Jumat, 27 Maret 2015
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.
16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."
Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. —2 Korintus 11:14
Kreezz, kreezz. Wuuss! Pada masa industri perfilman baru berkembang, para seniman Foley menciptakan bunyi-bunyian untuk mendukung adegan dalam cerita. Mereka meremas kantong kulit yang penuh berisi tepung maizena untuk menghasilkan bunyi salju berderak, menggoyangkan sepasang sarung tangan untuk mendapat bunyi yang mirip kepakan sayap burung, dan mengibaskan sebilah tongkat tipis untuk menghasilkan suara hembusan. Agar film yang dibuat sedekat mungkin dengan kenyataan, para seniman itu menggunakan teknik-teknik kreatif untuk menghasilkan bunyi tiruan.
Sama seperti bunyi, berita juga dapat ditiru. Satu teknik yang paling sering digunakan Iblis adalah meniru berita dengan cara yang berbahaya secara rohani. Paulus memperingatkan dalam 2 Korintus 11:13-14, “Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.” Ia memperingatkan kita tentang guru-guru palsu yang menyelewengkan perhatian kita dari Yesus Kristus dan kabar baik tentang anugerah-Nya.
Yesus mengatakan bahwa salah satu tujuan Roh Kudus tinggal di dalam hidup kita adalah supaya “apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin [kita] ke dalam seluruh kebenaran” (Yoh. 16:13). Dengan pertolongan dan tuntunan Roh Kudus, kita dapat menemukan jaminan kebenaran sejati di tengah dunia yang marak dengan berita-berita palsu. —Bill Crowder
Kami memerlukan-Mu, Roh Kudus, untuk menolong kami membedakan yang benar dan yang salah. Kami dapat dengan mudah diperdaya oleh orang lain atau bahkan oleh hati kami sendiri. Kiranya kami terbuka untuk belajar dari-Mu dan tidak mudah disesatkan.
Roh Kudus adalah Guru yang senantiasa hadir dalam hidup kita.
Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-Hakim 1-3; Lukas 4:1-30
Photo credit: European Southern Observatory / Foter / CC BY
Artikel ini termasuk dalam kategori Santapan Rohani, SaTe Kamu
from WarungSaTeKaMu.org
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar