Judul: Yehuda, penerus berkat sesungguhnya Brbeda dengan nada peringatan keras yang terdengar dalam pesan terakhir Yakub kepada Ruben, Simeon, dan Lewi, kita mendengar nada sebaliknya dalam wasiat kepada Yehuda. Menggantikan kedudukan ketiga saudaranya itu, Yehuda menjadi yang terkemuka di antara anak-anak Israel. Sekalipun tanpa hak kesulungan, Yehuda akan memimpin keturunan ayahnya. Serupa dengan pengalaman Yusuf (Kej. 37:7-10), saudara-saudara Yehuda akan sujud kepadanya (8).
Yehuda digambarkan sebagai singa yang menggentarkan hati para lawannya (9). Dialah yang akan memegang tongkat kepemimpinan bukan saja atas bangsanya sendiri, tetapi juga atas bangsa-bangsa (10). Di bawah kepemimpinan Yehuda, negeri mereka akan berlimpah anggur dan susu, gambaran mengenai kesejahteraan dan kemakmuran yang luar biasa (11-12). Gambaran-gambaran yang diberikan di sini tidak perlu dimengerti secara harfiah. "Mata yang merah karena anggur" (12) tidak berarti bahwa mabuk anggur merupakan ciri kemakmuran. Maksudnya hanyalah untuk menggambarkan kelimpahan anggur dalam negeri itu di kemudian hari.
Sebenarnya berkat yang diungkapkan Yakub mengenai Yehuda ini pernah digenapi pada masa kejayaan Israel di bawah pemerintahan Raja Daud. Israel begitu makmur dan berkuasa di antara bangsa lain. Namun, penggenapan itu masih belum merupakan penggenapan yang bersifat sepenuhnya. Sebab penggenapan yang sesungguhnya hanya ada di dalam diri Yesus Kristus. Umat pengikut Kristus di kemudian hari memahami penggenapannya yang penuh dalam kedatangan Mesias. Dialah "singa dari suku Yehuda" (Why. 5:5) yang telah menang atas Iblis dan maut. Melampaui kelimpahan anggur dan susu yang fana, Kristus yang telah menang itu menjanjikan buah pohon kehidupan bagi semua yang menang bersama Dia (Why. 2:7). Berkat Yakub dalam wasiat terakhirnya benar-benar melampaui batas suku Yehuda. Kini berkat itu ditawarkan kepada kita yang bersedia menanggapi undangan Yesus Kristus, Sang Singa dari Yehuda.
Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/08/21/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar