecil, orang miskin, atau orang yang tak mampu secara fisik (disable), tidak lebih rendah daripada orang dewasa, orang kaya, atau orang mampu secara fisik (able). Semua orang percaya memiliki tempat khusus di hati Yesus. Bagaimana mungkin kita dapat menghina orang yang disayang oleh Yesus? Mendiskriminasi mereka artinya, mendiskriminasi tubuh Kristus. Siapa kita sehingga mendiskriminasi tubuh Kristus?
Jangan kita memperlakukan lebih tinggi atau lebih utama seseorang karena jabatan, kedudukan, atau kekayaannya dalam sebuah jemaat. Hargai dan hormatilah setiap orang sebagai bagian penting dalam tubuh Kristus! Janganlah pula kita merasa diri lebih tinggi atau lebih rendah daripada orang lain. Semua jenis tugas dan fungsi dalam gereja adalah sama, yaitu untuk membangun tubuh Kristus.
Diskusi renungan ini di Facebook:http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/05/13/
Sumber : www.sabda.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar