Judul: Jangan berlebihan Rasa cinta Sikhem yang muncul setelah memperkosa Dina membuatnya tak menyadari tipu muslihat yang dirancang oleh anak-anak Yakub, sehingga tawaran untuk disunat pun mereka terima.
Sementara, dendam yang membara dalam hati anak-anak Yakub membuat mereka mengabaikan makna penting sunat dalam sejarah perjumpaan kakek buyut mereka, Abraham dengan Tuhan. Sejak jaman Abraham, sunat sudah menjadi tanda dari perjanjian-kekerabatan antara Yahweh dengan Israel (Kej. 17:10-14). Orang Israel menggunakan kata berît, "perjanjian", untuk sunat. Jadi sunat adalah tanda perjanjian. Namun anak-anak Yakub justru tidak memedulikan semua itu. Ritual yang bermakna khusus itupun dijadikan sarana tipu muslihat untuk membuat pihak Sikhem terpojok, hingga tak memiliki pilihan lain selain harus memenuhinya.
Setelah pembunuhan keji itu dilakukan oleh Simeon dan Lewi, muncul anak-anak Yakub yang lainnya untuk menjarah harta benda dan menawan kaum perempuan serta anak-anak di kota itu (27-29).
Perbuatan mereka disesali oleh Yakub. Menggunakan sunat sebagai cara yang licik untuk membalas dendam sama halnya dengan pelanggaran terhadap suatu perjanjian. Maka ketika anak-anaknya menghianati perjanjian yang mereka buat sendiri, Yakub menganggapnya sebagai tindakan membusukkan namanya di depan penduduk kota Sikhem (30). Meski demikian tidak ada penyesalan dalam diri Simeon dan Lewi, karena yang terpenting adalah membalaskan sakit hati mereka atas perbuatan Sikhem.
Sungguh mengerikan dampak yang ditimbulkan dari perasaan yang berlebihan. Baik itu hasrat Sikhem untuk memiliki Dina, maupun dendam anak-anak Yakub, keduanya memiliki kekuatan yang dapat menghancurkan. Begitu pula kita, apa pun yang tengah bergelora di hati kita saat ini, janganlah sampai gelap mata, tetapi berdoalah kepada Tuhan. Sebab, beragam emosi yang membara di dalam benak manusia jika tidak ditundukkan di bawah kehendak Tuhan, maka hasilnya adalah kehancuran.
Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/07/16/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar