Manusia cenderung menilai seseorang berdasarkan hal yang lahiriah. Penilaian yang demikian berpotensi besar menjadi penilaian yang tidak tepat sebab hanya melihat manusia secara sempit.
Dalam Injil Lukas 4:21-30, kita menemukan kecenderungan yang sama. Orang-orang yang sekampung dengan Yesus, menilai Yesus dari hal-hal lahiriah. Mereka hanya memandang Dia sebagai anak Yusuf, seorang tukang kayu yang sederhana. Kepicikan mereka itu membuat mereka gagal mengenal siapa Yesus yang sebenarnya. Mereka gagal pula melihat kebaikan dan kebenaran yang dihadirkan oleh Yesus. Akibatnya, mereka menolak Yesus.
Kita pun kadang jatuh dalam kecenderungan yang sama. Kita melihat seseorang dari penampilan lahiriah dan luarnya saja. Padahal penampilan luar, biasa dipoles sehingga tidak menunjukkan siapa sesungguhnya orang itu. Kita mungkin bisa terkecoh kalau hanya melihat penampilan luar saja. Kita pun bisa gagal melihat kebaikan dalam diri orang lain. Oleh karena itu, kita perlu membuang jauh-jauh kecenderungan itu agar kita mampu mengenal Tuhan dan sesama dengan lebih baik.
Ya Tuhan, ampunilah aku sebab aku cenderung menilai secara sempit. Bantulah aku agar aku mampu mengenal-Mu dan sesamaku dengan lebih baik. Amin.
Sumber : Ziarah Batin 2013, Renungan dan catatan harian, Minggu, 3 Februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar