Ayat Bacaan: 1 Tim 2:1-2
"Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan."
=================================
Sudah menjadi pemandangan umum, diakhir kebaktian, biasanya tepat sebelum doa syafaat, sebagian jemaat mulai meninggalkan gereja dan segera menuju pintu keluar. Mungkin pertimbangannya, mending keluar duluan ketimbang ntar desak2an.. atau malas macet dan ngantri di parkiran. Saya selalu menyaksikan fenomena ini, dan terus terang, saya merasa sedih. Artinya, seluruh kebaktian yang mereka lakukan hari itu, hanya untuk mereka sendiri. Pada bagian doa syafaat, yang biasanya ditujukan kepada orang lain dan para pemimpin negara kita, pada bangsa dan negara, justru mereka abaikan, dan lebih fokus kepada kepentingan keluar tanpa desak2an. Mungkin ada yang berpendapat, manusia cenderung egocentris, artinya lebih fokus kepada kepentingan diri sendiri. Tapi, seberapa penting sih doa bagi orang lain ini?
Teman, bayangkan bagaimana rasanya jika kita tidak ada yang peduli. Boro2 didoakan, diingat aja tidak. No man is an island. Manusia adalah mahluk sosial yang tergantung pada hubungan dengan sesama secara horizontal, selain tentunya hubungan vertikal dengan Bapa kita yang ajaib. Nah, apa rasanya kalau di dunia ini kita murni hidup sendiri? Tentu tidak enak kan? nah, jika anda merasa seperti itu, tidak kah berarti anda juga harus memikirkan orang lain, terutama dalam doa2 yang anda panjatkan sehari2, ketimbang terus menerus mengeluh tentang masalah seputar hidup anda sendiri?
Doa orang benar, sangatlah besar kuasanya. Itu tertulis dalam Yak 5:16. Benar, dalam artian orang yang berdoa melalui Yesus, satu2nya jalan dan kebenaran dan hidup (Yoh 14:6). Orang benar adalah orang yang hidupnya berkenan di hadapan Tuhan.Artinya, negara ini juga terletak pada tangan kita, bagaimana kita mampu mendoakan para pemimpin kita agar senantiasa takut akan Tuhan, mendapat hikmat dan mampu membawa negara ini ke arah yang lebih baik. Tentu tidak seorang pun dari kita yang ingin negara ini tambah lama tambah carut marut semakin tidak karuan. Nah, semua itu, lagi2, ada ditangan kita, anak2Nya. Orang2 terdekat kita, yang belum bertobat, mereka itu butuh diselamatkan. Ada banyak saudara2 kita yang belum mengenal sang Juru Selamat, sang Mesias, dan roh mereka menunggu uluran kasih kita melalui doa2 yang dipanjatkan melalui Yesus. Bagaimana dengan masalah kehidupan kita sendiri? Saya tidak melarang anda untuk mendoakan diri anda sendiri. Tuhan pun tidak pernah melarangnya. Hanya saja, berikan waktu dan kesempatan dalam tiap doa anda , untuk mendoakan orang lain, pemimpin dan bangsa. Itu juga tidak kalah pentingnya loh. Tuhan itu Maha Tahu, meskipun tidak kita sebutkan dengan rinci apa yang menjadi masalah kita, Allah itu sungguh peduli tentang keadaan kita. Ayo mari kita ubah sedikit paradigma kita dalam berdoa.. panjatkan rasa syukur anda, mendekat kepada Bapa tanpa harus terlalu banyak meminta, berikan pujian anda yang terbaik, dan doakanlah orang lain serta bangsa dan negara.
Jadilah anak2Nya yang peduli, sama seperti Bapa peduli pada anak2Nya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2008
(1183)
-
▼
Januari
(101)
- Atasan dan Bawahan
- Atasan dan Bawahan
- Pendeta naik haji
- Koneksi Internet Mati
- Koneksi Internet Mati
- Takut Akan Tuhan
- Takut Akan Tuhan
- Sekuat Embun Pagi Ini
- KETEKUNAN YANG MENGAGUMKAN
- Seharusnya berbeda
- HadiratMu (Lirik lagu rohani)
- Kisah Sukses : Oprah Winfrey
- Menyeberangi Lautan Makian
- Silahkan mati kehausan
- Kisah Sukses : Carrie Underwood
- Ayah juga lupa
- The Way to Get Is To Give
- The Way to Get Is To Give
- The Way Up is Down
- The Way Up is Down
- Kisah Sukses : Philip Mantofa (Mawar Sharon Church)
- Nasihat Edmund Hillary
- The Way to Live is To Die
- The Way to Live is To Die
- Kisah Sukses : Pendeta Kong Hee (City Harvest Chur...
- JADILAH PELITA
- Berhenti Mengeluh
- Berhenti Mengeluh
- Perempuan pasca melahirkan lebih kuat bercinta..?
- Keledai
- Batu Karang
- Batu Karang
- Humor : Neraka
- Seterang Matahari
- Seterang Matahari
- Yaa.... Pengantinnya kok jelek?
- Obat Awet Muda
- Obat Awet Muda
- Rancangan Yang Indah
- Father's Approval
- Father's Approval
- Kekuatan Kata-Kata
- Bila Tuhan Pulas Mendengkur
- Indah nya Cinta
- Relaxing in Christ
- Relaxing in Christ
- Menatap Masa Depan
- Menatap Masa Depan
- Bebas Dari Rasa Takut
- Bebas Dari Rasa Takut
- Kisah Sebuah Jam
- Ora Et La Bora
- Ora Et La Bora
- Bukan Barang Biasa:tentang Kesepian Kita
- Telpon ke rumah Tuhan
- It's Time To Care
- It's Time To Care
- Kebahagiaan Diperoleh dari Memberi
- Indah Pada Waktunya
- Indah Pada Waktunya
- BERDOA SAMPAI SESUATU TERJADI
- Haruskah saya menjadi pendeta?
- Haruskah saya menjadi pendeta?
- Seperti yang Kau minta
- FILOSOFI KISS
- Dibentuk dalam Kristus
- Dibentuk dalam Kristus
- GOSIP !!
- Pengalaman Guru yang Baik
- Pengalaman Guru yang Baik
- Hari Baik
- Hari Baik
- DITINGGAL OLEH SAHABAT
- Making Appointment With God
- Making Appointment With God
- Pujian
- Pujian
- Ketika Cinta Mulai Bersemi
- Bapaku Seorang Pemulung
- Figur Ayah
- Figur Ayah
- Kristen Kupu-Kupu atau Lebah
- Kasih
- Kasih
- Belajar dari Pensil
- Itik Buruk Rupa
- Itik Buruk Rupa
- Cinta di Saku Celana Kita
- Nasihat para Ibu
- Tips Mengatasi Kesedihan
- Tips Mengatasi Kesedihan
- Kisah Si Ayam Dan Si Babi
- Sulitkah Memaafkan?
- Sulitkah Memaafkan?
- Kupu-Kupu Jangan Pergi..........!
- HATI ALLAH YANG HANCUR
- Spiritually Fitness
- Spiritually Fitness
- Bunga
- Penolong 24 Jam
-
▼
Januari
(101)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar