Baca: Kisah Para Rasul 10:23b-33
Kuasa Allah begitu besar, jauh lebih besar dari yang dapat dipahami oleh siapapun, termasuk oleh Petrus dan Kornelius. Petrus belajar bahwa kuasa Allah jauh lebih besar dan lebih tinggi daripada tradisi Yahudi yang dia kenal selama ini. Petrus yang lahir dan dewasa di tengah budaya Yahudi akhirnya melihat bahwa Allah bukan saja memiliki kuasa atas umat Yahudi, tetapi juga berkuasa atas bangsa-bangsa lain di luar bangsa Yahudi. Melalui pimpinan kuasa Tuhan, Petrus kemudian belajar untuk keluar dari tradisi Yahudi yang melarang dirinya untuk bergaul dan masuk ke rumah orang lain yang berasal dari golongan nonYahudi. Petrus telah belajar satu hal penting yang akan mengubah sikap hidupnya selamanya. Petrus menemukan bahwa kuasa Allah tidak dapat dibatasi oleh tradisi manusia.
Seperti Petrus, Kornelius juga punya catatan budaya tertentu dalam hidupnya. Sebagai orang Itali, Kornelius sudah terbiasa melihat kaisar yang harus disembah oleh manusia. Sekalipun hatinya percaya kepada Allah, ikatan budaya itu rupanya masih cukup kental di hati Kornelius. Itu sebabnya ketika Petrus datang, Kornelius tanpa ragu menghampiri dan menyembah Petrus yang diyakininya sebagai utusan Allah (25). Namun pada hari itu, Kornelius belajar bahwa hanya Allah yang layak disembah, sedangkan manusia tidak. Kornelius saat itu melihat bahwa Allah tidak dapat disamakan dengan manusia dan manusia tidak boleh menyamakan dirinya dengan Allah. Dengan kedatangan Petrus di rumahnya, Kornelius belajar bahwa Allah yang berbicara kepadanya empat hari sebelumnya, ternyata juga adalah Allah yang membuktikan perkataan-Nya. Berdasarkan segala peristiwa yang dilihatnya itu, Kornelius dengan sepenuh hati percaya bahwa ia beserta seluruh keluarganya harus mendengar Allah.
Betapa sering kita melihat kebesaran kuasa Allah dinyatakan melalui bermacam cara, baik dalam hidup kita maupun dalam hidup orang percaya lainnya. Seperti Kornelius, maukah kita juga menyediakan telinga dan hati seperti murid yang siap mendengar kata-kata Tuhan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar