Markus 6:48
Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka.
"Tuhan, bulan ini saya harus melunasi hutang buku-buku anak saya di sekolah", gumam seorang ibu beranak dua sambil menyapu di teras rumah kontrakannya. Ia lalu duduk di kursi, menangis. Ia juga menahan sakit kepala yang sudah dua minggu dia alami. Ibu ini begitu tertekan dengan hal yang menimpa keluarganya. Suaminya sudah 1 tahun terkena PHK karena tempat dia bekerja bangkrut dan belum mendapat pekerjaan pengganti. Mau usaha sendiri tidak punya modal, uang tabungan mereka yang tidak banyak semakin menipis dipakai untuk kehidupan sehari-hari. Padahal mereka keluarga yang setia pada Tuhan.
Kalau kita ada pada posisi ibu tersebut, kita bisa saja berkata bahwa Allah tidak sayang. Kita mungin bertanya, "Kok Tuhan Yesus tega membiarkan anak-anak-Nya susah padahal kita sudah setia pada-Nya?"
Tapi apa memang begitu? Saya kira tidak! Allah sangat sayang pada kita. Seperti Tuhan Yesus yang melihat murid-murid-Nya mendayung perahu di tengah angin sakal. Ketika mereka terlihat kepayahan, Yesus tidak tinggal diam membiarkan mereka tenggelam, tapi Dia menghampiri mereka dan akhirnya angin sakal reda. Mari tanamkan dalam hati kita bahwa Yesus Kristus berdaulat dalam hidup kita. Dia tahu kekuatan kita dalam menghadapi masalah-masalah. Kita tidak akan dibiarkan berjuang sendiri.
Pejamkan mata Anda sejenak dan lihatlah betapa Ia berkuasa dalam hidup Anda.
Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka.
"Tuhan, bulan ini saya harus melunasi hutang buku-buku anak saya di sekolah", gumam seorang ibu beranak dua sambil menyapu di teras rumah kontrakannya. Ia lalu duduk di kursi, menangis. Ia juga menahan sakit kepala yang sudah dua minggu dia alami. Ibu ini begitu tertekan dengan hal yang menimpa keluarganya. Suaminya sudah 1 tahun terkena PHK karena tempat dia bekerja bangkrut dan belum mendapat pekerjaan pengganti. Mau usaha sendiri tidak punya modal, uang tabungan mereka yang tidak banyak semakin menipis dipakai untuk kehidupan sehari-hari. Padahal mereka keluarga yang setia pada Tuhan.
Kalau kita ada pada posisi ibu tersebut, kita bisa saja berkata bahwa Allah tidak sayang. Kita mungin bertanya, "Kok Tuhan Yesus tega membiarkan anak-anak-Nya susah padahal kita sudah setia pada-Nya?"
Tapi apa memang begitu? Saya kira tidak! Allah sangat sayang pada kita. Seperti Tuhan Yesus yang melihat murid-murid-Nya mendayung perahu di tengah angin sakal. Ketika mereka terlihat kepayahan, Yesus tidak tinggal diam membiarkan mereka tenggelam, tapi Dia menghampiri mereka dan akhirnya angin sakal reda. Mari tanamkan dalam hati kita bahwa Yesus Kristus berdaulat dalam hidup kita. Dia tahu kekuatan kita dalam menghadapi masalah-masalah. Kita tidak akan dibiarkan berjuang sendiri.
Pejamkan mata Anda sejenak dan lihatlah betapa Ia berkuasa dalam hidup Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar