Ayat bacaan: Titus 3:14
================
"Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah."
Saya yakin semua setuju kalau hidup ini merupakan proses belajar. Mulai dari bayi kita sudah mengalami proses pembelajaran. Belajar merangkak, belajar duduk, kemudian belajar bicara. Lalu masuk playground, taman kanak-kanak, SD, SMP, SMA, kuliah. Setelah lulus S1 ada yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Ditengah-tengah proses pendidikan formal kita pun belajar banyak hal lagi, seperti tata krama, sopan santun atau belajar mengenal Tuhan dan FirmanNya. Ada yang mengambil kursus-kursus atau kejuruan, seperti kursus bahasa Inggris, kursus komputer, memasak dan lain-lain. Apapun itu, yang pasti kita akan terus berusaha menambah ilmu selagi bisa dan punya kesempatan. Semakin banyak ilmu yang kita miliki, semakin besar pula kesempatan kita untuk sukses, tentu saja apabila kita memakainya dengan baik dan tidak menyia-nyiakannya.
Adalah menarik jika melihat ayat yang saya ambil sebagai bahan renungan hari ini. Dalam suratnya kepada Titus, Paulus mengatakan: "Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah." (Titus 3:14). Ayat ini mengingatkan kita untuk belajar melakukan pekerjaan yang baik. Apakah untuk berbuat baik pun diperlukan proses pembelajaran? Tentu saja. Seperti layaknya segala sesuatu dalam hidup butuh proses, kita pun perlu melatih diri kita agar bisa semakin terbiasa untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik. We have to learn to apply ourselves to good deeds. Itu adalah sesuatu yang butuh dilatih dan dipelajari. Dan Titus mengatakan bahwa itulah yang membuat kita bisa berbuah. Sebaliknya unculvitated and unfruitful lives pun menjadi bagian dari orang-orang yang tidak merasa perlu untuk itu.
Bahkan dalam beribadah pun diperlukan latihan. Kita tidak bisa berharap Tuhan langsung menyulap roh kita untuk menjadi roh yang taat dalam sekejap mata dengan instan. Tuhan memang bisa, tapi itu tidak mendidik, sehingga cara demikian bukanlah cara yang disukai Tuhan. Melalui serangkaian peristiwa, kejadian dan sebagainya, baik yang indah maupun lewat penderitaan dan kesulitan, Tuhan siap memberi pelajaran bagi kita untuk lebih dekat lagi kepadaNya. Inilah yang dikatakan Paulus lewat suratnya kepada Timotius. "Latihlah dirimu beribadah." (1 Timotius 4:7b). Train yourself toward godliness. keep yourself spiritually fit. Bunyinya seperti melatih kebugaran alias berolah raga bukan? Seperti itulah adanya. Jika sebuah latihan fisik alias olahraga saja penting untuk menjaga kebugaran kita, dan itupun lewat sebuah proses yang tidak singkat, apalagi sebuah ibadah yang akan berguna jauh lebih banyak. Seperti itulah kata Paulus selanjutnya. "Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang." (ay 8). Kemudian perhatikan juga bagaimana Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk mengajarkan firman Tuhan kepada keturunan mereka secara terus menerus dan berkesinambungan. "Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun." (Ulangan 6:6-7). Jika bagi kita yang sudah dewasa saja belajar masih merupakan hal yang sangat penting, apalagi buat anak-anak kita di masa pertumbuhan mereka. Dunia yang mereka huni sekarang bukanlah sebuah dunia yang mudah dan selalu bersahabat. Ada kalanya dunia ini kejam dan ada kalanya pula terdapat banyak jebakan di dalamnya. Jika mereka tidak tahu apa-apa mengenai kebenaran, setiap saat mereka bisa terjerumus ke dalam kebinasaan bahkan sejak masa kecilnya. Oleh karena itulah kita harus mampu terus menanamkan firman Tuhan secara terus-menerus kepada mereka, baik lewat pengajaran maupun contoh keteladanan. Semua ini akan menjadi bekal yang sangat berharga buat mereka. Tapi itu tidak bisa kita lakukan hanya dalam sekejap saja. Dan jangan lupa, semuanya harus melalui serangkaian proses yang dilakukan secara kontinu.
Bagi saya pribadi belajar merupakan sebuah proses yang membuat hidup menjadi menarik.Menjalani proses memang seringkali tidak mudah. Ada kalanya kita mengalami kesulitan dalam prosesnya, bahkan ada saat-saat dimana kita harus rela mengalami penderitaan. Tapi itulah bagian dari kehidupan yang harus kita sikapi dengan proses. Tetaplah berpegang teguh kepada Tuhan, tetaplah berusaha, tetaplah belajar dan jangan lupa tetaplah penuhi diri kita dengan ucapan syukur. Firman Tuhan berkata "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6). Di balik kelemahan dan keterbatasan kita sebagi manusia, Tuhan akan selalu memberi kelegaan dan kekuatan atas kita. Apa yang harus kita lakukan adalah terus bertekun melatih diri dan terus belajar untuk semakin mengenal, mengerti dan melakukan Firman Tuhan secara lebih mendalam lagi. Tuhan selalu mendorong semua anak-anakNya untuk terus belajar mengenai hal-hal yang bisa meningkatkan kualitas hidup di dunia, tapi juga terutama belajar untuk mengenalNya lebih lagi dan mengetahui apa yang menjadi rencana dan kehendakNya dalam kehidupan kita. Yesus mengingatkan kita untuk terus menyempurnakan diri hingga bisa menyerupai kesempurnaan Bapa. "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." (Matius 5:48). Dan hal ini tidak akan bisa kita capai hanya dalam sekejap mata saja. Karenanya marilah kita terus tekun dalam belajar. Berbuat baik pun merupakan sesuatu yang harus dilatih. Masih ada banyak yang belum kita ketahui, masih banyak yang harus kita benahi dalam diri kita, masih banyak yang harus kita latih dan pelajari.
Berbuat baik pun merupakan hal yang penting untuk dilatih dan dipelajari
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2011
(1879)
-
▼
November
(165)
- Menghadapi Masalah Ala Daniel (1)
- Menghadapi Masalah Ala Daniel (1)
- 1 des
- 1 des
- RS: Run With Goal
- Serius Menepati Janji
- Serius Menepati Janji
- Fwd: 30 Nov
- Fwd: 30 Nov
- 29 Nov
- 29 Nov
- Terhubung Dengan Tuhan
- Terhubung Dengan Tuhan
- 28 Nov
- 28 Nov
- RS: Tahan Segala Cuaca
- Tak Kenal Maka Tak Sayang
- Tak Kenal Maka Tak Sayang
- First Love
- Akrab Yuk..!
- Blues
- Blues
- Mg Adven I
- Mg Adven I
- 26 Nov
- 26 Nov
- MENGENAKAN SIFAT-SIFAT SEORANG HAMBA
- Semakin Pendek Atau Semakin Panjang
- Lemah Lembut
- Lemah Lembut
- Hikmat 006
- RS: Asumsi atau Komunikasi
- 25 Nov
- 25 Nov
- 24 Nov
- 24 Nov
- 23 Nov
- 23 Nov
- Mempersembahkan Yang Terbaik
- Mempersembahkan Yang Terbaik
- Menjaga Kekudusan
- Relatifnya Waktu
- Relatifnya Waktu
- Semak Duri Kekuatiran
- Musik Merdu tanpa Makna
- Musik Merdu tanpa Makna
- Cuci Otak
- KETIKA TUHAN MENGUNDANGMU
- MENGUBUR MENTAL FARISI
- Keadaan Sentosa
- Keadaan Sentosa
- Prioritas
- Be The Light
- 22 Nov
- 22 Nov
- 21 Nov
- 21 Nov
- Sombong
- Sombong
- HR Kristus Raja
- HR Kristus Raja
- Rendah Hati (1)
- Rendah Hati (2)
- Rendah Hati (1)
- Rendah Hati (2)
- Peduli Terhadap Hewan
- Peduli Terhadap Hewan
- Semangkuk Nasi Putih
- Kesaksian Welyar Kauntu
- Cermin Yang Retak
- Duka dan Suka
- 19 Nov
- 19 Nov
- 18 Nov
- 18 Nov
- Sikap Orang Sukses
- Belajar dan Berlatih
- Belajar dan Berlatih
- 17 nov
- 17 nov
- 16 Nov
- 15 Nov
- 15 Nov
- 16 Nov
- Sikap Terhadap Musuh
- Sikap Terhadap Musuh
- RS: Waktu adalah Kesempatan
- Dosa Mengaburkan Visi
- Bintang pun Tidak Cukup
- Bintang pun Tidak Cukup
- Pohon Korma dan Pohon Aras (2)
- Pohon Korma dan Pohon Aras (2)
- RS: Pikirkan yang Baik
- Pohon Korma dan Pohon Aras (1)
- Pohon Korma dan Pohon Aras (1)
- 14 Nov
- 14 Nov
- Minggu Biasa XXXIII
- Minggu Biasa XXXIII
- Kunci Hidup Menjadi Pemenang
-
▼
November
(165)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar