Ayat bacaan: Yohanes 10:41
======================
"Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tandapun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."
Ada beberapa pendeta yang diberi talenta luar biasa oleh Tuhan sehingga mereka mampu melakukan berbagai mukjizat bagi ribuan orang. Kita kerap melihat betapa luar biasanya Tuhan bekerja lewat mereka, sehingga banyak orang sakit disembuhkan, pelepasan, bahkan ada beberapa kasus dimana orang yang sudah meninggal kembali bangkit. Menyaksikan semua ini bisa membuka mata kita akan kuasa Tuhan, betapa tidak ada yang mustahil bagi Dia. Sayangnya, ada banyak orang mendasarkan keimanannya hanya pada mukjizat, keajaiban, hal-hal mustahil yang jadi nyata dan sebagainya. Bagi sebagian orang, Tuhan adalah sama dengan pesulap sekelas David Copperfield dan kawan-kawan. Jika tidak ada mukjizat terjadi, berarti Tuhan tidak ada, minimal sedang dianggap sedang tidak berada ditempat, sedang cuek, sedang istirahat atau cuti. Ada banyak orang juga yang bersikap apatis, merasa bahwa mewartakan kabar gembira itu bukanlah tugas mereka. Mengapa demikian? Karena mereka tidak mampu membuat mukjizat.
Jika kita baca perjalanan para tokoh dalam alkitab, kita akan mendapatkan banyak mukjizat dilakukan oleh mereka. Musa, Elia, Yesaya dan lain-lain semua pernah membuat mukjizat. Yesus pun menyembuhkan banyak orang sakit dan membangkitkan orang mati. Para rasul dalam pelayanan mereka setelah kebangkitan Yesus pun melakukan hal yang sama. Pertanyaannya, apakah orang hanya bisa percaya dan menerima Tuhan hanya lewat mukjizat semata? Fakta membuktikan tidak selamanya. Yesus masih dihujat dan diminta untuk disalibkan, meski mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus terjadi berulang kali di hadapan mereka. Pertanyaan kedua, apakah cara memberitakan injil hanya bisa dilakukan lewat kuasa kesembuhan dan talenta-talenta yang mendatangkan keajaiban? Tidak. Dalam hal ini, kita bisa belajar dari cerita tentang Yohanes.
Dalam masa hidupnya hingga meninggal, Yohanes tidak pernah melakukan tanda-tanda atau mukjizat apapun. Tapi hal tersebut tidak membuat dia menjadi tokoh yang dilupakan, dan yang lebih penting lagi, tanpa kemampuan membuat mukjizat, Yohanes tetap bisa memberitakan tentang Kristus dan akibatnya ia menyelamatkan banyak orang. Bagaimana cara yang dilakukan Yohanes? Bukan dengan menyembuhkan, melainkan dengan menjadi saksi Kristus, memberi kesaksian bahwa Yesus adalah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. (Yohanes 1:29). Yohanes mengabarkan kabar gembira dengan cara memperkatakan tentang Yesus. Ternyata hal tersebut cukup untuk membuat banyak orang percaya dan diselamatkan. Selain memperkatakan dan menjadi saksi Kristus, Yohanes juga memberitakan injil lewat memberi nasihat (Lukas 3:18).
Sebenarnya kita semua telah diberi kuasa untuk melakukan hal-hal yang sama, bahkan lebih jika kita percaya pada Yesus (Yohanes 14:2).Tapi bisa dimaklumi bahwa sebagian besar orang mungkin belum siap untuk itu, atau masih perlu waktu untuk bertumbuh imannya. Jika kita belum mampu untuk melakukan mukjizat, bukan berarti bahwa kita tidak sanggup melakukan amanat agung, mewartakan kabar gembira, memberitakan injil. Untuk memberitakan injil kita tidak dituntut untuk mampu membuat KKR, mampu menghidupkan orang mati, mampu menyembuhkan orang sakit, mampu melakukan berbagai mukjizat dan sebagainya,tapi cukup lewat memperkatakan Yesus, menjadi saksi, mengenalkan siapa Yesus kepada saudara-saudara kita. Apa yang kita alami ketika kita berjalan bersama Yesus, dan saat kita telah mengalami Tuhan bisa kita angkat dalam serangkaian kata sebagai kesaksian kita. Belajarlah dari Yohanes yang memperkatakan apa yang ia lihat, ia alami dan ia saksikan, sehingga kita pun bisa mulai dari sekarang untuk menjadi murid Yesus sesungguhnya.
Bukan hanya melakukan mukjizat, tapi memperkatakan dan menjadi saksi Kristus pun merupakan cara untuk memberitakan injil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2008
(1183)
-
▼
Oktober
(133)
- Sekawanan Angsa Dan Badai Salju
- Tidak Semua Orang Farisi....
- Tidak Semua Orang Farisi....
- What Should I Do In Everydays?
- Kadangkala Hidupmu Menangis
- Mari dan Lihatlah
- Mari dan Lihatlah
- Bangkit Dari Kegagalan
- Berhenti Saja ?
- Terburu-buru menarik Kesimpulan
- Terburu-buru menarik Kesimpulan
- Cepatlah bertumbuh "dewasa"
- Kentang
- Unity
- Unity
- EMAS DAN KEKASIH
- Rahmat Tuhan
- Berserah
- Mengejar Yang Tidak Kelihatan
- Mengejar Yang Tidak Kelihatan
- Kekuatan Sebuah Pujian
- Humor : TIGA ORANG MISIONARIS
- Jangan Mengungkit Masa Lalu
- Jangan Mengungkit Masa Lalu
- RAHMAT TUHAN
- Jejak-Jekak Kaki : Behind The Footprints Story
- Butir Padi Pertanda Kasih
- Maju Kena Mundur Kena
- Maju Kena Mundur Kena
- Delapan Kado Indah
- Dimanakah Kebahagiaan ?
- LUKISAN BAHAGIA
- The Gift
- Tempat Yang Disediakan Bagi Orang-Orang Penakut
- Tempat Yang Disediakan Bagi Orang-Orang Penakut
- BERSERAH
- Tumpangan Bagi Orang Asing
- Tumpangan Bagi Orang Asing
- Menikmati Kebosanan
- Kunci Pertama Berkat
- Pagar dan Sahabat
- Mewaspadai Tiga Hal (3) : Keangkuhan
- Mewaspadai Tiga Hal (3) : Keangkuhan
- Ketika Tuhan Mengatakan "Tidak"
- BERHENTI SAJA ?
- Mewaspadai Tiga Hal (2) : Keinginan Mata
- Mewaspadai Tiga Hal (2) : Keinginan Mata
- Batu, Kerikil dan Pasir
- APAKAH DOA MENGUBAH SESUATU ?
- JANGAN PERNAH MENUKAR KEBAHAGIAAN DENGAN KEMEWAHAN
- Mewaspadai Tiga Hal (1) : Keinginan Daging
- Mewaspadai Tiga Hal (1) : Keinginan Daging
- Cara Pandang Terhadap Beban Hidup
- Under Construction
- Under Construction
- Biola
- DON’T EVER GIVE UP
- Live Life To The Fullest
- Live Life To The Fullest
- Bersyukurlah Senantiasa Atas Kasih SetiaNya
- Bersyukurlah Senantiasa Atas Kasih SetiaNya
- LEBAR-SEMPIT, DUNIA-SURGA, FANA-KEKAL. MAU YANG MANA?
- Proses Panjang Sajian Makanan
- Proses Panjang Sajian Makanan
- Sebelum Kamu Mengeluh
- HADIAH PALING BERHARGA
- Produk Produk Berbahaya
- Produk Produk Berbahaya
- Berkat Yang Tersamar
- Ayam Glonggongan
- Ayam Glonggongan
- Dua Elang Dan Seekor Katak
- 7 Ways To Save A Relationship
- Filosofi Semut
- Ember Dan Pasir
- Dua Buah Ember
- Tanpa Mukjizat
- Tanpa Mukjizat
- Pohon Apel
- Batu Ajaib
- Batang Gelagah
- Cobalah Periksa
- Cobalah Periksa
- KASIH
- Semua Karena Anugerah Nya
- Bibit Kacang Hijau Yang Tak Bertumbuh
- Allah Bapa Seperti Pemulung
- Kapan Kawin? Surga dan Kita...
- Tuhan Selalu Beserta Kita
- Tuhan Selalu Beserta Kita
- Bola Masuk Ke Kantong Kertas
- Bobot Sebuah Doa
- Monumen Kebanggaan Nasional
- Monumen Kebanggaan Nasional
- Aku Berharga di Mata-NYA
- Kebahagiaan Ditukar Dengan Kemewahan
- Kau Melihat Dunia Hanya Sebatas Pandanganmu
- PELAJARAN DARI MASALAH
- Berdoalah Sampai Sesuatu Terjadi
- Fountain Of Life
-
▼
Oktober
(133)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar