Baca: Roma 9:30-10:3
Sungguh penting peran anugerah iman bagi keselamatan kita. Sebab, bagaimana mungkin bangsa-bangsa lain yang bukan umat pilihan Allah, tanpa sunat, tanpa Taurat serta tidak mengejar kebenaran, tetapi malah diselamatkan? Sedangkan orang Israel yang mengejar kebenaran, justru tidak memperoleh kebenaran itu? Bagi Paulus jawabannya terletak pada iman.
Bangsa-bangsa lain diselamatkan dan dibenarkan oleh Allah karena mereka mau beriman kepada Kristus. Sedangkan Israel terus giat mengejar kebenaran berdasarkan kriteria mereka sendiri. Mereka mengira dengan giat beribadah, tekun menjalankan hukum Taurat, serta hidup saleh, mereka akan mendapatkan keselamatan dan pembenaran dari Allah. Mereka keliru, karena keselamatan bukan berdasarkan usaha dan perbuatan baik manusia, melainkan karena anugerah Allah dan oleh iman kepada Kristus (Ef. 2:8-9). Konsep keselamatan melalui iman dan berdasarkan anugerah ini, bagi orang Yahudi merupakan suatu konsep yang sulit diterima sehingga mereka pun menolak Yesus. Itu sebabnya, Yesaya menggambarkan sosok Yesus sebagai batu sentuhan dan batu sandungan karena keyakinan orang Yahudi telah tersandung oleh ajaran Yesus.
Setiap orang harus mengambil sikap dan keputusan ketika berhadapan dengan Yesus Kristus, apakah percaya atau menolak Dia? Walaupun Israel tersandung, Paulus tetap berdoa kepada Allah untuk keselamatan mereka dan berusaha menjangkau mereka ke mana pun dia pergi memberitakan Injil. Paulus begitu ingin agar mereka percaya kepada Yesus dan dibenarkan oleh Allah.
Keselamatan tidak dapat kita peroleh melalui segala usaha dan perbuatan baik kita, melainkan melalui iman berdasarkan anugerah Allah. Oleh karena itu, marilah kita menyambut anugerah itu dengan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Dan marilah kita juga, seperti Paulus, turut berdoa bagi orang lain yang belum percaya agar mereka mau membuka hati, bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus.
Dikutip dari Santapan Harian. Hak Cipta : Yayasan Persekutuan Pembaca Alkitab. Isi Santapan Harian lainnya seperti pengantar kitab, artikel ringkas, sisipan, dlsb. dapat diperoleh dengan membeli buku Santapan Harian dari Yayasan PPA: Jl. Pintu Air Raya No 7 Blok C4, Jakarta 10710, ph:3442461-2; 3519742-3; Fax: 344972; email: ppa@ppa.or.id.Informasi lengkap : PPA di: http://www.ppa.or.id
Like this:
Be the first to like this post.
Filed under: Renungan Harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar