Ayat bacaan: Kejadian 39:2
=====================
"Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu."
Seberapa jauh kegigihan kita dalam menyikapi proses menuju keberhasilan? Ada kalanya jalan yang harus dilalui begitu terjal dan penuh batu tajam. Kita mungkin harus jatuh bangun terlebih dahulu, mengalami beberapa kendala atau bahkan harus merasakan kegagalan sebelum akhirnya menikmati keberhasilan. Ketika usaha kita gagal, ketika impian kita kandas ditengah jalan, bagaimana sikap kita? Ada banyak orang yang terbenam dalam kegagalan itu dan menjadi sulit untuk bangkit. Ada yang trauma dan tidak lagi mau mencoba, bahkan ada pula orang yang kemudian menyalahkan Tuhan bahkan mengalami kepahitan pada Tuhan. Sebaliknya ketika orang berhasil, banyak diantara mereka yang menjadi lupa diri, tenggelam dalam percaya diri berlebihan kemudian tega meninggalkan Tuhan. Hasil positif bisa kita peroleh lewat kerja keras kita, lewat usaha kita yang sungguh-sungguh, itu benar, tetapi kita harus ingat pula bahwa semua itu tidaklah berarti tanpa adanya penyertaan Tuhan.
Kita bisa belajar mengani hal ini lewat kisah Yusuf. Dalam Kejadian 37 kita melihat betapa Yusuf diperlakukan semena-mena oleh saudara-saudaranya sendiri yang iri kepadanya. Apa yang ia alami sungguh menggenaskan. Dia dilemparkan ke dalam sumur, lalu ketika ia diangkat keluar masalah tidaklah serta merta selesai karena ia pun kemudian dijual kepada saudagar-saudagar Meridian sebagai budak. Yusuf lalu diboyong ke Mesir. Bayangkan penderitaan Yusuf yang berlanjut ini. Apakah dia membenci Tuhan dan menyalahkan Tuhan atas segala sesuatu yang terjadi pada dirinya? Ternyata tidak. Alkitab tidak mencatat hal-hal seperti itu. Dalam Kejadian 39, justru Alkitab menyatakan kebalikannya. Kita bisa melihat bagaimana kedekatan Yusuf dengan Tuhan, sehingga Tuhan senantiasa menyertai Yusuf. Penyertaan itu membuat Yusuf menjadi orang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya. Ayat bacaan hari ini dengan jelas menyatakan bahwa yang membuat Yusuf selalu berhasil bukan karena kehebatan dirinya sendiri melainkan karena adanya penyertaan Tuhan. "Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu." (Kejadian 39:2)
Berulang-ulang penekanan tentang hal tersebut dicatat dalam ayat-ayat berikutnya. "Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya,maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf." (ay 3-4). Sampai disini ternyata penderitaan Yusuf belumlah selesai. Akibat fitnah yang dilancarkan oleh istri Potifar, tuannya, ia kemudian harus rela meringkuk dalam penjara. Pada fase ini kembali kita temukan ayat yang menyatakan tentang penyertaan Tuhan. "Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.....Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil." (ay 21,23). Berliku-liku jalannya, begitu banyak masalah yang silih berganti datang menimpa Yusuf. Tapi perhatikanlah bahwa meski ditengah kesulitan, ternyata ada keberhasilan-keberhasilan kecil yang tetap menghampirinya. Itu adalah buah dari sikap Yusuf yang membuatnya terus disertai Tuhan dalam setiap langkah. Sampai pada akhirnya ia menjadi orang kedua yang paling berpengaruh di Mesir, barulah segala penderitaannya terbayar. Proses yang panjang dan penuh penderitaan tidak membuatnya patah semangat atau hilang harapan. Pada akhirnya kita bisa melihat kesuksesan gilang gemilang hadir dalam hidup Yusuf.
(bersambung)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(2175)
-
▼
April
(152)
- Renungan Harian Kita: Melibatkan Allah
- Melibatkan Allah
- Renungan Harian Air Hidup: MEMPEROLEH BERKAT LEBIH...
- Saat Teduh: Rindu akan keselamatan orang lain
- Saat Teduh: Mengenal Sepintas Kitab Hagai
- Saat Teduh: Sibuk dengan Urusan Sendiri
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Rindu akan ...
- RSS Santapan Harian: Selasa, 1 Mei 2012 - Rindu ak...
- RSS Renungan Harian: Selasa, 1 Mei 2012 - HATI PEN...
- Saat Teduh: Hati Penuh Pujian
- Nyanyian Burung Menyambut Pagi
- renungan harian online: Nyanyian Burung Menyambut ...
- renungan harian online: Nyanyian Burung Menyambut ...
- 30 April
- 1Mei
- Renungan Harian Air Hidup: SALOMO: Hati yang Mulai...
- Saat Teduh: Kitalah umat pemenang
- Saat Teduh: Iman dalam Tindakan
- Saat Teduh: Sudah Tahu Akhirnya
- RSS Santapan Harian: Senin, 30 April 2012 - Kitala...
- RSS Renungan Harian: Senin, 30 April 2012 - SUDAH ...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Kitalah uma...
- Saat Teduh: Sudah Tahu Akhirnya
- Ikat Pinggang
- renungan harian online: Ikat Pinggang
- renungan harian online: Ikat Pinggang
- Saat Teduh: Perlombaan Iman
- Saat Teduh: Kesempatan Bersaksi
- Saat Teduh: Hidup dengan Iman
- Saat Teduh: Roh menguatkan dan menolong
- Saat Teduh: Hanya anjing menggonggong
- Saat Teduh: Perlombaan Iman
- Saat Teduh: Hanya anjing menggonggong
- Renungan Harian Air Hidup: MENYEDIAKAN WAKTU UNTUK...
- RSS Santapan Harian: Minggu, 29 April 2012 - Hanya...
- RSS Renungan Harian: Minggu, 29 April 2012 - KESEM...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Hanya anjin...
- Saat Teduh: Kesempatan Bersaksi
- Mari dan Lihatlah (2)
- renungan harian online: Mari dan Lihatlah (2)
- renungan harian online: Mari dan Lihatlah (2)
- Minggu Paskah IV
- Saat Teduh: Roh menguatkan dan menolong
- Saat Teduh: Hidup dengan Iman
- Renungan Harian Air Hidup: MENGUATKAN HATI KEPADA ...
- RSS Santapan Harian: Sabtu, 28 April 2012 - Roh me...
- RSS Renungan Harian: Sabtu, 28 April 2012 - APA PE...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Roh menguat...
- Saat Teduh: Apa Pertanyaannya?
- Mari dan Lihatlah (1)
- renungan harian online: Mari dan Lihatlah (1)
- renungan harian online: Mari dan Lihatlah (1)
- 28 April
- Saat Teduh: Hidup dipimpin Roh Allah
- Saat Teduh: Perjanjian yang Baru (3)
- Saat Teduh: Pertemuan Ilahi
- Saat Teduh: Perjanjian yang Baru (3)
- Saat Teduh: Hidup dipimpin Roh Allah
- 27 April
- Renungan Harian Air Hidup: MEMBALAS KASIH DAN KEBA...
- RSS Santapan Harian: Jumat, 27 April 2012 - Hidup ...
- RSS Renungan Harian: Jumat, 27 April 2012 - PERTEM...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Hidup dipim...
- Saat Teduh: Pertemuan Ilahi
- renungan harian online: Terburu-buru Menyimpulkan
- Terburu-buru Menyimpulkan
- renungan harian online: Terburu-buru Menyimpulkan
- Renungan Harian Kita: Berapa Tinggi Anda?
- Berapa Tinggi Anda?
- 26 April
- 25 April
- Hindari Sikap Munafik
- RS: Awasi Keputusan Kita
- Menghindari Gesekan dalam Pelayanan (2)
- Menghindari Gesekan dalam Pelayanan (1)
- 24 April
- RS: Karena Kasih Karunia
- Berat Masalah
- 23 April
- Create Your Own God?
- Minggu Paskah III
- Sepasang Telinga untuk Menjadi Pendengar yang Baik
- RS: Pikirkan yang Terbaik
- 21 April
- Protect Your Heart
- Wanita di mata Allah
- Pimpinan Tuhan
- 20 April
- RS: Kasih Karunia-Nya Cukup
- Ambient
- Urusan Kecil
- 19 april
- Sang Pemancing
- Pengusaha & Malaikat
- RS: Tiap Hari Dia Tanggung
- Mendoakan Pemimpin
- 18 April
- RS: Selalu Baru Tiap Pagi
- Kriteria Pemimpin dan/atau Gembala
- What A Needle Can Do?
-
▼
April
(152)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar