Baca: Kisah Para Rasul 10:1-8
Dalam iklim kemajemukan seperti sekarang ini, ada kecenderungan untuk membagi masyarakat ke dalam golongan dan kelompok. Persoalan muncul ketika golongan yang satu mulai curiga dan membuat penilaian negatif terhadap kelompok yang lain.
Bangsa Israel mengira merekalah satu-satunya bangsa yang terpilih. Namun Allah juga memberikan anugerah keselamatan pada bangsa lain. Kornelius adalah seorang Italia, bangsa penjajah. Bagi masyarakat Yahudi saat itu, amatlah sulit menerima kenyataan bahwa orang seperti Kornelius dapat memiliki hubungan dengan Tuhan.
Penuturan Lukas tentang adanya malaikat yang berbicara kepada Kornelius (3), merupakan berita yang mengejutkan bagi orang Yahudi kala itu. Sebab, jelaslah bahwa ternyata Allah dapat berbicara kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, tanpa membeda-bedakan bangsa dan suku mereka. Sebenarnya, dapat saja Allah hanya mengirimkan seorang utusan kepada Petrus untuk datang kepada Kornelius dan melayani dia, tetapi ternyata Allah juga mengirimkan seorang utusan untuk datang kepada Kornelius agar ia mencari Petrus. Apa arti penting dari kejadian ini? Bagi pembaca tulisan Lukas, berita itu menjadi penegasan bahwa Allah Israel adalah Allah yang juga berdaulat atas orang Italia.
Keselamatan adalah anugerah yang diberikan oleh Allah kepada manusia seturut hikmat dan kehendak-Nya. Kita yang sudah percaya, tidak jarang melupakan betapa pentingnya memiliki hati yang sungguh-sungguh untuk mencari kehendak Tuhan dan melakukan segala kebaikan. Melalui peristiwa Kornelius ini, biarlah kita juga diingatkan betapa Tuhan menaruh perhatian pada tindakan-tindakan kita sebagai orang yang percaya. Kesungguhan Kornelius dalam mencari Tuhan dan kebaikan hatinya untuk menolong orang lain menghasilkan berkat yang besar bagi dirinya dan keluarganya. Berkat itu adalah mengenal Allah sejati melalui Yesus Kristus.
Betapa besar kasih karunia Tuhan, sehingga kita tidak boleh lupa bersyukur pada-Nya melalui perbuatan-perbuatan baik kita.
Dikutip dari Santapan Harian. Hak Cipta : Yayasan Persekutuan Pembaca Alkitab. Isi Santapan Harian lainnya seperti pengantar kitab, artikel ringkas, sisipan, dlsb. dapat diperoleh dengan membeli buku Santapan Harian dari Yayasan PPA: Jl. Pintu Air Raya No 7 Blok C4, Jakarta 10710, ph:3442461-2; 3519742-3; Fax: 344972; email: ppa@ppa.or.id.Informasi lengkap : PPA di: http://www.ppa.or.id
Like this:
Be the first to like this post.
Filed under: Renungan Harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar