Minggu, 15 Maret 2015
5:1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan suling. Mazmur Daud.
5:2 Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku.
5:3 Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.
5:4 TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.
5:5 Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan kepada kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu.
5:6 Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan.
5:7 Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu.
5:8 Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.
5:9 TUHAN, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu karena seteruku; ratakanlah jalan-Mu di depanku.
5:10 Sebab perkataan mereka tidak ada yang jujur, batin mereka penuh kebusukan, kerongkongan mereka seperti kubur ternganga, lidah mereka merayu-rayu.
5:11 Biarlah mereka menanggung kesalahan mereka, ya Allah, biarlah mereka jatuh karena rancangannya sendiri; buanglah mereka karena banyaknya pelanggaran mereka, sebab mereka memberontak terhadap Engkau.
5:12 Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu.
5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Tuhan, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu. —Mazmur 5:4
Sehari sebelum Billy Graham diwawancarai dalam acara televisi Amerika The Today Show, direktur humasnya, Larry Ross, meminta disediakan satu ruangan khusus yang dapat dipakai Graham untuk berdoa sebelum diwawancara. Namun ketika Graham tiba di studio, asistennya memberitahukan kepada Ross bahwa Graham tidak memerlukan ruangan khusus itu. Asisten itu berkata, “Tn. Graham mulai berdoa saat ia bangun tadi pagi, ia berdoa saat sarapan, ia berdoa di dalam mobil selama perjalanan menuju studio, dan kemungkinan Graham juga terus berdoa selama wawancara berlangsung.” Di kemudian hari, Ross mengatakan, “Itu menjadi pelajaran yang sangat penting yang saya terima sebagai seorang pemuda.”
Berdoa bukanlah suatu peristiwa, melainkan sebuah cara untuk menjalin hubungan dengan Allah. Hubungan yang dekat dengan Allah seperti itu terbangun ketika umat Allah menjadikan doa sebagai gaya hidup mereka. Ayat-ayat dalam kitab Mazmur mendorong kita untuk memulai setiap hari dengan seruan kepada Tuhan (Mzm. 5:4); untuk mengisi hari-hari kita dengan percakapan dengan Allah (55:18); dan untuk berserah sepenuhnya dalam doa tatkala kita menghadapi tuduhan dan fitnah (109:4). Kita menjadikan doa sebagai gaya hidup karena kita rindu bersama Allah (42:2-5; 84:2-3; 130:5-6).
Doa adalah cara kita untuk menjalin hubungan dengan Allah dalam segala kondisi kehidupan. Allah selalu mendengar doa kita. Kita dapat berdoa kepada-Nya setiap saat di sepanjang hari. —Marvin Williams
Satu hal apa yang menjadi penghalang utama dalam membangun kehidupan doamu? Perubahan apa yang kamu rasakan ingin dikerjakan Allah dalam hatimu agar kemudian kamu menghayati doa sebagai gaya hidup?
Ketika kita berdoa, Allah tidak hanya mendengarkan apa yang kamu ucapkan, tetapi Dia juga mendengarkan isi hatimu.
Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 26-27; Markus 14:27-53
Photo credit: Connor Tarter / Foter / CC BY-SA
Artikel ini termasuk dalam kategori Santapan Rohani, SaTe Kamu
from WarungSaTeKaMu.org
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar