Ayat bacaan: Amsal 16:9
=================
"Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya."
Kita tentu sudah tahu dengan sebuah pepatah yang mengatakan: manusia berencana, Tuhan menentukan. Dan ini memang benar adanya. Dari pengalaman kita sendiri atau orang-orang yang kita kenal tentu kita sudah berulang kali menyaksikan bahwa sehebat-hebatnya kita berencana, sematang-matangnya kita mengatur strategi, tetap saja kita tidak akan pernah sanggup melawan kehendak Tuhan. Meski biaya dan usaha yang sudah dikeluarkan jumlahnya tidak sedikit, namun akhirnya semua harus berakhir dengan kerugian jika ternyata itu tidak sejalan dengan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Saya termasuk orang yang pernah mengalami hal itu, bahkan berkali-kali. Hari ini saya menyadari sepenuhnya bahwa kita tidak akan pernah bisa melawan kehendak Tuhan tidak peduli sehebat apapun kita ini. Dan jika demikian, apa yang terbaik adalah dengan menjalani hidup seturut dengan kehendakNya, seperti yang sudah Dia rencanakan jauh hari, bahkan sebelum kita dilahirkan.
Firman Tuhan berkata "mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya." (Mazmur 139:16). Kita dikatakan rencana Tuhan sudah dituliskan bagi kita bahkan jauh sebelum kita dibentuk. Ada rencana Tuhan yang indah, seperti yang kita lihat kemarin dalam Yeremia 29:11 yang mengatakan bahwa: "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11). Tuhan sudah merencanakan, dan apa yang Dia rencanakan bukanlah sebuah planning yang acak-acakan atau sesuatu yang random, bisa baik atau buruk, melainkan sesuatu yang penuh damai sejahtera dan menjanjikan hari depan yang penuh harapan. Berarti apa yang terbaik untuk kita jalankan adalah sesuatu yang tepat sesuai dengan rencana Tuhan itu.
Lewat Amsal Salomo kita diingatkan bahwa "Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya." (Amsal 16:9). Ini adalah sebuah pernyataan yang menggambarkan bahwa sehebat apapun kita, kita tidak akan pernah bisa melawan kehendak atau rencana Tuhan. Kita bisa mencobanya, dan mungkin kita bisa mencapai sesuatu hingga tingkatan tertentu, tetapi biar bagaimanapun sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana Tuhan tentulah tidak sebaik seperti apabila kita berjalan sepenuhnya seturut kehendakNya. Hati atau pikiran kita bisa berpikir tentang jalan yang menurut kita terbaik, tapi di atas segalanya Tuhan tentu lebih tahu tentang kita. Itu jelas, karena Dia sendirilah yang "membentuk dan menenun" kita sejak dalam kandungan. Yesaya mengetahui benar hal itu dan berkata "Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu." (Yesaya 64:8). Sebagai Pembuat/Pencipta kita, atau saya lebih suka mengatakannya dengan Pendesain kita, tentu Tuhan lebih mengetahui segala sesuatu tentang kita. Dia jauh lebih tahu apa yang terbaik untuk kita ketimbang apa yang kita anggap terbaik untuk kita. Dan itu semua adalah sebuah rancangan atau rencana yang indah, penuh damai sejahtera dan menjanjikan masa depan yang cerah.
Seperti yang saya tulis kemarin, agar kita tidak melakukan sesuatu sia-sia, yang terbaik tentu adalah mengetahui apa yang menjadi rancangan Tuhan buat kita, kemudian berjalan sesuai itu. Kita tidak akan pernah bisa mengetahui itu apabila kita tidak bertanya kepadaNya, yang terlebih dahulu harus dimulai dengan membangun keintiman dengan Tuhan lewat ungkapan syukur, pujian, ketaatan dan doa-doa kita. Selain dari pada itu, kita harus pula memiliki sikap hati yang lembut dan mau dibentuk. Paulus telah mengingatkan agar kita agar tidak mengeraskan hati dan mau membiarkan Allah untuk membentuk dan mengajar kita. Menjadi ciptaan baru, itu bahasanya Paulus, akan memampukan kita untuk bisa mengetahui apa yang menjadi kehendakNya. "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2). Sebuah transformasi menyeluruh sudah disediakan Tuhan dalam Kristus. Paulus sudah mengalami hal itu. Lantas apa yang Tuhan sediakan bagi kita? Alkitab menyebutkan sesuatu yang terdengar sangat hebat. "Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9-10). Dan sesungguhnya "..Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah." (ay 10). Itulah sebabnya kita juga dipanggil untuk hidup dalam roh seperti yang disampaikan Paulus dalam Roma 8. Roh Kudus bisa membuka mata kita untuk mengetahui segala panggilan dan rencana Tuhan bagi kita masing-masing. Tanpa adanya hubungan yang baik dengan Tuhan, niscaya kita tidak akan pernah tahu apa yang terbaik yang telah Dia sediakan, bahkan mungkin kita tidak akan pernah tahu hingga hidup kita di dunia ini berakhir kelak.
Kita boleh berencana apapun, tetapi lebih dari segalanya, jalan dari Tuhan pasti tetap yang terbaik. Sudahkah kita bertanya kepadaNya apa yang menjadi kehendakNya dalam hidup kita? Sudahkah kita mengetahui itu, dan menjalani semua seturut dengan kehendakNya? Kita bisa merencanakan apapun dengan kemampuan kita, namun ingatlah bahwa Tuhan sudah memiliki rancanganNya sendiri bagi kita, sebuah rancangan damai sejahtera, bukan kecelakaan, yang menjanjikan kita hari depan yang penuh harapan. Dan itulah yang terindah dan terbaik bagi kita. Tidak akan ada yang sebaik jalan Tuhan, karenanya mulai sekarang temukanlah apa yang menjadi kehendak Tuhan untuk anda. Pastikan bahwa apa yang anda lakukan hari ini adalah tepat seperti rencana Tuhan bagi hidup anda, dan berjalanlah dengan ketaatan didalamnya.
Berjalan sesuai rencanaNya adalah yang terbaik bagi kita
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(2175)
-
▼
Januari
(160)
- RS: Changing is Now
- RSS Santapan Harian: Rabu, 1 Februari 2012 - Pelat...
- RSS Renungan Harian: Rabu, 1 Februari 2012 - BAPA ...
- Angin Sakal
- 1 Feb
- 31 Jan
- Melupakan Masa Lalu dan Bergerak Maju didalam Allah
- RS: Rukun Ramai Rupiah
- RSS Santapan Harian: Selasa, 31 Januari 2012 - Sia...
- RSS Renungan Harian: Selasa, 31 Januari 2012 - TET...
- Network and Teamwork (2)
- 30 Jan
- Minggu Biasa IV
- 28 Jan
- 27 Jan
- RS: Lay Aside All Things
- RSS Santapan Harian: Senin, 30 Januari 2012 - Peng...
- RSS Renungan Harian: Senin, 30 Januari 2012 - HAMB...
- Network and Teamwork
- Yang Sakit Siapa?
- RS: Hidup dalam Firman
- RSS Santapan Harian: Minggu, 29 Januari 2012 - Raj...
- RSS Renungan Harian: Minggu, 29 Januari 2012 - GUR...
- Kualitas dan bukan Kuantitas
- Fwd: Mg Biasa IV
- RS: Berilah, maka kamu Diberi
- 28 Jan
- 27 Jan
- RSS Santapan Harian: Sabtu, 28 Januari 2012 - Tert...
- RSS Renungan Harian: Sabtu, 28 Januari 2012 - PADU...
- Siapakah Aku?
- Menyikapi Kebebasan Secara Benar
- Lahir Baru - Dilahirkan Kembali
- RS: Kuasailah Lidah Kita
- RSS Santapan Harian: Jumat, 27 Januari 2012 - Resp...
- RSS Renungan Harian: Jumat, 27 Januari 2012 - WAKT...
- Konsumtif vs Rasa Cukup
- Melihat Dengan Iman
- 26 Jan
- 26 Jan
- RS: Jangan Pernah Menyerah
- RSS Santapan Harian: Kamis, 26 Januari 2012 - Kuas...
- RSS Renungan Harian: Kamis, 26 Januari 2012 - PILI...
- Insomnia
- Knowing Our Own Potential
- 25 Jan
- 25 Jan
- RSS Santapan Harian: Rabu, 25 Januari 2012 - Tenan...
- RSS Renungan Harian: Rabu, 25 Januari 2012 - TUMBU...
- Cap Buruk
- RSS Santapan Harian: Selasa, 24 Januari 2012 - Bag...
- RSS Renungan Harian: Selasa, 24 Januari 2012 - PER...
- Guru Sekolah Minggu
- 24 Jan
- 24 Jan
- RSS Santapan Harian: Senin, 23 Januari 2012 - Beni...
- RSS Renungan Harian: Senin, 23 Januari 2012 - DIBE...
- Figur Teladan (2)
- 23 jan
- 23 jan
- RSS Renungan Harian: Minggu, 22 Januari 2012 - ANU...
- RSS Santapan Harian: Minggu, 22 Januari 2012 - Per...
- Figur Teladan (1)
- Minggu Biasa III
- Minggu Biasa III
- RSS Renungan Harian: Sabtu, 21 Januari 2012 - UNTU...
- RSS Santapan Harian: Sabtu, 21 Januari 2012 - Mema...
- Hidangan dan Proses Penyajiannya
- google-site-verification: google874a50e20b486e9d.html
- 21 Jan
- 21 Jan
- RSS Renungan Harian: Jumat, 20 Januari 2012 - MEMB...
- RSS Santapan Harian: Jumat, 20 Januari 2012 - Meny...
- Benih dan Tanah
- 20 Jan
- 20 Jan
- RSS Renungan Harian: Kamis, 19 Januari 2012 - ANTA...
- RSS Santapan Harian: Kamis, 19 Januari 2012 - Hubu...
- Kesaksian
- 19 Jan
- 19 Jan
- RSS Renungan Harian: Rabu, 18 Januari 2012 - PESAN...
- RSS Santapan Harian: Rabu, 18 Januari 2012 - Janga...
- Status Quo
- Mengerti Firman Tuhan
- 18 Jan
- 18 Jan
- RSS Renungan Harian: Selasa, 17 Januari 2012 - HAN...
- RSS Santapan Harian: Selasa, 17 Januari 2012 - Unt...
- Sesuai Rencana Tuhan (2)
- 17 Jan
- 17 Jan
- Berkat Tuhan
- 16 Jan
- 16 Jan
- RSS Santapan Harian: Senin, 16 Januari 2012 - Tida...
- RSS Renungan Harian: Senin, 16 Januari 2012 - TAKH...
- Sesuai Rencana Tuhan (1)
- Minggu Biasa II
- Minggu Biasa II
-
▼
Januari
(160)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar