Sabtu, 28 Maret 2015
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
53:8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
53:9 Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.
53:10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
53:11 Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
53:12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.
Mereka menusuk tangan dan kakiku. . . . Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku. —Mazmur 22:17-19
Beberapa tahun terakhir ini, putri saya begitu terpikat dengan sejarah penduduk asli dari Michigan Utara, tempat tinggalnya saat ini. Pada suatu sore di musim panas ketika saya ada di sana, ia menunjukkan sebuah jalan bertanda “Trail Trees” (Pohon Jejak). Ia menjelaskan kepada saya bahwa konon para penduduk asli Amerika pada zaman lampau melengkungkan pohon-pohon yang masih muda untuk menunjukkan arah ke tempat tujuan tertentu. Pohonpohon tersebut kemudian akan terus bertumbuh dalam bentuk yang tidak lazim.
Alkitab Perjanjian Lama memiliki fungsi yang serupa. Ada banyak perintah dan ajaran dalam Alkitab yang mengarahkan hati kita pada jalan hidup yang dikehendaki Tuhan. Sepuluh Perintah Allah adalah contoh yang baik. Namun selain itu, nabi-nabi di Perjanjian Lama juga merujuk kepada Mesias yang akan datang. Ribuan tahun sebelum Yesus datang, mereka telah berbicara tentang Betlehem, tempat kelahiran Yesus (lihat Mik. 5:1 dan Mat. 2:1-6). Mereka melukiskan kematian Yesus di atas kayu salib dengan sangat rinci (lihat Mzm. 22:15-19 dan Yoh. 19:23-24). Dan Yesaya 53:1-12 merujuk pada pengorbanan yang akan Yesus lakukan ketika Allah “menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian” (ay.6; lihat Luk. 23:33).
Ribuan tahun lalu, para hamba Allah di Perjanjian Lama menunjukkan jalan yang terarah kepada Yesus, Anak Allah. Dialah yang telah menanggung penyakit kita dan memikul kesengsaraan kita (Yes. 53:4). Dialah jalan menuju kehidupan. —Cindy Hess Kasper
Terima kasih Tuhan atas pesan keselamatan yang sederhana. Yesus, Engkaulah jalan, kebenaran, dan hidup. Aku bersyukur karena hidup-Mu telah Engkau serahkan demi hidupku. Aku mengasihi-Mu.
Yesus menyerahkan hidup-Nya demi hidup kita.
Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-Hakim 4-6; Lukas 4:31-44
Photo credit: moranalefay / Foter / CC BY-NC-SA
Artikel ini termasuk dalam kategori Santapan Rohani, SaTe Kamu
from WarungSaTeKaMu.org
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar