===================
"Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang, dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."Ada banyak orang yang melewatkan membayar perpuluhan dengan berbagai alasan. Ada yang dijangkiti penyakit lupa, ada juga yang berdalih bahwa tanpa memotong 10% untuk perpuluhan pun hidupnya sudah megap2. Dalam hal lain, banyak orang yang hanya akan berbuat baik apabila orang berbuat baik terlebih dahulu kepada mereka.
Teman, Tuhan kita adalah Tuhan yang memberi. Bukan cuma memberi berkat, mukjizat, talenta dan lain2, Tuhan bahkan memberikan anakNya yang tunggal bagi kita semua. Tuhan Yesus pun memberikan segalanya hingga nyawaNya sendiri untuk menyelamatkan kita dari dosa. He is such a giver. Wajar kalau Tuhan juga menginginkan kita untuk mempunyai hati memberi. Kita tidak akan dapat melakukan hal ini kalau hati kita tidak dipenuhi kasih, kalau kita tidak memiliki hati Bapa. Disamping itu, memberi juga merupakan perwujudan rasa percaya kita kepada Tuhan. Kerajaan Surga punya kebijaksanaan sendiri dalam hal ini. Jika kita memberi, maka kitapun akan diberi, dalam takaran atau timbangannya Tuhan.Memberi dengan hati penuh kasih, tanpa pamrih, artinya kita sedang mengaktivasi rekening surga. Daripada kita menipu Tuhan dengan mengelak memberikan perpuluhan dan persembahan, daripada kita menghemat uang kita dengan terlalu ketat dan melupakan saudara2 kita yang membutuhkan, mengapa kita tidak percayakan semuanya pada Tuhan? Allah kita menjanjikan hidup dalam berkat. Yakinlah Dia pasti mencukupkan segalanya, bukan hanya makan dan minum, tetapi kebutuhan2 kita lainnya juga. Kita tidak akan kekurangan apabila kita percayakan semuanya dalam tanganNya.
Pemberian bukan hanya dalam hal keuangan, tapi juga waktu, perhatian dan kepedulian atau pelayanan. Apapun yang anda lakukan, Tuhan akan mengembalikannya dan mencukupkan segalanya pada anda. Semoga hati kita semua dipenuhi kasih yang selalu memberi, seperti halnya hati Bapa..amin.
Bapa, ajarku mengerti.. sebuah kasih, yang selalu memberi... bagai air mengalir yang tiada pernah berhenti..(petikan lagu Maria Shandi - Sentuh Hatiku)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar