Ayat bacaan: Matius 13:29-30
============================
"Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."
Dalam perjalanan hidup saya hingga kini, saya merasakan betapa sulitnya untuk hidup benar di tengah dunia yang tidak benar. Apakah itu di sekolah, kampus, pekerjaan maupun lingkungan tetangga, kita akan terus menerus berhadapan dengan berbagai karakter yang siap menjauhkan kita dari kehendak Tuhan. Seringkali kita berada di tengah orang-orang yang mungkin setiap kali bertemu kita akan mengejek kekristenan kita. Atau jika tidak separah itu, kita tetap bertemu dengan orang-orang yang menggiring kita untuk berbuat dosa. Jika atasan kita menerima suap misalnya, kita pun diminta untuk ikut arus, setidaknya tidak sok jujur dan melaporkannya, atau kita harus siap-siap kehilangan pekerjaan. Ketika teman-teman kita berbuat dosa, kita akan dibilang sok suci dan dikucilkan apabila kita tidak mengikuti mereka. Ini baru dua contoh dari ribuan kasus yang kita hadapi sehari-hari.
Dalam Matius 13:24-30 ada sebuah perumpamaan menarik tentang gandum yang tumbuh berbarengan dengan ilalang. Kedua tanaman ini tumbuh di tempat yang sama dan kelihatannya cukup sulit untuk dipilah. Ini perumpamaan yang berbicara tentang orang benar dan orang fasik yang dibiarkan hidup berdampingan. Keduanya jelas mempunyai karakteristik berbeda, tapi tumbuh bersamaan. Kita kelihatannya tidak bisa berdoa dan meminta agar "ilalang" diangkat Tuhan, sebab Tuhan mengizinkan lalang itu tumbuh. Lalu bagaimana? Yang penting adalah menjaga status kita tetap sebagai "gandum" meskipun ada ribuan ilalang disekeliling kita. Perbuatan-perbuatan kita sebagai "gandum" haruslah tetap terang dan mempermuliakan Bapa. Tentu perbuatan kita itu akan mendapat reaksi dari kelompok ilalang. Petrus pun menyadari hal itu dan berkata "Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu." (1 Petrus 4:4). Sulit? jelas sulit. Namun semua kesulitan itu memang harus kita lalui, dan pada akhirnya nanti kita akan selamat ketika kita dimintai pertanggung jawaban. "Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati." (1 Petrus 4:5).
Sebagai warga "gandum", ingatlah bahwa anda memiliki karakteristik sebagai gandum, bukan ilalang! Gandum akan dikumpulkan ke dalam lumbung Tuhan, bahkan lebih tegas lagi disebutkan dalam Filipi 3:20 bahwa kewargaan kita adalah di dalam surga. Akan halnya ilalang akan diikat untuk dibakar. Pada panen akbar di akhir zaman pun hal ini kembali dinyatakan. "Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah." (Wahyu 14:16). Semua tuaian jelek akan berakhir ke dalam kilangan murka Allah, dimana dari kilangan itu akan mengalir darah. (Wahyu 14:19-20). Sungguh mengerikan bukan? Kalau kita melakukan perbuatan-perbuatan seperti halnya ilalang, berarti kita menjerumuskan diri kita sendiri ke dalam kematian kekal. Satu saat nanti pasti akan terjadi pemisahan antara gandum dan ilalang. Gandum akan masuk ke dalam lumbung Tuhan, sedangkan ilalang akan dibakar habis. Sebelum hal itu sampai, pastikan benar-benar bahwa anda adalah gandum!
Anda adalah gandum, bukan ilalang. Jangan sampai berakhir pada kelompok yang salah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2008
(1183)
-
▼
Oktober
(133)
- Sekawanan Angsa Dan Badai Salju
- Tidak Semua Orang Farisi....
- Tidak Semua Orang Farisi....
- What Should I Do In Everydays?
- Kadangkala Hidupmu Menangis
- Mari dan Lihatlah
- Mari dan Lihatlah
- Bangkit Dari Kegagalan
- Berhenti Saja ?
- Terburu-buru menarik Kesimpulan
- Terburu-buru menarik Kesimpulan
- Cepatlah bertumbuh "dewasa"
- Kentang
- Unity
- Unity
- EMAS DAN KEKASIH
- Rahmat Tuhan
- Berserah
- Mengejar Yang Tidak Kelihatan
- Mengejar Yang Tidak Kelihatan
- Kekuatan Sebuah Pujian
- Humor : TIGA ORANG MISIONARIS
- Jangan Mengungkit Masa Lalu
- Jangan Mengungkit Masa Lalu
- RAHMAT TUHAN
- Jejak-Jekak Kaki : Behind The Footprints Story
- Butir Padi Pertanda Kasih
- Maju Kena Mundur Kena
- Maju Kena Mundur Kena
- Delapan Kado Indah
- Dimanakah Kebahagiaan ?
- LUKISAN BAHAGIA
- The Gift
- Tempat Yang Disediakan Bagi Orang-Orang Penakut
- Tempat Yang Disediakan Bagi Orang-Orang Penakut
- BERSERAH
- Tumpangan Bagi Orang Asing
- Tumpangan Bagi Orang Asing
- Menikmati Kebosanan
- Kunci Pertama Berkat
- Pagar dan Sahabat
- Mewaspadai Tiga Hal (3) : Keangkuhan
- Mewaspadai Tiga Hal (3) : Keangkuhan
- Ketika Tuhan Mengatakan "Tidak"
- BERHENTI SAJA ?
- Mewaspadai Tiga Hal (2) : Keinginan Mata
- Mewaspadai Tiga Hal (2) : Keinginan Mata
- Batu, Kerikil dan Pasir
- APAKAH DOA MENGUBAH SESUATU ?
- JANGAN PERNAH MENUKAR KEBAHAGIAAN DENGAN KEMEWAHAN
- Mewaspadai Tiga Hal (1) : Keinginan Daging
- Mewaspadai Tiga Hal (1) : Keinginan Daging
- Cara Pandang Terhadap Beban Hidup
- Under Construction
- Under Construction
- Biola
- DON’T EVER GIVE UP
- Live Life To The Fullest
- Live Life To The Fullest
- Bersyukurlah Senantiasa Atas Kasih SetiaNya
- Bersyukurlah Senantiasa Atas Kasih SetiaNya
- LEBAR-SEMPIT, DUNIA-SURGA, FANA-KEKAL. MAU YANG MANA?
- Proses Panjang Sajian Makanan
- Proses Panjang Sajian Makanan
- Sebelum Kamu Mengeluh
- HADIAH PALING BERHARGA
- Produk Produk Berbahaya
- Produk Produk Berbahaya
- Berkat Yang Tersamar
- Ayam Glonggongan
- Ayam Glonggongan
- Dua Elang Dan Seekor Katak
- 7 Ways To Save A Relationship
- Filosofi Semut
- Ember Dan Pasir
- Dua Buah Ember
- Tanpa Mukjizat
- Tanpa Mukjizat
- Pohon Apel
- Batu Ajaib
- Batang Gelagah
- Cobalah Periksa
- Cobalah Periksa
- KASIH
- Semua Karena Anugerah Nya
- Bibit Kacang Hijau Yang Tak Bertumbuh
- Allah Bapa Seperti Pemulung
- Kapan Kawin? Surga dan Kita...
- Tuhan Selalu Beserta Kita
- Tuhan Selalu Beserta Kita
- Bola Masuk Ke Kantong Kertas
- Bobot Sebuah Doa
- Monumen Kebanggaan Nasional
- Monumen Kebanggaan Nasional
- Aku Berharga di Mata-NYA
- Kebahagiaan Ditukar Dengan Kemewahan
- Kau Melihat Dunia Hanya Sebatas Pandanganmu
- PELAJARAN DARI MASALAH
- Berdoalah Sampai Sesuatu Terjadi
- Fountain Of Life
-
▼
Oktober
(133)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar