Bacaan : Lukas 6:27-36Setahun : Ezra 1-2Nats : Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. (Lukas 6:35)
Seorang gelandangan diundang ke rumah seorang kaya yang baik hati. Sambil mengganti pakaiannya yang dekil dengan pakaian baru yang diberi tuan rumah, ia berkata, "Ini baju yang bagus, namun saya tidak terlalu suka warna garis-garisnya!" Ketika menyantap hidangan, ia berkata, "Ini makanan yang enak, hanya saja ikan panggangnya terlalu gosong. Supnya pasti lebih enak kalau ditambah sedikit lagi merica. Dan, es buahnya akan lebih nikmat kalau ditambah sirup rasa leci." Ketika ia dipersilakan beristirahat di kamar, ia berkata, "Ini kamar yang mewah, lengkap dengan pendingin ruangan. Hanya saja, kasurnya kurang tebal!" Sikap yang konyol, bukan?
Akan tetapi, jika dicermati, manusia kerap bersikap seperti si gelandangan itu terhadap Allah yang mahabaik. Kebanyakan orang cenderung tidak tahu berterima kasih kepada-Nya. Mereka lupa bersyukur pada saat tengah dilingkupi kebahagiaan. Sebaliknya, mereka mulai mempertanyakan kebaikan Tuhan ketika hal buruk menimpa mereka. Tidak jarang orang menganggap dirinya terlalu saleh sehingga tidak pantas mengalami penderitaan tertentu. "Saya sudah setia melayani Tuhan, tetapi mengapa Tuhan mengizinkan musibah ini menimpa keluarga saya?" kata mereka.
Bagaimana mengatasinya? Dengan menyadari bahwa kita diberi anugerah oleh Tuhan karena kebaikan-Nya, bukan karena kehebatan diri kita. Kesadaran ini mendorong kita untuk bersyukur kepada-Nya dan berbelas kasihan pada orang yang tidak tahu berterima kasih pada kita. --Hembang Tambun
MENYADARI KETIDAKLAYAKAN KITA DALAM MENERIMA ANUGERAHAKAN MEMENUHI HATI KITA DENGAN RASA SYUKUR YANG BERLIMPAH.
Anda diberkati melalui Renungan Harian?Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Diskusi renungan ini di Facebook:http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/01/Sumber : www.sabda.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar