Ayat bacaan: Efesus 2:8
=================
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah"
Cuaca panas terik menjadi kebiasaan di kota tempat tinggal saya akhir-akhir ini. Rasa panas menyengat itu bisa membuat kita mengeluh. Ada banyak orang yang gampang emosi karena merasa gerah diterpa sinar matahari apalagi kalau dibarengi dengan terjebak kemacetan atau hal-hal mengesalkan lainnya. Tetapi sadarkah kita bahwa kehidupan di muka bumi ini tidak akan bisa berlangsung tanpa adanya sinar matahari? Tidak akan ada kehidupan di muka bumi ini tanpa ada matahari. Selain itu, rumah pun bisa menjadi cerah dan terang secara alami apabila kita memiliki cukup jendela. Salah satunya adalah rumah saya. Saya tidak menyukai rumah yang tertutup rapat, karena selain pengap, berbau lembab dan gelap rumah itu akan terlihat jauh dari kesan cerah dan tentu saja tidak sehat. Saya tidak mencari rumah besar apalagi mewah, tetapi banyaknya jendela terbuka merupakan hal yang mutlak buat saya. Masuk tidaknya matahari ke dalam rumah itu tergantung dari banyaknya jendela atau ventilasi yang memadai. Sinar matahari itu bersinar untuk semuanya. Tetapi hanya rumah dengan jendela yang bisa menerima sinarlah yang akan mampu mendapatkannya.
Seperti itu pula kasih karunia Tuhan bagi kita. Kasih karunia Tuhan itu diberikan kepada semua orang tanpa terkecuali. KasihNya luar biasa besar dan diberikan kepada siapapun kita. Namun seperti ilustrasi di atas, hanya hati ber"jendela"lah yang mampu menerimanya, dan sejauh mana kita sanggup menerima "sinar" karunia Tuhan akan sangat tergantung dari kapasitas jendela kita dalam menampungnya. Pertanyaannya sekarang, jendela seperti apa yang harus kita miliki? Kita bisa mendapatkan jawabannya dalam surat Efesus. Disana Paulus menjelaskan bahwa apa yang kita butuhkan untuk menerima kasih karunia Tuhan tidak lain dan tidak bukan adalah IMAN. "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.." (Efesus 2:8). Dalam versi BIS bunyinya: "Allah mengasihi kalian, itu sebabnya Ia menyelamatkan kalian karena kalian percaya kepada Yesus.." Dari kedua versi ini kita bisa melihat hanya Iman yang percaya kepada Yesus lah yang bisa mengalirkan kasih karunia ke dalam diri kita, seperti halnya jendela. Itulah sebabnya saya suka menyebutnya dengan jendela iman.
Bagaimana caranya membangun jendela iman? Jawabannya ada di dalam surat Roma. "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17). Dari sini kita bisa melihat bahwa jendela iman bisa kita bangun lewat pendengaran akan firman Tuhan. Ini bukan berarti cuma satu kali mendengar, tetapi harus menjadi sebuah proses berkesinambungan dalam mendengar firmanNya. Disanalah jendela akan terpasang, iman akan timbul. Ayat selanjutnya dalam Roma 10 itu kemudian mengatakan: "Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi." Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya?" (ay 18-19a). Ayat ini merupakan kelanjutannya dengan mengingatkan kita agar tidak hanya berhenti pada mendengar saja, tetapi juga harus melanjutkan dengan menerapkan firman Tuhan itu dalam setiap aspek kehidupan kita.
Dalam kasih karunia itu ada kekuatan. (2 Timotius 2:1). Tanpa kasih karunia kita tidak akan pernah bisa hidup tenang dan bahagia. Jika rumah tanpa sinar matahari akan terlihat kelam dan suram, demikian pula hidup tanpa kasih karunia. Jika kita menyadari seberapa besar arti kasih karunia Tuhan itu dan ingin memperolehnya, tidak ada jalan lain selain membangun jendela iman yang mampu menerima curahan kasih karunia itu dengan baik. Tidak akan pernah cukup jika kita hanya mendengar firman Tuhan sekali seminggu di gereja, ini saatnya untuk terus menambah dan memperbesar jendela iman kita, memperlengkapi diri kita, mengisi hati kita terus menerus dengan firman Tuhan, dan kemudian menanggapinya lewat tindakan-tindakan nyata dalam hidup kita. Kasih karunia akan terus dicurahkan Tuhan kepada semua orang yang menginginkan semua orang bisa hidup penuh sukacita, tetapi hanya yang memiliki jendela imanlah yang mampu mendapatkannya.
Kasih karunia menyinari diri kita lewat jendela iman
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2011
(1879)
-
▼
Desember
(143)
- 1 Jan 2012
- 1 Jan 2012
- RS: Starting New Year
- Bintang sebagai Tanda Penyertaan Allah
- RS: Ending This Year
- Bersukacita Menyambut Tahun Baru
- Finally, Year End
- 31 des
- 31 des
- RS: Hukum Tabur Tuai
- Dari Mulut Yang Sama
- 30 des
- 30 des
- RS: Dilarang Goblok Lagi
- Tahun Baru, Visi Baru
- Tenggat Waktu
- Tetapi Tuhan...
- 29 des
- 29 des
- 28 des
- 28 des
- JANGAN TEMPATKAN YESUS PADA PALUNGAN YANG KE DUA
- Kepatuhan (2)
- Sampai Di Sini...
- Bayi Yesus Membawa Rekonsiliasi
- Kepatuhan (1)
- 27 des
- 27 des
- 26 Des
- 26 Des
- Palungan
- Menolong Orang Miskin
- Hari Raya Natal
- Hari Raya Natal
- Saya Adalah Sebuah Hadiah
- Mencari Alasan
- 24 des
- 24 des
- 23 Des
- 23 Des
- Kita Adalah Tamu Di Dunia
- Pertanyaan
- Momen
- Pintu Kerendahan Hati
- Lepas Dari Dosa
- 22 Des
- 22 Des
- Hadiah Buat Yesus
- Karunia Kasih
- 21 Des
- 20 Des
- 20 Des
- 21 Des
- Berikan Kasih di Hari Natal
- Sukacita Natal yang Sejati
- RS: Berencana dalam Doa
- Merdeka secara Spiritual
- Bagaimana Membuat Sebuah Hubungan Menjadi Lebih Ba...
- Tanggung Jawab Sebagai Orang Tua
- 19 Des
- 19 Des
- Minggu Adven IV
- 17 Des
- 17 Des
- Minggu Adven IV
- Marah-Marah
- Natal Yang Indah
- Tamak
- Hikmat 008
- RS: Vision need Action
- Indah namun Mematikan
- Hidup Sederhana
- 16 Des
- 16 Des
- Menantikan Natal
- Menemui Raja di TahtaNya
- 15 Des
- 15 Des
- RS: Menyadari Berkat Allah
- 14 Des
- 14 Des
- Kepahitan...
- Kasih Karunia (2)
- Kasih Karunia (1)
- Kebaikan Yang Tak Terlihat
- 13 Des
- 13 Des
- RS: Menabur dengan Iman
- 12 Des
- 12 Des
- Menjadi Buah Bernilai Tinggi
- Buah Masam
- Buah Masam
- Minggu Adven III
- Minggu Adven III
- Penghalang Mata
- Penghalang Mata
- So don't quit !
- 10 Des
- 10 Des
-
▼
Desember
(143)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar