Kemenangan kita
Dilahirkan kembali membuat kita menjadi anggota keluarga Allah. Selain mengasihi Allah, kita mengasihi sesama yang juga dilahirkan kembali oleh Allah (ayat 1). Mereka menjadi saudara kita di dalam Kristus, tanpa memandang ras, bahasa, budaya, strata ekonomi, atau pendidikan. Maka kita tidak selayaknya membedakan orang berdasarkan hal-hal tersebut, melainkan pandanglah sebagai orang yang sudah sama-sama diselamatkan oleh Tuhan. Meskipun di antara kita terdapat perbedaan, kita dapat tetap saling mengasihi karena kita berasal dari keluarga yang sama.
Kasih kita kepada Allah dan kepada anak-anak Allah memperlihatkan ketaatan kita pada perintah-Nya (ayat 2). Ini bukanlah tentang bagaimana perasaan kita, tetapi bagaimana kita berelasi dengan Allah dan umat-Nya. Ukurannya mudah: apakah kita sungguh-sungguh taat pada perintah-Nya? Pertanyaan ini bukan ingin mengisyaratkan bahwa perintah Allah itu berat. Perintah itu adalah pemberian Allah untuk menunjukkan betapa baiknya kehidupan orang yang menaati Dia. Perintah itu diberikan karena Allah tahu bagaimana hidup dengan cara terbaik. Perintah-Nya itu tidak berat karena ketika kita dilahirkan kembali, kita diberikan hati yang baru yaitu hati yang dipenuhi dengan keinginan untuk menyenangkan hati Allah. Jadi perintah Allah tidak akan terasa berat jika kita sungguh-sungguh mengasihi Dia.
Relasi kita dengan Allah membuat kita dapat mengalah-kan dunia, yakni musuh iman kita (ayat 1Yoh. 2:13-14). Jadi seharusnya tidak ada kata kalah dalam kamus iman kita karena Yesus telah mengalahkan dunia (Yoh. 16:33). Darah-Nya telah mengalahkan si pendakwa orang percaya, yaitu setan (Why. 12:11). Kemenangan iman kita mungkin saja membahayakan diri hingga berisiko terhadap nyawa kita. Namun bila kita tidak menyayangkan nyawa dan tetap teguh pada kesaksian iman kita, maka disitulah terletak kemenangan iman kita! Bila kita menang maka kita akan menerima upah: duduk bersama Yesus di takhta-Nya (Why. 3:21).
Jumat, 26 September 2014
Kemenangan kita 1 Yohanes 5:1-5
Label:
1 Yohanes,
Tafsir 1 Yohanes
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2014
(294)
-
▼
September
(86)
- Kekuatan Ritual
- Kekuatan Ritual
- Kemurahan Hati
- Kasus Diotrefes.3 Yohanes 1:5-14
- Dukacita seorang gembala jemaat. 3 Yohanes 1:1-4
- Tinggal di dalam ajaran Kristus. 2 Yohanes 1:4-13
- Mengasihi dalam kebenaran. 2 Yohanes 1:1-3
- Ajaib Benar Anugerah-Nya
- Ajaib Benar Anugerah-Nya
- Setiap Kesukaran
- Setiap Kesukaran
- Reuni Terakbar
- Reuni Terakbar
- Kepastian hidup yang kekal. 1 Yohanes 5:13-21
- Kesaksian tentang Yesus. 1 Yohanes 5:6-12
- Kemenangan kita 1 Yohanes 5:1-5
- Allah adalah kasih. 1 Yohanes 4:17-21
- Allah adalah kasih 1 Yohanes 4:7-16
- Jangan mudah percaya. 1 Yohanes 4:1-6
- Keberanian berdoa di hadapan Allah 1 Yohanes 3:19-24
- Mengasihi adalah tanda anak-anak Allah. 1 Yohanes ...
- Anak-anak Allah 1 Yohanes 3:1-10
- Siapa antikristus? 1 Yohanes 2:22
- Antikristus. 1 Yohanes 2:18
- Cinta dunia atau cinta Allah? 1 Yohanes 2:12-17
- Perintah Baru.1 Yohanes 2:7-11
- Bukan lagi di dalam dosa [1 Yohanes 2:1-6]
- Mengaku hidup dalam terang namun bertindak dalam k...
- Beritakan Firman hidup [1 Yohanes 1:1-4]
- Berguna di hadapan Tuhan (Filemon 1:17-25)
- Kasih tidak memandang bulu (Filemon 1:8-16)
- Perhatian Paulus (Filemon 1:1-7)
- Masalah Kepercayaan
- Burung Hantu Yang Bijak
- Siulan
- Curahan Jiwa Yang Gundah
- Peringatan Yang Berulang
- Santapan Zaman Pertengahan
- Berakar
- Lagu: My Strength [Engkaulah Kekuatanku]
- Burung Hantu Yang Bijak
- Burung Hantu Yang Bijak
- Siulan
- Siulan
- Curahan Jiwa Yang Gundah
- Lebih Baik Jadi Tikus Saja
- Peringatan Yang Berulang
- Peringatan Yang Berulang
- Santapan Zaman Pertengahan
- Santapan Zaman Pertengahan
- Berakar
- Berhemat
- Mencukupkan Diri
- Membangun iman yang teguh di atas dasar yang benar...
- Awas, banyak penyesat! [Yudas 1:5-16]
- Berjuang mempertahankan iman [Yudas 1:1-4]
- Beritakan Firman hidup [1 Yohanes]
- Dipanggil untuk taat dan kudus [1 Petrus]
- Ketika Dikenal
- Ketika Dikenal
- Wallpaper: Jalan dan Kebenaran dan Hidup
- Suka Menuturkan Kisah-Nya
- Menyerahkan Kepada Allah
- Menyerahkan Kepada Allah
- Bukan sekadar salam pembuka Kolose 1:1-2 (Kol 1:1)
- Mengapa silsilah begitu penting? Matius 1:1-17 (Ma...
- Hati Yang Mau Berdoa
- Hati Yang Mau Berdoa
- Wallpaper: Jalan dan Kebenaran dan Hidup
- Mencari Kambing Hitam
- Yesus Yang Lemah Lembut
- Yesus Yang Lemah Lembut
- Tak Diingat Lagi Selamanya
- Tak Diingat Lagi Selamanya
- Raksasa Kecil
- Raksasa Kecil
- Mengenang ALS
- Lahir Untuk Menyelamatkan
- Lahir Untuk Menyelamatkan
- Surat Yang Mengagumkan
- Pose Posum
- Apa Yang Anda Tabur?
- Dia Semakin Besar, Saya Semakin Kecil
- Izinkan Saya Bernyanyi
- Bersama Dia Selamanya!
- Singa Yang Menggonggong
-
▼
September
(86)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar