Judul: Berkarya dengan imanPernahkan kita merasa gagal beriman? Pernahkah kita kecewa karena iman kita tumpul dan tidak mampu melihat ke depan? Apalagi saat seseorang membutuhkan kita, sementara iman kita tidak mampu memberi jawaban!
Itu yang dialami oleh sembilan murid yang ditinggal Yesus ke atas gunung. Mereka tidak mampu menolong seorang anak yang sakit yang dibawa oleh ayahnya (15). Anak itu menderita ayan sehingga sering jatuh ke dalam api dan air. Nyawa si anak terancam setiap saat. Satu-satunya harapan bagi si ayah hanyalah Yesus. Maka, ketika Yesus turun gunung, si ayah segera membawa anaknya kepada Yesus. Lalu Yesus segera menghardik setan yang menguasai anak itu, sehingga seketika itu juga setan itu keluar dan sembuhlah anak itu. Apa yang gagal dilakukan oleh murid-murid, dengan mudah dan cepat dilakukan oleh Yesus karena Yesus berkuasa menyembuhkan segala penyakit.
Bagaimana Yesus menyikapi kegagalan para murid? Yesus marah terhadap mereka karena mereka sudah diberikan kuasa untuk mengusir roh jahat dan menyembuhkan penyakit (Mat 10:1, 8). Bila demikian, apa yang menjadi masalah? Mereka kurang beriman! Padahal jika mereka memiliki iman sebesar biji sesawi saja mereka dapat memindahkan gunung. Dengan iman, mereka dapat melakukan karya yang sama seperti Yesus lakukan. Bila mereka percaya, maka kuasa Yesus akan mengalir melalui mereka.
Iman adalah modal kita melakukan karya seperti yang Yesus telah lakukan saat Ia berada di dunia. Yesus meninggalkan kita dengan curahan kuasa Roh Kudus untuk melakukan karya Allah di antara sesama manusia. Tugas pelayanan itu Yesus percayakan kepada gereja. Sebagai gereja, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk melayani sesama. Mulai dari mengajar, menyembuhkan, mendoakan, menasihati, dll. Semua itu dapat kita lakukan sesuai dengan panggilan pelayanan kita masing-masing. Namun, kita harus melakukannya dengan iman yang bersandar penuh pada Roh Kudus. Tanpa iman kepada Kristus, pelayanan kita tidak bermakna dan tidak berkuasa.
Diskusi renungan ini di Facebook:http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/02/18/
Sumber : www.sabda.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar