Judul: Kejarlah kasih, usahakanlah karunia!Yang terpenting dari semuanya ialah isi hati Allah dapat ditangkap oleh manusia. Kemudian manusia dapat terbangun olehnya. Nas ini merupakan penegasan bahwa yang dikehendaki Allah ialah rupa-rupa karunia roh berfungsi untuk menumbuhkan kasih di dunia ini. Bahasa roh tidak ada gunanya kalau hanya bunyi tanpa dimengerti orang lain. Padahal, tujuan dari karunia roh dihadirkan Allah bagi manusia ialah supaya berguna bagi orang lain. Sementara itu, nubuat memang selalu disampaikan kepada orang lain. Nubuat berguna untuk membangun, menasihati, dan menghibur.
Manusia cenderung mengejar sesuatu yang berguna hanya untuk dirinya sendiri, tanpa memikirkan orang lain. Orang yang sudah mengenal Kristus pun seringkali menghadapi godaan itu. Mengejar kasih dan mengusahakan memperoleh karunia-karunia roh dan mempergunakannya dalam roh dan akal budi untuk membangun kehidupan bersama dan kemudian mengenal Allah, itulah yang utama (1). Karunia roh merupakan kendaraannya, dan kasih sebagai mesin penggeraknya. Semua yang kita miliki hendaknya kita gunakan untuk kepentingan dan kebaikan bersama, baik karunia rohani maupun berbagai macam ketrampilan dan pengetahuan hingga ilmu pengetahuan modern. Dengan demikian, Allah sumber kasih akan dikenal oleh banyak orang.
Kejarlah kasih! Berhentilah hanya memikirkan diri sendiri atau melihat orang lain sebagai saingan karena karunia yang diterimanya dari Allah, atau bahkan membuat orang lain merasa asing dengan kehadiran karunia roh yang kita terima dari Allah. Karunia roh akan membangun jemaat apabila kasih menjadi landasannya. Kebiasaan seperti di jemaat Korintus juga banyak terjadi di kalangan Kristen masa kini. Masih banyak orang Kristen memberlakukan karunia roh menjadi kemegahan diri atau kelompoknya. Sekali lagi, karunia roh diberikan oleh Allah harus berguna untuk membangun jemaat, membangun kehidupan bersama orang yang percaya kepada Kristus maupun yang belum percaya kepada Kristus.
Diskusi renungan ini di Facebook:http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/05/15/
Sumber : www.sabda.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar