Ayat bacaan: 1 Petrus 3:3-4
======================
"Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah."
Percaya atau tidak, perawatan kecantikan seseorang bisa menyita sebagian besar pendapatan maupun waktu. Facial, manicure, pedicure, bonding dan banyak lagi sudah menjadi kebutuhan utama bagi banyak orang. Itu belum termasuk make up, busana dan aksesorisnya juga tas, sepatu, perhiasan, parfum dan lain-lain. Jika itu belum cukup, mereka juga membutuhkan berbagai jenis perawatan lainnya seperti body slimming, cellulite treatment, peeling secara reguler. Jika dahulu urusan seperti ini didominasi kaum wanita, sekarang pria pun demikian. Malah terkadang para pria ini bisa lebih pesolek dibanding wanita. Ada seorang pria yang saya kenal saking parahnya bisa berganti baju 4 sampai 5 kali sehari, dan setiap berganti pakaian ia pun harus menyesuaikan ikat pinggang, kaos kaki, sepatu dan atribut lainnya agar "matching" dengan baju yang ia pakai. Para pria ini seolah menjadi gambaran pria modern yang sangat peduli terhadap penampilan fisiknya. Baik pria maupun wanita yang sangat mementingkan penampilan, biayanya bisa mencapai jutaan atau bahkan puluhan juta sebulan.
Saya sama sekali tidak anti hal ini. Tampil trendy dan menawan itu hak semua orang, tidak peduli jenis kelaminnya. Dan tentu saja tidak salah menjaga penampilan. Yang salah adalah ketika kita melakukannya secara berlebihan, sehingga melupakan aspek-aspek lain. Tidak jarang mereka yang terseret gaya hidup metropolitan seperti ini harus mengeluarkan dana jauh di atas kemampuan atau pendapatan mereka. Di saat seperti inilah berbagai jerat dosa mulai menggiring kita. Karena takut dianggap kurang gaul, tidak modis, kuno, takut dianggap kurang sempurna, ada banyak orang yang akhirnya rela melakukan apapun asal mereka bisa tampil maksimal. Di sisi lain, ada banyak yang melupakan tugas dan tanggungjawabnya karena terlalu sibuk mematut diri. Lupa mengurus keluarga, lupa pekerjaan, bahkan lupa untuk terus setia membangun hubungan dengan Tuhan. Terlalu sibuk berdandan sehingga selalu terlambat beribadah, itu bisa menjadi contoh kecil. Orang bisa lupa menyediakan waktu buat keluarga sehingga anak-anak dan pasangan menjadi terlantar. Ibu yang tidak ingin "kusut" karena harus menggendong anak atau mengurus sendiri akan memilih untuk menyewa baby sitter, satu atau bahkan dua per anak. Mereka akan berjalan gemulai bak peragawati di depan sementara para baby sitter akan tergopoh-gopoh mengikuti dari belakang sambil mengurus anak yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Semua ini merupakan hal nyata sehari-hari yang bisa terjadi jika seseorang fokus berlebihan pada penampilan luarnya. Disamping itu, terlalu peduli secara berlebihan pada penampilan fisik bisa menumbuhkan perasaan bangga yang berlebihan pula, yang bisa membuat mereka mulai meremehkan orang lain atau malah mengabaikan Tuhan.
Menjaga penampilan agar terlihat menarik tentu baik. Tapi ada yang jauh lebih penting daripada segala penampilan luar. Alkitab dengan tegas berkata bahwa segala perhiasan dan keindahan secara lahiriah satu saat akan habis. Segala sesuatu mengenai keindahan yang tampak dari luar tidaklah kekal. Tapi yang kekal, yang tidak akan binasa, justru apa yang ada di dalam diri kita. "Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah." (1 Petrus 3:3-4). It's the beauty on the inside, yang lebih dikenal dengan sebutan inner beauty. Inilah kecantikan sejati yang berasal dari dalam diri kita yang mampu membuat kita "bersinar", dan itu akan jauh lebih berkesan ketimbang penampilan fisik. Inner beauty akan memancar kepada orang lain lewat sikap, tindakan, perbuatan dan tingkah laku kita sehari-hari. Bagaimana kita bersikap, bagaimana perbuatan kita, bagaimana kita memperlakukan orang, bagaimana kita menghargai orang lain, menjadi teladan bagi orang lain, mengasihi, seperasaan dan sepenanggungan, ringan tangan dan murah hati, itu bisa menggambarkan apakah sisi kita di bagian dalam, apakah sudah ditata dengan benar atau belum. Apakah orang merasa gembira lewat kehadiran kita atau malah menimbulkan rasa kesal, apakah kehadiran kita membawa terang atau malah membawa gelap, itu bisa menggambarkan sejauh mana kecantikan sejati di dalam diri kita.
Bagaimana dengan Tuhan? Tuhan sendiri tidak peduli dengan penampilan luar. Apa yang dilihat Tuhan bukanlah penampilan luar melainkan hati. "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7). Karena itulah penting bagi kita untuk membenahi dan menjaga hati. Itu pula yang diingatkan firman Tuhan, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23).
Memprioritaskan keindahan lahiriah berlebihan, lebih dari segala sesuatu berpotensi menjerumuskan kita dalam berbagai kesesatan. Tidak salah menjaga dan memperindah penampilan, tapi janganlah jadikan keindahan lahiriah, apa yang tampak dari luar sebagai tujuan hidup yang terutama. Firman Tuhan berkata demikian: "Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan." (1 Timotius 6:11). Adalah sia-sia mementingkan penampilan luar di atas keindahan dalam diri kita, karena hal itu tidaklah membawa manfaat apa-apa untuk sebuah keselamatan. Kita harus sadar bahwa bukan orang yang paling cantik atau ganteng, berpenampilan paling menawan yang diselamatkan, melainkan orang-orang yang terus menjaga keindahan hatinya, dipenuhi ucapan syukur dan terus menjadi berkat buat orang lain dalam nama Yesus. Ketika kita selalu ingin tampil mempesona dan menawan di mata orang lain, sudahkah kita memperhatikan keindahan dalam diri kita?
What matters most is who and how we are inside
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(2175)
-
▼
Mei
(391)
- Renungan Harian Kita: Perbaikan Dini
- Perbaikan Dini
- Saat Teduh: Firman Tuhan yang Berkuasa
- Saat Teduh: Diubah untuk melayani
- Renungan Harian Air Hidup: DARI BIASA MENJADI LUAR...
- Saat Teduh: Selamat Hidup Bermakna
- RSS Santapan Harian: Jumat, 1 Juni 2012 - Diubah u...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Diubah untu...
- 1 Juni
- Mengalami Pendisiplinan Tuhan
- renungan harian online: Mengalami Pendisiplinan Tuhan
- renungan harian online: Mengalami Pendisiplinan Tuhan
- Renungan Harian Kita: Pursuit Of Knowledge
- Pursuit Of Knowledge
- Saat Teduh: Belajar dari Sejarah
- Saat Teduh: Anugerah Allah bagi semua bangsa
- Renungan Harian Air Hidup: ORANG KRISTEN HARUS PUN...
- Saat Teduh: Sentuhan Kasih
- RSS Santapan Harian: Kamis, 31 Mei 2012 - Anugerah...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Anugerah Al...
- renungan harian online: Ujian Dikala Sendirian
- Ujian Dikala Sendirian
- renungan harian online: Ujian Dikala Sendirian
- 31 Mei
- Renungan Harian Kita: Mahatinggi Tapi Tidak Mahajauh
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Dipakai dan...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Tanda-tanda...
- Mahatinggi Tapi Tidak Mahajauh
- Saat Teduh: Mengingat dan Menceritakan Keajaiban A...
- Saat Teduh: Dipakai dan dibentuk oleh Roh Kudus
- Saat Teduh: Kemuliaan Bagi Allah Yang Besar
- Saat Teduh: Dipakai dan dibentuk oleh Roh Kudus
- Saat Teduh: Pengurangan Resiko Bencana
- Renungan Harian Air Hidup: ORANG KRISTEN HARUS PUN...
- Saat Teduh: Pengurangan Resiko Bencana
- RSS Santapan Harian: Rabu, 30 Mei 2012 - Dipakai d...
- Kecantikan Sejati Memancar dari Dalam
- renungan harian online: Kecantikan Sejati Memancar...
- renungan harian online: Kecantikan Sejati Memancar...
- 30 mei
- 29 Mei
- Saat Teduh: Tanda-tanda kehidupan orang percaya
- Saat Teduh: Kemuliaan Bagi Allah Yang Besar
- Saat Teduh: Dihargai Siapa?
- Saat Teduh: Tanda-tanda kehidupan orang percaya
- Saat Teduh: Mengapa Kita Memuji Allah?
- Renungan Harian Air Hidup: YOHANES PEMBAPTIS: Bera...
- Saat Teduh: Dihargai Siapa?
- RSS Santapan Harian: Selasa, 29 Mei 2012 - Tanda-t...
- Kemiskinan yang Termiskin
- renungan harian online: Kemiskinan yang Termiskin
- renungan harian online: Kemiskinan yang Termiskin
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Jangan angg...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Keselamatan...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Tanggung ja...
- Saat Teduh: Mengapa Kita Memuji Allah?
- Saat Teduh: Keselamatan adalah anugerah Allah
- Saat Teduh: MASA LALU TEOLOGIS VS BIOGRAFIS
- Saat Teduh: Bilamana Dia Turun
- Saat Teduh: Keselamatan adalah anugerah Allah
- Saat Teduh: Perlengkapan untuk Melayani
- Saat Teduh: Jangan anggap remeh pelayananmu
- Renungan Harian Air Hidup: YOHANES PEMBAPTIS: Prib...
- Saat Teduh: MASA LALU TEOLOGIS VS BIOGRAFIS
- RSS Santapan Harian: Senin, 28 Mei 2012 - Keselama...
- Hidup dalam Pengharapan
- renungan harian online: Hidup dalam Pengharapan
- renungan harian online: Hidup dalam Pengharapan
- 28 Mei
- Renungan Harian Air Hidup: INJIL ADALAH PENGHARAPA...
- Saat Teduh: Bilamana Dia Turun
- RSS Santapan Harian: Minggu, 27 Mei 2012 - Tanggun...
- Jarak Pandang Rajawali
- renungan harian online: Jarak Pandang Rajawali
- renungan harian online: Jarak Pandang Rajawali
- Hari Raya Pentekosta
- Saat Teduh: Perlengkapan untuk Melayani
- Saat Teduh: Jangan anggap remeh pelayananmu
- Renungan Harian Air Hidup: BERKORBAN UNTUK TUHAN (2)
- Saat Teduh: Syukurin!
- RSS Santapan Harian: Sabtu, 26 Mei 2012 - Jangan a...
- Rajawali Terbang Tinggi
- renungan harian online: Rajawali Terbang Tinggi
- renungan harian online: Rajawali Terbang Tinggi
- 26 Mei
- Renungan Harian Kita: Mahatinggi Tapi Tidak Mahajauh
- Mahatinggi Tapi Tidak Mahajauh
- Renungan Harian Air Hidup: BERKORBAN UNTUK TUHAN (1)
- Saat Teduh: Pemersatu Orang-orang Percaya
- Saat Teduh: Hubungan yang saling mengasihi
- Saat Teduh: Pemandu Misi
- Saat Teduh: Pemersatu Orang-orang Percaya
- Saat Teduh: Ampunilah dan Lupakanlah
- Saat Teduh: Gaya hidup pelayan Tuhan
- Saat Teduh: Gaya hidup pelayan Tuhan
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Gaya hidup ...
- Saat Teduh: Ampunilah dan Lupakanlah
- RSS Santapan Harian: Jumat, 25 Mei 2012 - Gaya hid...
- 25 Mei
- Induk Rajawali dan Anak-Anaknya
-
▼
Mei
(391)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar