Rabu, 04 Agustus 2010

Motivasi dalam Mencari Yesus

Ayat bacaan: Yohanes 6:24
======================
"Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus."

mencari Yesus, motivasi terselubungSiapa yang kita cari ketika kita sakit? Biasanya orang akan segera mencari dokter, atau setidaknya mencari orang tuanya, keluarga dan sebagainya yang dianggap bisa menyembuhkan atau setidaknya meringankan sakit yang tengah diderita. Seorang dokter pernah sambil tertawa berkata kepada saya bahwa ia memang sering dicari orang, namun itu karena orang memerlukan pertolongannya dan bukan karena merindukannya. Di kalangan teman-teman pun demikian. Teman bisa banyak, tapi sahabat biasanya terbatas jumlahnya. Ada banyak orang yang mengaku dirinya sebagai teman tapi hanya mendatangi kita ketika mereka memerlukan bantuan. Jika tidak, maka merekapun melupakan kita.

Ayat bacaan hari ini bercerita tentang banyak orang yang mencari Yesus. Ketika mendapati bahwa Yesus dan murid-muridNya tidak lagi berada di sana, mereka pun bergegas pergi mencari Yesus dengan naik ke perahu-perahu mereka dan menuju ke Kapernaum, dimana Yesus diduga tengah berada. "Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus." (Yohanes 6:24). Kenapa mereka sampai sibuk mencari Yesus? Tentu ada sesuatu yang membuat mereka tertarik kepada Yesus. Mereka sudah menyaksikan sendiri bahwa Yesus bukanlah manusia biasa seperti mereka. Mereka tahu Yesus sanggup melakukan berbagai mukjizat, termasuk yang belum lama mereka alami sendiri ketika Yesus menggandakan lima roti dan dua ikan, yang tercatat dalam beberapa perikop sebelumnya. (Yohanes 6:1-15). Kini setelah Yesus berangkat ke seberang danau, mereka pun bergegas mencari Yesus. Setelah sampai di seberang, mereka pun bertemu dengan Yesus disana. Tapi apa kata Yesus kepada mereka? "Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang." (ay 26). Perhatikan bahwa Yesus menegur mereka karena motivasi mereka untuk mencari Yesus sesungguhnya salah. Mereka bukan mencariNya karena mengerti apa maksud di balik segala mukjizat dan keajaiban yang dilakukan Yesus, tetap karena mereka hanya membutuhkan pertolongan semata. Bukan karena mereka ingin mengenal pribadi Yesus sesungguhnya, bukan karena mereka peduli terhadap Yesus, namun semata-mata karena mereka ingin kebutuhan mereka dipenuhi.

Tidak sedikit di antara kita yang rajin mencari Yesus. Mencari Yesus itu tentu baik. Tapi itu hanya baik jika didasari motivasi yang benar. Kenyataannya banyak orang yang akhirnya sibuk mencari Yesus bukan karena mengalami pertobatan yang sesungguhnya atau ingin hidupnya diperbaharui namun karena kita mempunyai daftar panjang permintaan yang ingin dipenuhi. Maksud-maksud terselubung seperti ini sesungguhnya tidaklah menjadi dasar yang baik untuk mencari Yesus. Ada orang yang mencari Yesus karena bisnisnya bangkrut, sedang sakit, ingin mendapatkan jodoh, terlilit masalah dan sebagainya. Tidak jarang pula yang menjadikan Yesus sebagai pintu gerbang pertolongan terakhir, ketika semua usaha dan daya upaya yang dilakukan semuanya mentok. Siapa tahu Yesus bisa menolong, begitu pikir mereka. Yesus jelas lebih dari sanggup melakukan mukjizat dan memberikan apa yang kita inginkan. Memang firman Tuhan berkata "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan." (Matius 7:7-8). Tapi janganlah motivasi kita untuk mencari Yesus semata-mata didasarkan kepada keinginan meminta sesuatu. Kenyataannya ada banyak orang yang segera meninggalkan Yesus setelah apa yang mereka telah dipulihkan dan segera kembali kepada kehidupan mereka yang lama.

Ayat bacaan hari ini mengingatkan kita untuk kembali memeriksa motivasi kita untuk mendatangi Yesus. Pastikan bahwa kita tidak memiliki motivasi-motivasi terselubung dalam mencari Dia, dan mendasarkannya pada kerinduan dan kasih kita yang mendalam kepada Kristus. Daud dulu pernah mengingatkan anaknya Salomo akan hal ini. Daud berkata: "Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya." (1 Tawarikh 28:9). Beribadah dengan tulus, ikhlas dan rela hati itu penting. Bukan dengan selubung daftar permintaan tetapi karena kita memang mengasihiNya dan merindukanNya untuk tinggal di dalam kita. Hari ini marilah kita datang kepada Yesus dengan motivasi yang benar, sehingga Tuhan yang memeriksa isi hati kita akan berkenan untuk ditemui.

Carilah Yesus karena kita mengasihiNya dan rindu untuk melakukan apa yang menjadi kehendakNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari