Ayat bacaan: Daniel 10:13
====================
"Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia."
Seorang tukang pos yang saya kenal sempat melepas lelah sebentar sambil ngobrol ringan dengan saya ketika kebetulan mengantarkan sebuah paket ke rumah pagi tadi. Ia bercerita tentang suka dukanya mengantarkan pos selama kira-kira lima belas tahun. Selain terik matahari dan hujan yang menjadi makanan sehari-hari, ia juga tidak jarang harus berhadapan dengan anjing galak yang langsung menyambutnya begitu ia berhenti di depan pagar. "Apapun situasinya, saya harus menyampaikan kiriman ini ke orang yang dituju." katanya bersemangat. Ia bercerita bahwa ia pernah dimarahi karena kiriman itu telat sampai, padahal kesalahan bukanlah berada di pihaknya. Banyak orang lupa akan pentingnya peran tukang pos dalam kehidupan kita sehari-hari. Padahal tanpa adanya mereka, bagaimana kita bisa mengirim dan menerima paket? Meski kantor pos atau jasa pengiriman buka, tapi kalau tidak ada yang para pengantar pos maka semuanya tidak akan bisa berjalan.
Malaikat-malaikat pun sering diutus Tuhan sebagai pengantar pesan. Salah satu tugas mereka adalah membawa pesan dari Surga ke bumi, pesan dari Tuhan kepada kita anak-anakNya. Seperti halnya pak pos pada ilustrasi di atas, apa yang dialami para malaikat inipun seringkali tidak mudah. Mengapa demikian? Jawabannya sederhana, karena iblis sejak dulu hingga kini tidak akan pernah diam berpangku tangan membiarkan pesan dari Tuhan itu mencapai kita dengan mudah.
Dalam kitab Daniel kita bisa melihat sebuah keterangan akan hal ini yang dituliskan secara eksplisit. (Daniel 10:1-11:1). Pada saat itu Daniel mendapat sebuah penglihatan di tepi sungai Tigris. "kuangkat mukaku, lalu kulihat, tampak seorang yang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang emas dari ufas." (ay 5). Sosok malaikat turun menghampiri dia. Daniel melihatnya dengan jelas dan memberikan deskripsi lengkap mengenai malaikat utusan Tuhan yang menjumpainya ini. "Tubuhnya seperti permata Tarsis dan wajahnya seperti cahaya kilat; matanya seperti suluh yang menyala-nyala, lengan dan kakinya seperti kilau tembaga yang digilap, dan suara ucapannya seperti gaduh orang banyak." (6). Kepada Daniel, sang malaikat menceritakan bagaimana sulitnya ia menerobos halangan penguasa-penguasa udara kerajaan Persia. "Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia." (ay 13). Pemimpin kerajaan Persia ini dalam bahasa Inggris disebut dengan the kings of Persia, atau roh-roh pelindung kerajaan Persia. Roh-roh ini sempat sukses memperlambat malaikat itu untuk mencapai Daniel seperti yang ditugaskan Allah kepadanya selama dua puluh satu hari lamanya. Untunglah kemudian Mikhael, satu dari para pemimpin malaikat datang membantu. Ia kemudian menghadapi serangan anak buah iblis ini sehingga malaikat utusan Tuhan itu bisa meneruskan perjalanannya untuk kemudian berhasil mencapai Daniel.
Pekerjaan yang dilakukan iblis ini adalah sesuatu yang klasik. Dari sejak dulu iblis sudah terus berusaha mencegah dan menghalang-halangi, sampai hari ini pun tetap sama. Iblis akan selalu berusaha dengan segala daya upaya untuk memperlambat, menghambat dan menggagalkan laju pesan-pesan Tuhan untuk sampai kepada manusia. Bisa jadi lewat gangguan-gangguan ketika kita membaca Alkitab, gangguan disaat kita sedang serius mendengar kotbah di gereja, godaan untuk masuk dalam jebakan mereka lewat hal-hal yang terlihat menyenangkan, berusaha memecahkan konsentrasi kita saat berdoa, membuat iman kita lemah dengan berbagai rasa takut, mencoba menggoyahkan keyakinan kita dan lain-lain. Ada seribu satu cara iblis untuk menghalangi pesan-pesan Tuhan ini untuk sampai kepada kita, dan semua itu harus jeli kita lihat agar kita tidak kehilangan kesempatan untuk mendengar pesan Tuhan.
Paulus pun mengingatkan bahwa "perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6:12). Iblis bersama antek-anteknya, para penguasa, penghulu kegelapan alias roh-roh jahat akan siap menghalangi sampainya pesan-pesan dari Tuhan kepada kita. Iblis siap bersembunyi di balik dosa dan pelanggaran yang kita lakukan. Iblis akan terus berusaha mempengaruhi kita agar menjadi lemah dengan berbagai tipu muslihatnya. Untuk itulah kita diingatkan untuk terus mengenakan perlengkapan senjata Allah agar mampu mengatasi hal itu. "Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis" (ay 11). Lalu ingat pula pesan Paulus yang berbunyi: "dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis." (4:27). Mengapa ayat ini mengingatkan seperti itu? Karena seringkali kita sendirilah yang membuka peluang serta kesempatan bagi iblis untuk masuk mempengaruhi kita. Itulah sebabnya kita harus benar-benar menjaga agar tidak ada peluang sedikitpun bagi iblis untuk menghambat laju pesan Tuhan dari KerajaanNya ini agar sampai kepada kita.
Kapanpun, dimanapun, bagaimanapun caranya, iblis akan selalu berusaha menghalangi kita dengan segala cara untuk mendengar pesan Tuhan. Daniel pun mengalaminya. Tapi lihatlah bagaimana Tuhan kemudian turut campur lebih jauh agar pesanNya bisa sampai dengan baik kepada Daniel. Tuhan sanggup untuk membuat pesanNya tiba dengan selamat kepada kita. Tetapi ingatlah bahwa kita harus terlebih dahulu mempersiapkan diri kita dengan baik, tetap mengenakan perlengkapan senjata Allah dan tidak memberi kesempatan kepada iblis sama sekali. Lalu hendaklah kita seperti Daniel pula, yang tetap memiliki kerinduan untuk mendapat pengertian dan terus merendahkan diri di hadapan Tuhan. (Daniel 10:12). Mari pastikan agar pesan Tuhan bisa sampai kepada kita, karena biar bagaimanapun tidak ada satupun kuasa kegelapan yang akan mampu mengatasi kuasa Tuhan.
Jangan biarkan iblis menghalangi hubungan kita dengan Tuhan
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2011
(1879)
-
▼
Desember
(143)
- 1 Jan 2012
- 1 Jan 2012
- RS: Starting New Year
- Bintang sebagai Tanda Penyertaan Allah
- RS: Ending This Year
- Bersukacita Menyambut Tahun Baru
- Finally, Year End
- 31 des
- 31 des
- RS: Hukum Tabur Tuai
- Dari Mulut Yang Sama
- 30 des
- 30 des
- RS: Dilarang Goblok Lagi
- Tahun Baru, Visi Baru
- Tenggat Waktu
- Tetapi Tuhan...
- 29 des
- 29 des
- 28 des
- 28 des
- JANGAN TEMPATKAN YESUS PADA PALUNGAN YANG KE DUA
- Kepatuhan (2)
- Sampai Di Sini...
- Bayi Yesus Membawa Rekonsiliasi
- Kepatuhan (1)
- 27 des
- 27 des
- 26 Des
- 26 Des
- Palungan
- Menolong Orang Miskin
- Hari Raya Natal
- Hari Raya Natal
- Saya Adalah Sebuah Hadiah
- Mencari Alasan
- 24 des
- 24 des
- 23 Des
- 23 Des
- Kita Adalah Tamu Di Dunia
- Pertanyaan
- Momen
- Pintu Kerendahan Hati
- Lepas Dari Dosa
- 22 Des
- 22 Des
- Hadiah Buat Yesus
- Karunia Kasih
- 21 Des
- 20 Des
- 20 Des
- 21 Des
- Berikan Kasih di Hari Natal
- Sukacita Natal yang Sejati
- RS: Berencana dalam Doa
- Merdeka secara Spiritual
- Bagaimana Membuat Sebuah Hubungan Menjadi Lebih Ba...
- Tanggung Jawab Sebagai Orang Tua
- 19 Des
- 19 Des
- Minggu Adven IV
- 17 Des
- 17 Des
- Minggu Adven IV
- Marah-Marah
- Natal Yang Indah
- Tamak
- Hikmat 008
- RS: Vision need Action
- Indah namun Mematikan
- Hidup Sederhana
- 16 Des
- 16 Des
- Menantikan Natal
- Menemui Raja di TahtaNya
- 15 Des
- 15 Des
- RS: Menyadari Berkat Allah
- 14 Des
- 14 Des
- Kepahitan...
- Kasih Karunia (2)
- Kasih Karunia (1)
- Kebaikan Yang Tak Terlihat
- 13 Des
- 13 Des
- RS: Menabur dengan Iman
- 12 Des
- 12 Des
- Menjadi Buah Bernilai Tinggi
- Buah Masam
- Buah Masam
- Minggu Adven III
- Minggu Adven III
- Penghalang Mata
- Penghalang Mata
- So don't quit !
- 10 Des
- 10 Des
-
▼
Desember
(143)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar