Bilangan 15:38
“Katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun temurun, dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 21; Matius 21; 2 Tawarikh 23-24
Pada zaman dahulu, Allah selalu berbicara kepada bangsa Israel melalui perantaraan Nabi-nabi. Dia tidak pernah langsung mengatakan apa yang Dia inginkan kepada umat pilihan-Nya tersebut. Suatu kali Allah memberikan perintah kepada Musa untuk diteruskan kepada bangsa Israel. Dia menyuruh agar rombongan yang keluar dari Mesir itu membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka yang di dalamnya dibubuh benang ungu kebiru-biruan (Bilangan 15:38).
Jumbai-jumbai tersebut adalah pengingat bagi bangsa Israel agar tetap setia melakukan segala perintah-Nya dan menjadi kudus bagi-Nya (ayat 40). Benang biru, seperti warna langit, berbicara tentang kuasa dan anugerah keselamatan dari Allah yang tak terukur.
Hari ini kita masih perlu diingatkan. Di dalam segala kesibukan hidup, kita dapat dengan mudah melupakan Allah dan kasih-Nya bagi kita. Ada hal-hal yang dapat membantu mengingatkan kita akan kehadiran-Nya. Salah satunya adalah warna biru.
“Langkah pertama adalah mengingat,” kata Aslan di dalam buku C.S Lewis ‘The Silver Chair’. Aslan, sebagai figur Kristus, berpesan kepada Jill untuk “mengingat tanda-tanda” yang telah ia berikan kepadanya. Jika Anda mengerti tanda-tanda Allah, seperti nilai penting dari warna biru, Anda akan lebih mudah mengingat kasih-Nya. Danau di tengah pegunungan, sungai yang mengalir dari atas gunung, lautan langit yang biru, semuanya mengingatkan kita akan surga dan kasih Allah yang tak terukur.
Mulai sekarang, cobalah ketika melihat warna-warna biru tersebut, ingatlah akan kasih Allah, khususnya kasih-Nya yang Dia tunjukkan kepada Anda.
Berkat sehari-hari mengingatkan kita akan Allah setiap hari.
“Katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun temurun, dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 21; Matius 21; 2 Tawarikh 23-24
Pada zaman dahulu, Allah selalu berbicara kepada bangsa Israel melalui perantaraan Nabi-nabi. Dia tidak pernah langsung mengatakan apa yang Dia inginkan kepada umat pilihan-Nya tersebut. Suatu kali Allah memberikan perintah kepada Musa untuk diteruskan kepada bangsa Israel. Dia menyuruh agar rombongan yang keluar dari Mesir itu membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka yang di dalamnya dibubuh benang ungu kebiru-biruan (Bilangan 15:38).
Jumbai-jumbai tersebut adalah pengingat bagi bangsa Israel agar tetap setia melakukan segala perintah-Nya dan menjadi kudus bagi-Nya (ayat 40). Benang biru, seperti warna langit, berbicara tentang kuasa dan anugerah keselamatan dari Allah yang tak terukur.
Hari ini kita masih perlu diingatkan. Di dalam segala kesibukan hidup, kita dapat dengan mudah melupakan Allah dan kasih-Nya bagi kita. Ada hal-hal yang dapat membantu mengingatkan kita akan kehadiran-Nya. Salah satunya adalah warna biru.
“Langkah pertama adalah mengingat,” kata Aslan di dalam buku C.S Lewis ‘The Silver Chair’. Aslan, sebagai figur Kristus, berpesan kepada Jill untuk “mengingat tanda-tanda” yang telah ia berikan kepadanya. Jika Anda mengerti tanda-tanda Allah, seperti nilai penting dari warna biru, Anda akan lebih mudah mengingat kasih-Nya. Danau di tengah pegunungan, sungai yang mengalir dari atas gunung, lautan langit yang biru, semuanya mengingatkan kita akan surga dan kasih Allah yang tak terukur.
Mulai sekarang, cobalah ketika melihat warna-warna biru tersebut, ingatlah akan kasih Allah, khususnya kasih-Nya yang Dia tunjukkan kepada Anda.
Berkat sehari-hari mengingatkan kita akan Allah setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar