- Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus -
Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 109
Allah adalah satu-satunya Hakim yang berhak menghakimi segala perbuatan manusia.
Manusia memiliki kecenderungan untuk membela diri dan membalas. Jika seseorang berbuat baik terhadap diri kita, maka kita akan membalas dengan perbuatan baik. Jika seseorang berbuat jahat terhadap diri kita, maka kita akan membalas dengan perbuatan jahat. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan pemazmur, yaitu Raja Daud. Dalam Mazmur yang kita baca hari ini, sekalipun ia mendapat perlakuan jahat, bahkan dari orang-orang yang ia kasihi (109:2-5), ia tidak serta-merta membalas kejahatan mereka. Dalam 1 Samuel 24:5-8 dan 26:7-9, kita bisa membaca kisah tentang bagaimana Daud tidak mau memakai kesempatan untuk melakukan pembalasan terhadap Raja Saul yang telah berlaku jahat terhadap dirinya.
Dalam Mazmur 109 ini, Raja Daud menggambarkan situasi pada saat itu sebagai situasi dalam ruang pengadilan. Ia adalah korban dari kejahatan para terdakwa. Ia datang kepada Hakim Agung, dan ia bersaksi atau melaporkan kejahatan serta kutukan dari para lawannya (Mazmur 109:6-20). Raja Daud mengharapkan Hakim yang Adil dan Bijaksana akan menghukum para terdakwa dan membela perkaranya sesuai dengan keadilan dan kesetiaan-Nya (109:21-31). Dalam hal Raja Saul yang terus berusaha untuk membunuh dirinya, Daud memegang sebuah prinsip secara tegas, yaitu bahwa dia tidak mau membunuh Saul yang telah diurapi Tuhan untuk menjadi Raja Israel. Meskipun Tuhan telah memberikan kesempatan baginya untuk membunuh Saul, Daud tidak mau melakukannya (1 Samuel 24:10-11) karena ia menghormati Tuhan sebagai Sang Hakim Agung yang berhak menjatuhkan hukuman. Apakah Anda juga menghormati Tuhan? [WY/P]
Roma 12:19 "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan."
Like this:
Be the first to like this post.
Filed under: Renungan Harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar