Ayat bacaan: Keluaran 14:13
===========================
"Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya."
Pernahkah anda berada dalam sebuah situasi seperti judul renungan hari ini, "maju kena mundur kena"? Maksud saya adalah situasi dimana jalan didepan kita seolah-olah buntu, tapi untuk berbalik arah atau mundur juga tidak bisa. Dalam film-film adegan seperti ini sering kita jumpai. Musuh mengejar dari belakang, dan kemudian tokoh utamanya terjebak pada jalan buntu. Untuk berbalik tidak mungkin lagi, sebab musuh ada di belakangnya. Itu dalam film, bagaimana dalam realita kehidupan? Misalnya, bagaimana jika kita bertetangga dengan orang sulit yang selalu mencari masalah dan membuat kita lelah dalam kekesalan berkepanjangan. Jalan keluarnya mungkin pindah, tapi pindah rumah bukanlah sesuatu yang gampang. Contoh lain, bagaimana jika anda tidak lagi kerasan bekerja di kantor karena pekerjaan yang begitu berat dengan gaji yang tidak sebanding, atau teman-teman sekerja yang menjengkelkan, bos yang kasar, tapi untuk mencari kerja baru saat ini tidaklah mudah. Pengalaman-pengalaman "maju kena mundur kena" seringkali menimpa hidup kita, dan jujur saja, saat ini pun saya tengah berada pada situasi demikian.
Teman, masih berhubungan dengan renungan kemarin, hari ini saya diingatkan oleh sebuah kisah yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Belum lama bangsa Israel baru keluar dari perbudakan di Mesir, tapi ternyata raja Firaun berubah hati dan tidak rela melepaskan mereka (Keluaran 14:5). Dia kemudian mengejar bersama enam ratus kereta yang dikendarai para perwiranya (ay 7). Keadaan menjadi sulit, karena di depan bangsa Israel terbentang Laut Teberau yang juga dikenal dengan nama Laut Merah, sementara di belakang ada ratusan tentara Firaun. Bangsa Israel pun terjepit. Menghadapi situasi demikian bangsa Israel pun menjadi ketakutan dan panik. Mereka pun mulai menyalahkan Musa dan mengatakan bahwa lebih baik menjadi budak ketimbang terjebak dalam situasi terjepit seperti itu. Apa jawaban Musa? Seperti apa yang tertulis pada ayat bacaan hari ini, Musa mengingatkan mereka akan 3 hal. Jangan takut, berdiri tetap, dan fokus kepada penyertaan Tuhan. (ay 13). Selanjutnya seperti yang kita ketahui, Laut Teberau terbelah sehingga mereka bisa berjalan di tengah-tengah laut di tempat kering. Air menjadi tembok buat mereka (ay 15 - 22). Selanjutnya ketika bala tentara Firaun mengejar hingga ke tengah laut, air pun kembali berbalik ke posisi semula dan menenggelamkan Firaun dan seluruh pasukannya. (ay 26-28). Mereka pun akhirnya selamat sampai ke seberang (ay 30). Kisah Laut Teberau ini kemudian disinggung ulang dalam Mazmur 106:7-12 dan Nehemia 9:9-11.
Mari kita lihat tiga langkah yang dikatakan Musa dalam menghadapi kondisi terjepit.
1. Jangan Takut.
Rasa takut tidak akan menolong, malah bisa semakin melemahkan dan melumpuhkan kita. Bahkan dalam renungan kemarin yang berjudul "Tempat Yang Disediakan Bagi Orang-Orang Penakut", kita sudah melihat bahwa rasa takut itu sama artinya dengan meragukan perkataan dan janji-janji Allah, dan bisa membawa kita kepada kematian yang kekal.
2. Berdiri tetap dalam iman.
Ketika kita dicekam rasa takut berkepanjangan, iman kita bisa terkikis. Orang yang berada dalam ketakutan akan mudah tergoda untuk mengambil jalan pintas, apapun asal bisa keluar dari masalah selanjutnya menghalalkan segala cara, bahkan jalan-jalan menuju maut yang terlihat seolah-olah menyelamatkan, seperti layaknya "fatamorgana" yang sudah pernah saya tulis buat renungan beberapa minggu yang lalu. Kita harus tetap teguh iman menghadapi kondisi apapun.
3. Fokus kepada kasih dan penyertaan Tuhan.
Pada kisah Laut Teberau diatas kita melihat penyertaan Tuhan yang luar biasa untuk mengeluarkan bangsa Israel dari situasi terjepit. Tuhan kita adalah Allah yang penuh dengan kasih setia dan tidak pernah ingkar janji. "Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." (Mazmur 106:1). Karena itu kita tidak perlu ragu. Tetaplah berdiri teguh dalam iman dalam situasi sesulit apapun. Mari kita jalani hidup walau seberat apapun dengan penyerahan diri dan pengharapan. Jangan takut, jagalah agar iman tetap kokoh dan percayalah pada Tuhan yang masih terus membuat mukjizat yang menyatakan kemuliaanNya hingga hari ini. Sebagaimana Dia menyelamatkan bangsa Israel, demikian pula Dia mampu menyelamatkan kita dari situasi "maju kena mundur kena".
Dalam situasi seperti apapun, percayalah bahwa Allah selalu menyertai kita dengan kasih setiaNya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2008
(1183)
-
▼
Oktober
(133)
- Sekawanan Angsa Dan Badai Salju
- Tidak Semua Orang Farisi....
- Tidak Semua Orang Farisi....
- What Should I Do In Everydays?
- Kadangkala Hidupmu Menangis
- Mari dan Lihatlah
- Mari dan Lihatlah
- Bangkit Dari Kegagalan
- Berhenti Saja ?
- Terburu-buru menarik Kesimpulan
- Terburu-buru menarik Kesimpulan
- Cepatlah bertumbuh "dewasa"
- Kentang
- Unity
- Unity
- EMAS DAN KEKASIH
- Rahmat Tuhan
- Berserah
- Mengejar Yang Tidak Kelihatan
- Mengejar Yang Tidak Kelihatan
- Kekuatan Sebuah Pujian
- Humor : TIGA ORANG MISIONARIS
- Jangan Mengungkit Masa Lalu
- Jangan Mengungkit Masa Lalu
- RAHMAT TUHAN
- Jejak-Jekak Kaki : Behind The Footprints Story
- Butir Padi Pertanda Kasih
- Maju Kena Mundur Kena
- Maju Kena Mundur Kena
- Delapan Kado Indah
- Dimanakah Kebahagiaan ?
- LUKISAN BAHAGIA
- The Gift
- Tempat Yang Disediakan Bagi Orang-Orang Penakut
- Tempat Yang Disediakan Bagi Orang-Orang Penakut
- BERSERAH
- Tumpangan Bagi Orang Asing
- Tumpangan Bagi Orang Asing
- Menikmati Kebosanan
- Kunci Pertama Berkat
- Pagar dan Sahabat
- Mewaspadai Tiga Hal (3) : Keangkuhan
- Mewaspadai Tiga Hal (3) : Keangkuhan
- Ketika Tuhan Mengatakan "Tidak"
- BERHENTI SAJA ?
- Mewaspadai Tiga Hal (2) : Keinginan Mata
- Mewaspadai Tiga Hal (2) : Keinginan Mata
- Batu, Kerikil dan Pasir
- APAKAH DOA MENGUBAH SESUATU ?
- JANGAN PERNAH MENUKAR KEBAHAGIAAN DENGAN KEMEWAHAN
- Mewaspadai Tiga Hal (1) : Keinginan Daging
- Mewaspadai Tiga Hal (1) : Keinginan Daging
- Cara Pandang Terhadap Beban Hidup
- Under Construction
- Under Construction
- Biola
- DON’T EVER GIVE UP
- Live Life To The Fullest
- Live Life To The Fullest
- Bersyukurlah Senantiasa Atas Kasih SetiaNya
- Bersyukurlah Senantiasa Atas Kasih SetiaNya
- LEBAR-SEMPIT, DUNIA-SURGA, FANA-KEKAL. MAU YANG MANA?
- Proses Panjang Sajian Makanan
- Proses Panjang Sajian Makanan
- Sebelum Kamu Mengeluh
- HADIAH PALING BERHARGA
- Produk Produk Berbahaya
- Produk Produk Berbahaya
- Berkat Yang Tersamar
- Ayam Glonggongan
- Ayam Glonggongan
- Dua Elang Dan Seekor Katak
- 7 Ways To Save A Relationship
- Filosofi Semut
- Ember Dan Pasir
- Dua Buah Ember
- Tanpa Mukjizat
- Tanpa Mukjizat
- Pohon Apel
- Batu Ajaib
- Batang Gelagah
- Cobalah Periksa
- Cobalah Periksa
- KASIH
- Semua Karena Anugerah Nya
- Bibit Kacang Hijau Yang Tak Bertumbuh
- Allah Bapa Seperti Pemulung
- Kapan Kawin? Surga dan Kita...
- Tuhan Selalu Beserta Kita
- Tuhan Selalu Beserta Kita
- Bola Masuk Ke Kantong Kertas
- Bobot Sebuah Doa
- Monumen Kebanggaan Nasional
- Monumen Kebanggaan Nasional
- Aku Berharga di Mata-NYA
- Kebahagiaan Ditukar Dengan Kemewahan
- Kau Melihat Dunia Hanya Sebatas Pandanganmu
- PELAJARAN DARI MASALAH
- Berdoalah Sampai Sesuatu Terjadi
- Fountain Of Life
-
▼
Oktober
(133)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar