Baca: Kisah Para Rasul 9:19-31
Entah disadari atau tidak, kehidupan kita selalu berdampak bagi orang lain, baik dampak positif atau negatif, ataukah dalam skala besar atau kecil.
Citra Saulus sebagai seorang yang kejam terhadap pengikut Yesus sudah sedemikian terkenal di kalangan orang percaya, sehingga ketika Saulus diberitakan mengalami pertobatan pun, banyak pengikut Yesus yang masih takut dan sukar untuk percaya. Meski demikian, tanda-tanda pertobatan Saulus dibuktikan oleh penulis Kisah Para Rasul melalui dua hal: perbuatan Saulus setelah ia bertobat dan penyertaan Roh Kudus di dalam seluruh proses tersebut.
Segera setelah bertobat, Saulus giat memberitakan dan membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias. Segala pemberitaan dan pengajaran itu dilakukan oleh Saulus dengan sikap yang berani. Sikap segera dan berani yang ditunjukkan oleh Saulus ini merupakan suatu tanda bahwa Saulus kini telah percaya pada Yesus sebagai Mesias. Meski demikian, tidak semua orang dapat menerima perubahan dramatis Paulus ini sebagai hal yang positif. Baik di Damsyik maupun di Yerusalem, Saulus ingin dibunuh oleh mereka yang tidak suka pada perubahan tersebut. Bukan saja dari kalangan orang yang tidak percaya, tetapi bahkan dari kalangan orang percaya pun, Saulus menghadapi sejumlah tantangan. Bagi orang yang belum percaya dia adalah musuh, bagi orang percaya ia dijauhi karena memiliki reputasi yang mengerikan. Walau demikian, berkat penyertaan Roh Kudus segala tantangan dan kesulitan itu dapat dilewati oleh Saulus. Ketika Saulus terancam jiwanya, Roh Kudus meluputkan Saulus dari bahaya. Ketika Saulus dijauhi, Roh Kudus menyediakan seorang teman yang mau menerima dia.
Kisah pertobatan Saulus ini mengajarkan pada kita bahwa pertama, suatu pertobatan selayaknya membawa perubahan hidup pada arah yang baik; kedua, suatu pertobatan juga membawa kita pada risiko dan tantangan berkaitan dengan iman kita. Dan ketiga, sebagai orang percaya kita harus senantiasa bersandar pada pertolongan dan pimpinan Roh Kudus. Sudahkah tanda-tanda ini kita miliki?
Dikutip dari Santapan Harian. Hak Cipta : Yayasan Persekutuan Pembaca Alkitab. Isi Santapan Harian lainnya seperti pengantar kitab, artikel ringkas, sisipan, dlsb. dapat diperoleh dengan membeli buku Santapan Harian dari Yayasan PPA: Jl. Pintu Air Raya No 7 Blok C4, Jakarta 10710, ph:3442461-2; 3519742-3; Fax: 344972; email: ppa@ppa.or.id.Informasi lengkap : PPA di: http://www.ppa.or.id
Like this:
Be the first to like this post.
Filed under: Renungan Harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar