Kepastian hidup yang kekal.
Seorang sales pasti menjamin bahwa barang yang ditawarkan bermutu tinggi, harga bersaing, dan tahan lama. Namun banyak realita yang ternyata tidak seperti yang dijanjikan. Seorang sales menjamin barang tersebut bukan karena ia tahu benar kualitas barang tersebut, tetapi ia memang harus menjualnya untuk mendapatkan bonus. Berbeda halnya dengan jaminan yang diberikan oleh sang pembuat produk itu, ia dapat menyatakan dengan pasti kualitas produknya. Jadi kepastian jaminan bukan terletak pada kata- katanya, tetapi siapa yang mengatakannya.
Kepastian kehidupan kekal bagi anak-anak Allah hanya dapat dipercaya kebenarannya di dalam Yesus Kristus, karena Dialah sumber kehidupan kekal. Sebagai anak-Nya kita percaya bahwa Ia telah memberikan segala-galanya kepada kita, dan yang terbesar adalah diri-Nya sendiri bagi hidup kita. Bila yang terbesar telah dinyatakan-Nya bagi kita, maka hal-hal yang lain pun akan menjadi bagian kita, artinya sebelum kita memintanya pun, hal itu telah disediakan-Nya bagi kita, yaitu segala sesuatu menurut rencana- Nya; inilah iman (15). Semakin kita dekat dengan Dia, permintaan kita akan semakin sesuai dengan rencana-Nya, karena kita tidak lagi meminta apa yang berkenan bagi diri sendiri tetapi yang berkenan bagi-Nya.
Kepastian jaminan lain yang diberikan Allah adalah bahwa Ia akan melindungi anak-anak Allah dari kuasa si jahat. Tak ada kuasa apa pun atau siapa pun yang dapat merampas kita dari genggaman tangan Allah yang Maha Kuasa. Memang benar bahwa selama kita masih di dunia, kita akan mengalami banyak tantangan dari si jahat, namun ketika jatuh dalam dosa, tidak membawa kita kepada maut. Penulis mengatakan ada dosa yang membawa maut dan ada dosa yang tidak membawa maut (16). Kalimat ini tidak bermaksud membedakan dosa, karena kejahatan apa pun tetap dosa (17). Orang percaya yang sungguh-sungguh menjaga kekudusan hidupnya, namun suatu kali berdosa tidak membawanya kepada kematian kekal, karena ia tetap memiliki hidup kekal. Yang menjamin kehidupan kekal bukan dirinya sendiri, tetapi Yesus Kristus yang ada di dalamnya.
Renungkan: Kegagalan, pergumulan, dan tantangan, seringkali membuat kita kecewa dan lelah dalam perjuangan iman. Namun ingatlah bahwa Allah sendiri yang menjamin kepastian kehidupan kekal!
Pengantar Kitab Mikha Latar belakang. Mikha hidup sezaman dengan Yesaya, ia menjadi nabi pada pemerintahan Yotam (750-735 sM); Ahaz (735-715 sM); dan Hizkia (715-686 sM). Saat itu Asyur mulai melakukan ekspansi dan menaklukkan kerajaan- kerajaan di sekitarnya. Israel ditaklukkan oleh raja Salmaneser dari Asyur (722 sM). Ahaz raja Yehuda menjadi sekutu Asyur dan mengadopsi dewa-dewanya (2Raj. 16:7-18). Kemudian Hizkia, anak Ahaz, memberontak terhadap Asyur (2Raj. 18:17-19:37). Allah membangkitkan Asyur untuk menghukum umat-Nya (Yes. 10:5-11). Seperti dinubuatkan oleh Mikha (1:2-7), Samaria dihancurkan oleh Asyur. Bangsa Yehuda sudah dapat merasakan dahsyatnya penghukuman itu ketika Sanherib bergerak menuju pintu gerbang Yerusalem seperti yang dinubuatkan oleh Mikha (1:8-16).
Karakteristik dan tema utama. Mikha merangkai 19 nubuatnya menjadi 3 seri. Masing-masing seri dimulai dengan nubuat penghukuman (1:2; 3:1; 6:1) dan berakhir dengan nubuat keselamatan. Sang nabi menyatakan bahwa Allah yang kudus dan adil tidak dapat mentolerir dosa umat-Nya (1:3). Mereka berdosa dalam hal penyembahan berhala (5:12-14), penipuan, dan kecurangan (6:10, 11). Namun Mikha secara khusus mengutuk mereka yang menindas orang miskin dengan cara merampas tanah yang diberikan Allah (2:1-5; Bil. 27:1-11). Pemimpin politik dan agama Yehuda dikutuk karena mereka pun menindas orang-orang miskin dan tidak mengindahkan keadilan dan kebenaran (3). Yang sangat fundamental dalam pemberitaan Mikha adalah masalah perjanjian antara Allah dan umat-Nya. Allah tetap setia kepada perjanjian- Nya namun umat-Nya mengkhianati perjanjian itu, sehingga mereka akan menerima penghukuman yang sudah terkandung dalam perjanjian itu (6:13-16). Mikha juga menyuarakan pemulihan dan berkat di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian. Allah akan menggenapi janji kepada nenek moyang Israel (7:20) dengan memelihara umat-Nya yang tersisa (2:12; 4:7; 5:3,7,8) dan akan membangkitkan Seorang Pemerintah dari Betlehem - sang Mesias (5:1- 5). Keselamatan ini berdasarkan kemurahan pengampunan dan kedaulatan Allah (7:18, 19).
Penulis Mikha 1:1 mengidentifikasikan dengan jelas bahwa Mikha dari Moresyet adalah penulis kitab ini.
Jumat, 26 September 2014
Kepastian hidup yang kekal. 1 Yohanes 5:13-21
Label:
1 Yohanes,
Tafsir 1 Yohanes
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2014
(294)
-
▼
September
(86)
- Kekuatan Ritual
- Kekuatan Ritual
- Kemurahan Hati
- Kasus Diotrefes.3 Yohanes 1:5-14
- Dukacita seorang gembala jemaat. 3 Yohanes 1:1-4
- Tinggal di dalam ajaran Kristus. 2 Yohanes 1:4-13
- Mengasihi dalam kebenaran. 2 Yohanes 1:1-3
- Ajaib Benar Anugerah-Nya
- Ajaib Benar Anugerah-Nya
- Setiap Kesukaran
- Setiap Kesukaran
- Reuni Terakbar
- Reuni Terakbar
- Kepastian hidup yang kekal. 1 Yohanes 5:13-21
- Kesaksian tentang Yesus. 1 Yohanes 5:6-12
- Kemenangan kita 1 Yohanes 5:1-5
- Allah adalah kasih. 1 Yohanes 4:17-21
- Allah adalah kasih 1 Yohanes 4:7-16
- Jangan mudah percaya. 1 Yohanes 4:1-6
- Keberanian berdoa di hadapan Allah 1 Yohanes 3:19-24
- Mengasihi adalah tanda anak-anak Allah. 1 Yohanes ...
- Anak-anak Allah 1 Yohanes 3:1-10
- Siapa antikristus? 1 Yohanes 2:22
- Antikristus. 1 Yohanes 2:18
- Cinta dunia atau cinta Allah? 1 Yohanes 2:12-17
- Perintah Baru.1 Yohanes 2:7-11
- Bukan lagi di dalam dosa [1 Yohanes 2:1-6]
- Mengaku hidup dalam terang namun bertindak dalam k...
- Beritakan Firman hidup [1 Yohanes 1:1-4]
- Berguna di hadapan Tuhan (Filemon 1:17-25)
- Kasih tidak memandang bulu (Filemon 1:8-16)
- Perhatian Paulus (Filemon 1:1-7)
- Masalah Kepercayaan
- Burung Hantu Yang Bijak
- Siulan
- Curahan Jiwa Yang Gundah
- Peringatan Yang Berulang
- Santapan Zaman Pertengahan
- Berakar
- Lagu: My Strength [Engkaulah Kekuatanku]
- Burung Hantu Yang Bijak
- Burung Hantu Yang Bijak
- Siulan
- Siulan
- Curahan Jiwa Yang Gundah
- Lebih Baik Jadi Tikus Saja
- Peringatan Yang Berulang
- Peringatan Yang Berulang
- Santapan Zaman Pertengahan
- Santapan Zaman Pertengahan
- Berakar
- Berhemat
- Mencukupkan Diri
- Membangun iman yang teguh di atas dasar yang benar...
- Awas, banyak penyesat! [Yudas 1:5-16]
- Berjuang mempertahankan iman [Yudas 1:1-4]
- Beritakan Firman hidup [1 Yohanes]
- Dipanggil untuk taat dan kudus [1 Petrus]
- Ketika Dikenal
- Ketika Dikenal
- Wallpaper: Jalan dan Kebenaran dan Hidup
- Suka Menuturkan Kisah-Nya
- Menyerahkan Kepada Allah
- Menyerahkan Kepada Allah
- Bukan sekadar salam pembuka Kolose 1:1-2 (Kol 1:1)
- Mengapa silsilah begitu penting? Matius 1:1-17 (Ma...
- Hati Yang Mau Berdoa
- Hati Yang Mau Berdoa
- Wallpaper: Jalan dan Kebenaran dan Hidup
- Mencari Kambing Hitam
- Yesus Yang Lemah Lembut
- Yesus Yang Lemah Lembut
- Tak Diingat Lagi Selamanya
- Tak Diingat Lagi Selamanya
- Raksasa Kecil
- Raksasa Kecil
- Mengenang ALS
- Lahir Untuk Menyelamatkan
- Lahir Untuk Menyelamatkan
- Surat Yang Mengagumkan
- Pose Posum
- Apa Yang Anda Tabur?
- Dia Semakin Besar, Saya Semakin Kecil
- Izinkan Saya Bernyanyi
- Bersama Dia Selamanya!
- Singa Yang Menggonggong
-
▼
September
(86)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar