Baca: Kisah Para Rasul 10:9-16
Barangsiapa bersungguh-sungguh di dalam Tuhan, ia akan diubah dan dibentuk oleh Tuhan menjadi pribadi yang makin serupa dengan Kristus dan siap dipakai untuk melayani Dia di mana pun ia diutus.
Petrus adalah seorang yang bersungguh-sungguh di dalam Tuhan. Hal itu terlihat dari bagaimana tekunnya ia berdoa. Namun sebagaimana orang Yahudi pada umumnya waktu itu, Petrus belum bisa melihat orang dari golongan nonYahudi sebagai orang-orang yang juga dikasihi Allah dan yang harus ia terima sebagai sesama manusia. Perbedaan suku, bangsa, dan budaya menghalangi Petrus untuk melayani sesamanya. Hal ini tentu saja akan menyulitkan dirinya dalam mengemban tugas sebagai seorang rasul, sebab kemana pun Petrus pergi sudah pasti ia akan bertemu dengan berbagai macam orang yang berasal dari latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda.
Allah mengambil inisiatif untuk mengajar Petrus melalui cara yang cukup spektakuler agar Petrus sadar bahwa di hadapan Allah semua orang, baik Yahudi maupun nonYahudi sama-sama memiliki kesempatan untuk menerima Yesus sekaligus diterima oleh Tuhan sebagai anak-anak-Nya. Berkat kesabaran Allah dalam mengajar Petrus melalui suatu penglihatan, sudut pandang hamba-Nya ini pun berubah.
Allah begitu sabar dalam menerima kekurangan Petrus dan dengan penuh kasih mengubah dia menjadi pribadi yang sesuai dengan kehendak-Nya. Allah pun ingin mengubah setiap kekurangan kita jika kita bersungguh-sungguh dalam mencari kehendak-Nya.
Maukah kita juga diubah oleh Tuhan untuk dapat melayani dunia di sekitar kita dengan lebih baik? Adakah dalam hidup ini kita juga mempunyai kecenderungan untuk membeda-bedakan orang berdasarkan suku, pendidikan, status sosial, amal saleh atau kekayaannya? Jika ya, maka biarlah seperti Petrus, kita pun boleh diubah oleh Tuhan untuk lebih mampu menerima dan melayani setiap orang yang Ia kirimkan pada kita sebagai pribadi yang sama-sama membutuhkan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka pribadi.
Dikutip dari Santapan Harian. Hak Cipta : Yayasan Persekutuan Pembaca Alkitab. Isi Santapan Harian lainnya seperti pengantar kitab, artikel ringkas, sisipan, dlsb. dapat diperoleh dengan membeli buku Santapan Harian dari Yayasan PPA: Jl. Pintu Air Raya No 7 Blok C4, Jakarta 10710, ph:3442461-2; 3519742-3; Fax: 344972; email: ppa@ppa.or.id.Informasi lengkap : PPA di: http://www.ppa.or.id
Like this:
Be the first to like this post.
Filed under: Renungan Harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar